Selasa, 20 Juli 2010

Tidur di Rumah Janda, Digerebek

[ Senin, 19 Juli 2010 ]

PROBOLINGGO-Akibat sering menginap di rumah seorang janda, Abdul Nasir, 37, hampir dihajar massa. Laki-laki asal Desa Sladi, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan itu digerebek warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Sabtu (17/7) lalu sekitar pukul 23.00.

Warga marah karena mendapati Nasir lagi-lagi datang dan tidur di rumah Suparti, 36, seorang janda kaya di kampung itu. Sikap warga itu merupakan akumulasi kekesalan yang sudah lama dipendam karena hubungan Nasir dan Suparti.

Berdasar data Radar Bromo Hubungan gelap yang sudah terendus warga itu konon bermula dari bisnis multi level marketing (MLM) sejak sekitar 10 bulan lalu. Saat itu Nasir yang sehari-hari dikenal sebagai ustadz itu menjalin bisnis dengan Bs, tetangga Suparti. Dalam bisnis MLM, Bs adalah down line-nya Abdul Nasir.

Dalam perkembangan berikutnya s mengajak Suparti untuk bergabung dalam bisnis berantai itu. Agar lebih meyakinkan Bs meminta Nasir untuk memrospek Suparti. Dari situlah perkenalan terjadi.

Suparti, Nasir, dan Bs pun akhirnya sering keluar kota bersama untuk urusan bisnis MLM itu. Kedekatan Suparti dan nasir rupanya mulai diketahui warga. Sejumlah warga menduga keduanya tak lagi sebatas rekan bisnis.

Nah, sekitar enam bulan lalu Suparti sudah pernah diperingatkan oleh warga setempat tentang hubungannya dengan Nasir. Pasalnya, saat itu Nasir mulai sering menginap di rumah Suparti.

Tapi, pada saat itu Bs masih melindungi Nasir dan Suparti. Bs menyangkal tuduhan warga kalau Nasir menginap di rumah Suparti. Bs mengakui kalau Nasir menginap di rumahnya yang tak jauh dari rumah Suparti. "Katanya (Bs), dia (Nasir) menginap di rumahnya (Bs), makanya warga akhirnya membiarkan," jelas seorang warga yang tak mau namanya dikorankan.

Beberapa bulan terakhir ini, Nasir semakin berani melakukan aksinya. Dia, diduga makin sering menginap di rumah Suparti. "Sudah lama dia (Bs) ditinggalkan. Mereka (Suparti dan Nasir) keluar tidak pernah ngajak dia (Bs) lagi," jelas warga tersebut.

Karena Nasir semakin berani, warga pun jadi geram. Mereka berusaha menyingkap hubungan gelap antara Nasir dengan Suparti. "Memang sering datang dan nginap, kadang seminggu dua kali. Cuma selalu lolos dari warga. Begitu masuk tidak pernah keluar rumah," ujar warga lainnya.

Menurutnya, Nasir datang ke rumah Suparti dengan menggunakan mobil milik Suparti. Entah dijemput di mana. Seperti biasa, mobil itu langsung masuk ke dalam garasi dan pintu garasinya langsung ditutup. Sehingga, tidak heran kalau warga kesulitan mengetahui Nasir ada di rumah Suparti atau tidak.

Nah, kebetulan malam itu ada warga yang mengetahui keberadaan Nasir di rumah Suparti. Nasir diperkirakan datang sekitar pukul 21.00. Warga yang mengetahui kedatangan Nasir tersebut, langsung melapor ke ketua RT setempat, Drajat.

Lalu, Drajat meneruskan laporan warganya itu kepada ketua RW-nya, Juwanto. Drajat juga menghubungi Polmas Brigpol Gatot dan Totok Handoko modin Kelurahan Pilang. Setelah mereka berkumpul, akhirnya bersepakat untuk mendatangi Suparti di rumahnya. Mereka berniat menegur dua pasangan bukan muhrim itu.

Tapi, ternyata rencana perangkat desa dan polmas itu didengar oleh warga. Warga pun berdatangan dan merapat ke rumah Suparti. "Saat itu, tidak ada niatan untuk melabrak. Tapi, karena warga kadung kesal akhirnya terjadi juga," jelasnya.

Saat sudah di depan rumah Suparti, Drajat maju mengetuk pintu rumah Suparti. Sekitar lima menit kemudian, keluarlah janda yang ditinggal mati suaminya sekitar 2 tahun lalu itu. Kepada Suparti, Drajat menanyakan keberadaan Nasir. Mendapat pertanyaan itu, Suparti menjawab jujur kalau Nasir sedang tidur.

Mendapat jawaban itu, Drajat dan beberapa orang lainnya langsung masuk. Mereka langsung menuju kamar Suparti di sisi selatan. Tapi, mereka tak mendapati Nasir di kamar tersebut. Akhirnya, Suparti memberitahukan kalau Nasir berada di kamar sisi utara dekar garasi.

Warga pun menuju kamar dimaksud. Ternyata, apa yang dikatakan Suparti benar. Nasir kedapatan masih tertidur pulas. Saat itu, Nasir hanya memakai sarung dan bertelanjang dada. Di lengan kirinya terdapat tali hitam seperti jimat.

Lalu, oleh warga Nasir dibangunkan dari tidurnya. Melihat itu, Nasir tampak gelagapan dan terkejut. Apalagi ketika warga mulai berdatangan menyesaki rumah Suparti. Nasir kian waswas dan tampak ketakutan.

Di kamar tempat Nasir tidur itu, ditemukan bra dan celana dalam yang diduga milik Suparti. Juga, ditemukan celana dalam milik Nasir. Dari dalam kamar Nasir dibawa ke ruang tamu untuk diminta keterangan.

Warga yang sudah muntap melihat Nasir yang masuk tanpa kulo nuwun ke lingkungannya, mulai emosi. Lalu, massa memberinya bogem mentah. Nasir sampai menjerit dan menangis sambil berlindung pada Gatot. Nasir terus berusaha menghindari amuk massa.

Bahkan, saking emosinya warga sempat memeloroti sarung yang dikenakan oleh Nasir. Dan, saat itulah terlihat jelas kalau Nasir tidak mengenakan celana dalam. "Foto jiyeh, mompong katelak manu'en. (Foto itu, mumpung kelihatan burungnya)," ujar salah seorang warga kepada para wartawan.

Melihat itu, aparat kelurahan berusaha menenangkan warga. Tak lama kemudian, Nasir dibawa ke Mapolsek Kademangan dengan mengendarai motor. Sedangkan Suparti, dibawa sekitar sepuluh menit kemudian dengan menggunakan mobil patroli.

Saat hendak dibawa ke Mapolsek itulah, Suparti sempat diumpat oleh warga. Pada saat itu, Suparti keluar dengan mengenakan jilbab warna putih. "Adoh, ajilbapan. Bengkangih mareh, mak katelak momo'en. (Waduh, pakai jilbab. Telanjangi saja, biar kelihatan kemaluannya)," teriak seorang warga. "Tang emak randeh, tape tak engak be'en. (Ibu saya janda, tapi tidak seperti kamu)," teriak warga lainnya.

Kepada wartawan, Drajat menyatakan sejak beberapa bulan lalu dirinya sering mendapat laporan dari warga tentang hubungan Suparti dan Nasir. Warga menduga, antara Nasir dengan Suparti bukan hanya rekan bisnis lagi. Sehingga, warga geram dan merencanakan menggerebek mereka berdua. "Bolak-balik laporan masuk. Saya sempat gegeran juga dengan warga. Dan, puncaknya sekarang ini," ujarnya.

Warga menduga kalau hubungan antara Nasir dengan Suparti adalah perselingkuhan. Apalagi dikabarkan, Nasir sudah mempunyai istri dan anak. "Waktu kita tanya soal hubungannya Nasir dan Suparti mengaku sudah menikah. Katanya nikah sirri di daerah Pajarakan. Itu, alasan yang disampaikan kepada kami," tutur Drajat.

Padahal, lanjut Drajat, berdasarkan informasi dari kerabat Suparti, antara Nasir dan Suparti tidak ada hubungan perkawinan. "Kalau pengakuannya yang perempuan, dia (Nasir) sopir pribadinya yang kemalaman pulang dan akhirnya numpang tidur," timpalnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai kasus tersebut, Kapolresta AKBP Agus Wijayanto melalui Kapolsek Kademangan AKP Mahmud, mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan memintakan visum terhadap Nasir dan Suparti. "Tadi malam, kami mendapat penyerahan dari warga. Katanya mereka (Nasir dan Suparti), berselingkuh," ujarnya. (rud/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=170578

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus