Senin, 09 Agustus 2010

HTI Gelar Tablig Akbar

Jelang Ramadhan
08 Agustus 2010 18:09:40 WIB
Reporter : Sugianto

Probolinggo (beritajatim.com) -
Untuk menyambut bulan puasa Ramadhan, Hizbut Tahrir Indonesia Kota Probolinggo menggelar tablig akbar.

Tablig akbar tersebut digelar di sebelah utara alun-alun Kota Probolinggo.Meski dihadiri oleh ratusan kaum ibu-ibu dan anak-anak, kegiatan itu tidak sampai memacetkan arus lalu lintas.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak ustad Hafid di hadapan ratusan masa HTI, Minggu (8/8/2010).
Ustad Hafid menjelaskan, kegiatan tablig akbar itu dilakukan untuk menyongsong datangnya bulan yang penuh berkah. "Mari kita sambut datangnya bulan suci ini," teriaknya.Di bulan puasa Ramadhan, kata dia, banyak orang yang melakukan ibadah puasa, tapi hanya mendapatkan haus dan dahaga.

"Mereka menjalankan ibadah puasa, tetapi tidak mendapatkan pahala. Itu semua karena mereka tidak taat kepada Allah," ungkapnya.Sementara itu, ustadz Amroni berharap kepada pemerintah agar menyerukan kepada masyarakat supaya tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang mengganggu terhadap umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa pada saat bulan Ramadhan. [ugi/but]

Sumber: http://m.beritajatim.com/detailnews.php/8/Peristiwa/2010-08-08/73134/HTI_Gelar_Tablig_Akbar?kanal=8&article=&tgl=2010-08-08&newsid=73134&addkomentar&

Jamaah Aboge Puasa Mulai Kamis

Senin, 9 Agustus 2010 | 12:37 WIB
Kitab hisab Aboge masih tulisan tangan.

PROBOLINGGO – Bila NU dan Muhammadiyah menetapkan puasa jatuh pada Rabu (11/8), sebagian kaum muslimin yang menggunakan perhitungan Aboge (Tahun Alif Rabu Wage) di Kab. Probolinggo mengawali puasa Ramadan pada Kamis (12/8).

Dengan perhitungan Aboge pula, mereka sudah bisa memastikan Idul Fitri tahun ini jatuh pada Sabtu (11/9) mendatang.

”Sesuai perhitungan Aboge, awal puasa jatuh pada Kamis Pahing atau tanggal 12 Agustus, sementara Idul Fitri jatuh pada Sabtu Pahing atau tanggal 11 September,” ujar Kiai Buri Mariye, tokoh jamaah Aboge di Desa Leces, Kec. Leces, Kab. Probolinggo, Senin (9/8) pagi tadi.

Jamaah Aboge, kata Kiai Buri, menggunakan hisab (perhitungan) kalender Jawa yang ditinggalkan Sultan Agung. Yakni kalender yang menggabungkan penanggalan Hijriyah (dengan bulan Qomariyah) dan tahun Jawa (tahun Saka).

”Tahun ini, 1 Suro 1943 Dal yang menjadi patokan kami jatuh pada pola Daltunis (Tahun Dal Sabtu Manis) atau ada yang menyebut Daltugi (Tahun Dal Sabtu Legi),” ujarnya.

Sambil menunjukkan kitab tulisan tangan, Kiai Buri mengatakan, tahun ini menggunakan pola Donnemro. ”Singkatan dari Romadon hari ke-6 (nem) dan pasaran ke-2 (loro). Setelah kami hitung awal puasa jatuh pada Kamis Pahing atau tanggal 12 Agustus,” ujarnya.

Dengan perhitungan yang sama (Aboge), 1 Syawal sudah dapat dipastikan. ”Idul Fitri menggunakan pola Waljiro atau Sawal, dino (hari) siji, pasaran loro (dua), sehingga jatuh pada Sabtu Pahing atau tanggal 11 September,” ujar Kiai Buri.

Tidak hanya jamaah Kiai Buri yang menggunakan perhitungan Aboge dalam menentukan awal puasa dan Idul Fitri. ”Di Probolinggo ada sejumlah jamaah yang juga memakai Aboge secara turun-temurun seperti jamaahnya Kiai Mahfud di Tigasan Kulon, Leces, Non Ubaidillah, Desa Warujinggo, Leces, dan Kiai Besti, Desa Leces,” ujarnya.

Selain itu masih ada jamaah Aboge yang dipimpin Kiai Rasuli di Desa Sumbersuko, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo. ”Di Probolinggo, jamaah yang menggunakan Aboge merupakan murid-murid Kiai Sepuh Majengan, Kramatagung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Sementara, Kiai Majengan merupakan murid Kiai Sepuh Prajekan, Situbondo,” ujar Kiai Buri.

Sekadar diketahui, sesuai Tahun Jawa yang dipedomani jamaah Aboge, perhitungan tahun berputar selama kurun 8 tahun. Yakni, pertama Alif Rabu Wage (Aboge), disusul Ha Ahad Pon, Jim Awal Jumat Pon, Za Selasa Pahing, Dal Sabtu Legi, Ba Kamis Legi, Wawu Senin Kliwon, dan Jim Akhir Jumat Wage. Permulaan tahun, 1 Suro dihitung berdasarkan ke-8 urut-urutan tahun itu.

”Untuk memudahkan ingatan, jamaah Aboge biasa menyingkat dengan kata-kata yang menarik Aku Harus Jaga Zahro, Dari Berandalan Waru Jinggo. Aku sama dengan Alif, Harus sama dengan Ha, Jaga sama dengan Jim Awal, Zahro sama dengan Za, Dari sama dengan Dal, Berandalan sama dengan Ba, Waru sama denngan Wawu, Jinggo sama dengan Jim Akhir,” ujar Drs Effendi, kemenakan Kiai Buri.

Meskipun mengerti banyak soal Aboge, Effendi mengaku bukan penganut perhitungan Aboge. ”Saya mengikuti pemerintah, hanya saja saya senang mempelajari perhitungan Aboge,” ujar alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember itu.

Justru Effendi tertarik mempelajari Aboge setelah membaca buku hasil penelitian Prof. Dr Syafiq A. Mughni MA, Ketua PW Muhammadiyah Jatim. ”Bukunya Pak Syafiq itu jelas sekali memaparkan bagaimana jamaah Aboge menghitung awal puasa, menentukan Idul Fitri, hingga Idul Adha,” ujar guru SMA Taruna Zulaikha, Leces itu. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=fdda9a02e74db979787c28a079fe51ef&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Jatim Tambah Kuota Listrik Prabayar

Senin, 9 Agustus 2010

PROBOLINGGO - SURYA - Pelan tapi pasti, pelanggan listrik prabayar di Jatim terus mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, saat ini jumlahnya 25.000 pelanggan atau telah mencapai target dalam tahun ini.

Corporate Speaker PT PLN (Persero) Distribusi Jatim Agus Widayanto mengatakan, tingginya minat pelanggan mendaftar atau migrasi ke sistem prabayar karena dipicu gencarnya sosialisasi ke pasar energi listrik di wilayahnya, selain mudahnya pemakaian listrik bersistem ‘strum’ isi ulang itu.

“Jumlah ini mengalami lonjakan dalam dua bulan terakhir. Pasalnya, pada pertengahan Juni lalu masih kisaran 20.000 pelanggan prabayar,” kata Agus, di sela Media Gathering di Probolinggo, Minggu (8/8).

Karena pencapaian itu, saat ini PLN Jatim tengah mengajukan penambahan kuota untuk listrik prabayar ke PLN Pusat paling tidak hingga tahun ini. Hanya saja, dia belum bisa memperkirakan target atau kuota dalam tahun ini. “Kami masih menunggu jawaban dan kalkulasi dari kantor pusat,” ungkapnya.

Mengenai pelanggan prabayar, Agus menyebut, cukup merata di semua kabupaten/kota. Hanya saja, pelanggan terbesar masih di daerah Sidoarjo, Malang, Bojonegoro, Surabaya Selatan, serta Madura.

Seiring dengan kian banyaknya jumlah pelanggan prabayar, pihaknya terus mengoptimalkan loket-loket penjualan ‘strum’ di semua wilayah agar pelanggan bisa terlayani.

Secara nasional, Agus menyebut, saat ini pelanggan listrik prabayar sekitar 340.000 pelanggan. Dari jumlah itu, 320.000 berada di kawasan Jawa, Bali, dan Madura. PLN membidik 1 juta pelanggan hingga akhir 2010.

Terkait elektrifikasi di Jatim, Agus menyebut, sekitar 31 persen penduduk Jatim belum terpenuhi aliran listrik. Alasannya, selain karena di daerahnya belum teraliri listrik, warga yang bersangkutan bisa juga belum memanfaatkan listrik. n dio

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/08/09/jatim-tambah-kuota-listrik-prabayar.html

Geger! Warga Tangkap Kalelawar Siluman

09/08/2010 - 02:00


(IST)

INILAH.COM, Probolinggo - Warga Jalan KH. Genggong, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo heboh. Pasalnya, salah seorang warga berhasil menangkap seekor kalelawar yang diduga jadi-jadian.

Tak pelak, binatang kalelawar jadi-jadian berwarna orange dengan sayap bergaris hitam itu hingga saat ini menjadi tontonan warga. "Saya kaget begitu melihat ada hewan masuk ke dalam dapur rumah," ungkap Hofi, Minggu (8/8).

Sebelum masuk dapur rumahnya, cerita Hofi, binatang aneh itu sebelumnya masuk bangunan tingkat rumahnya. "Setelah itu, masuk ke dalam dapur," katanya.

Mengetahui ada bianatang aneh, Hofi lalu menceritakan kepada keluarganya. Binatang aneh itupun ditangkap ramai-ramai.

Hofi menjelaskan, binatang tersebut berhasil ditangkap Jumat (6/8) malam. Meski sekilas seperti kalelawar biasa, namun bisa dibilang aneh karena warnanya.

"Kalau kalelawar biasa warnanya tidak seperti itu. Biasanya warga menyebutnya dengan istilah Pok Kopok," tambahnya.

Mendengar ada binatang aneh berhasil ditangkap, puluhan warga kemudian datang berduyun-duyun ke rumah Hofi. Mereka ingin melihat secara dekat binatang yang diduga jadi-jadian itu.

Kini binatang aneh itu ditaruh di dalam sebuah toples kaca. Agar binatang tersebut bisa bertahan hidup, Hofi memberikan makan pisang dan butiran nasi. [beritajatim.com/bar]

Sumber: http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/09/724501/geger-warga-tangkap-kalelawar-siluman/

Dukung Susu Gratis, GKSI Minta Tambah Sapi

Senin, 9 Agustus 2010 | 10:47 WIB

SURABAYA – Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim berharap pemerintah untuk menambah beberapa sapi perah. Hal itu dimaksudkan untuk menyukseskan program pemerintah memberi susu gratis bagi siswa tak mampu.

“Dengan penambahan sapi perah, kita bisa meningkatkan produksi susu untuk program susu gratis bagi siswa tak mampu yang telah dicanangkan pemerintah,” kata Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim, Sulistiyanto, Minggu (8/8).

“Kami sudah melakukan program tersebut sejak tahun 2004. Saat itu kami mendapat bantuan dari pemerintah untDukung Susu Gratis, GKSI Minta Tambah Sapi
Senin, 9 Agustus 2010 | 10:47 WIB

SURABAYA – Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim berharap pemerintah untuk menambah beberapa sapi perah. Hal itu dimaksudkan untuk menyukseskan program pemerintah memberi susu gratis bagi siswa tak mampu.

“Dengan penambahan sapi perah, kita bisa meningkatkan produksi susu untuk program susu gratis bagi siswa tak mampu yang telah dicanangkan pemerintah,” kata Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim, Sulistiyanto, Minggu (8/8).

“Kami sudah melakukan program tersebut sejak tahun 2004. Saat itu kami mendapat bantuan dari pemerintah untuk membeli susu di pabrik-pabrik pengolahan susu,” lanjut Sulistiyanto.

Dikatakan Sulistiyanto, pendistribusian susu gratis itu langsung kepada sekolah-sekolah di beberapa daerah. Ada 9 kabupaten di Jawa Timur yang mendapat kesempatan mendapat jatah susu gratis tersebut, yakni Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Probolinggo, Lumajang, Nganjuk, Pacitan, dan Pasuruan.

Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia, Teguh Boediyana, yang juga Ketua Dewan Persusuan, menyatakan bahwa peningkatan produksi susu segar lokal harus dilakukan oleh pemerintah melalui pabrik pengelolaan susu yang dimiliki oleh koperasi. Selain itu, pemerintah harus memanfaatkan produksi olahan tersebut menjadi produk susu gratis bagi siswa sekolah yang tak mampu. m5

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=49c5609c732d2a40fa14c7b2bcb427a7&jenis=e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5

uk membeli susu di pabrik-pabrik pengolahan susu,” lanjut Sulistiyanto.

Dikatakan Sulistiyanto, pendistribusian susu gratis itu langsung kepada sekolah-sekolah di beberapa daerah. Ada 9 kabupaten di Jawa Timur yang mendapat kesempatan mendapat jatah susu gratis tersebut, yakni Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Probolinggo, Lumajang, Nganjuk, Pacitan, dan Pasuruan.

Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia, Teguh Boediyana, yang juga Ketua Dewan Persusuan, menyatakan bahwa peningkatan produksi susu segar lokal harus dilakukan oleh pemerintah melalui pabrik pengelolaan susu yang dimiliki oleh koperasi. Selain itu, pemerintah harus memanfaatkan produksi olahan tersebut menjadi produk susu gratis bagi siswa sekolah yang tak mampu. m5

Dukung Susu Gratis, GKSI Minta Tambah Sapi

Senin, 9 Agustus 2010 | 10:47 WIB

SURABAYA – Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim berharap pemerintah untuk menambah beberapa sapi perah. Hal itu dimaksudkan untuk menyukseskan program pemerintah memberi susu gratis bagi siswa tak mampu.

“Dengan penambahan sapi perah, kita bisa meningkatkan produksi susu untuk program susu gratis bagi siswa tak mampu yang telah dicanangkan pemerintah,” kata Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim, Sulistiyanto, Minggu (8/8).

“Kami sudah melakukan program tersebut sejak tahun 2004. Saat itu kami mendapat bantuan dari pemerintah untDukung Susu Gratis, GKSI Minta Tambah Sapi
Senin, 9 Agustus 2010 | 10:47 WIB

SURABAYA – Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim berharap pemerintah untuk menambah beberapa sapi perah. Hal itu dimaksudkan untuk menyukseskan program pemerintah memberi susu gratis bagi siswa tak mampu.

“Dengan penambahan sapi perah, kita bisa meningkatkan produksi susu untuk program susu gratis bagi siswa tak mampu yang telah dicanangkan pemerintah,” kata Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim, Sulistiyanto, Minggu (8/8).

“Kami sudah melakukan program tersebut sejak tahun 2004. Saat itu kami mendapat bantuan dari pemerintah untuk membeli susu di pabrik-pabrik pengolahan susu,” lanjut Sulistiyanto.

Dikatakan Sulistiyanto, pendistribusian susu gratis itu langsung kepada sekolah-sekolah di beberapa daerah. Ada 9 kabupaten di Jawa Timur yang mendapat kesempatan mendapat jatah susu gratis tersebut, yakni Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Probolinggo, Lumajang, Nganjuk, Pacitan, dan Pasuruan.

Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia, Teguh Boediyana, yang juga Ketua Dewan Persusuan, menyatakan bahwa peningkatan produksi susu segar lokal harus dilakukan oleh pemerintah melalui pabrik pengelolaan susu yang dimiliki oleh koperasi. Selain itu, pemerintah harus memanfaatkan produksi olahan tersebut menjadi produk susu gratis bagi siswa sekolah yang tak mampu. m5

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=49c5609c732d2a40fa14c7b2bcb427a7&jenis=e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5

uk membeli susu di pabrik-pabrik pengolahan susu,” lanjut Sulistiyanto.

Dikatakan Sulistiyanto, pendistribusian susu gratis itu langsung kepada sekolah-sekolah di beberapa daerah. Ada 9 kabupaten di Jawa Timur yang mendapat kesempatan mendapat jatah susu gratis tersebut, yakni Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Probolinggo, Lumajang, Nganjuk, Pacitan, dan Pasuruan.

Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia, Teguh Boediyana, yang juga Ketua Dewan Persusuan, menyatakan bahwa peningkatan produksi susu segar lokal harus dilakukan oleh pemerintah melalui pabrik pengelolaan susu yang dimiliki oleh koperasi. Selain itu, pemerintah harus memanfaatkan produksi olahan tersebut menjadi produk susu gratis bagi siswa sekolah yang tak mampu. m5

Revisi Aturan, Mimpi Jadi Daya Tarik Investasi Dunia

Senin, 9 Agustus 2010 | 10:32 WIB

Indonesia siap menjadi daya tarik investasi baru bagi dunia. Keyakinan itu muncul karena pemerintah telah mengubah sejumlah peraturan yang selama ini dinilai menghambat investasi.

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana mengatakan kemudahan dan daya tarik investasi ini antara lain terlihat dari revisi Perpres 67/2005 yang diubah menjadi Perpres 13/2010 sejak 28 Januari 2010.

"Revisi menjadi Perpres nomor 13/2010 akan menciptakan iklim investasi yang makin baik dan mendorong swasta dalam penyediaan infrastruktur," ujar Armida.

Swasta ikut dilibatkan dalam penyediaan infrastruktur, karena memang pendanaan pemerintah terbatas. Untuk itu, pemerintah mengenalkan sistem kerjasama pemerintah dan swasta.

Dicontohkan, telah ada implementasi kerjasama pemerintah swasta ini yang sukses, yakni proyek pembangkit listrik Jawa Tengah dengan kapasitas 2 x 1.000 MW. Untuk itulah, pemerintah turut peran aktif dalam acara konferensi beserta pameran infrastruktur Asia yang diselenggarakan pada April 2010 ini.

Tidak hanya revisi Perpres, tindak lanjut komitmen pemerintah Indonesia dalam percepatan pembangunan infrastruktur ini akan terus disempurnakan secara terintegrasi dari semua pemangku kepentingan.

Apalagi tahun ini pemerintah Indonesia siap “obral” proyek infrastruktur. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy S Priatna menuturkan Bappenas sendiri dalam buku kerjasama pemerintah swasta (PPP Book) telah mendaftar 86 proyek yang siap ditawarkan tahun ini. Nilai investasi dari 86 proyek itu setidaknya mencapai Rp 450 triliun. "Lumayan besar. Tapi tawaran proyek ini jangan dianggap sebagai swastanisasi proyek karena alasan ketidakmampuan pemerintah,” katanya.

Menurutnya, basis penawaran proyek adalah Build Operation Transfer, artinya bagaimana proyek yang dikerjakan dan dioperasikan oleh swasta ini berlaku masa konsensi tertentu. Dengan begitu, setelah masa konsesi berakhir, proyek yang telah dikerjakan harus diserahkan ke pemerintah.

"Jadi, PPP itu memang tidak memberi batasan berapa persen peran asing, tapi di dalamnya kami mendorong penggunaan produk-produk lokal," kata dia. Tahun ini, dari 86 proyek PPP Book itu, sebanyak 8 proyek siap dikerjakan.

Sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menawarkan 30 proyek jalan tol dalam Konferensi dan Pameran Infrastruktur Asia Pasifik dengan total nilai investasi Rp 142,8 triliun. "Kami menawarkan 30 proyek jalan tol kepada investor," ujar Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Dia menuturkan, 30 proyek tersebut terdiri dari l5 proyek yang akan diprioritaskan dan 15 potensial project yang bisa dikembangkan melalui mekanisme Public Private Partnership (PPP). "Diprioritaskan karena sudah ada feasibility study-nya (studi kelayakan)," kata Djoko.

Kelima belas yang diprioritaskan di antaranya Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi, Palembang-Indralaya, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Tegineneng-Babatan, Sukabumi-Ciranjang, Pasirkoja-Soreang, Pandaan-Malang, Medan-Binjai, Kemayoran-Kampung Melayu, Sunter-Rawa Buaya-Batu Ceper, Ulujami-Tanah Abang, Pasar Minggu-Casablanca, Sunter-Pulo Gebang-Tambelang, Duri Pulo-Kampung Melayu serta Terusan Pasteur-Ujung Berung-Cileunyi-Gede Bage.

Sedangkan potensial proyek yaitu Pekanbaru-Kandis-Dumai, Manado-Bitung, Kisaran-Tebing Tinggi, Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang, Terbanggi Besar-Menggala-Pematang Panggang, Bakauheni-Terbanggi Besar, Cilegon-Bojonegara, Kamal-Teluk Naga-Batu Ceper, Gede Bage-Majalaya, Semarang-Demak, Jogjakarta-Bawen, Jogjakarta-Solo, Bandara Juanda-Tanjung Perak, Probolinggo-Banyuwangi dan Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim. Selain menawarkan proyek jalan tol, Djoko menambahkan, ditawarkan pula 10 proyek air minum, serta 2 proyek persampahan dan sanitasi.

Agresivitas Indonesia direspon negara lain. Sejumlah delegasi pengusaha Amerika Serikat yang tergabung dalam US - ASEAN Bussiness Council berjanji akan meningkatkan kerjasama jangka panjang dengan Indonesia, terutama di bidang ekonomi.

President US - ASEAN Bussiness Council Alexander Feldman mengatakan telah mendengar penjelasan pemerintah tentang prioritas untuk membangun infrastruktur. Pengusaha Amerika pun berjanji akan membantu prioritas pemerintah Indonesia dalam pembangunan infrastruktur. "Jadi kami membicarakan infrastruktur fisik seperti jalan raya, pelabuhan, fasilitas kesehatan, juga jaringan internet," ujar Feldman.

Namun, kata Feldman, rencana kedatangan Presiden Barrack Obama ke Indonesia juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama Indonesia - Amerika. Obama yang pernah tinggal di Indonesia diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi Indonesia - Amerika.

TAWARAN PROYEK INFRASTRUKTUR TAHUN 2010

Jumlah Proyek Nilai Investasi

Bappenas 86 Rp 450 triliun

Kementerian PU 30 proyek tol Rp 142,8 triliun.

Basis Penawaran untuk proyek Bappenas

- Build Operation Transfer, artinya bagaimana proyek yang dikerjakan dan dioperasikan oleh swasta ini berlaku masa konsensi tertentu. Dengan begitu, setelah masa konsesi berakhir, proyek yang telah dikerjakan harus diserahkan ke pemerintah.

Rincian Proyek Tol Kementerian PU

- Dari 30 proyek, terdiri l5 proyek yang akan diprioritaskan dan 15 potensial project yang bisa dikembangkan melalui mekanisme Public Private Partnership (PPP). Proyek diprioritaskan karena sudah ada feasibility study.

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=2c99001baf236c5cdfc50b33db17b7f9&jenis=d645920e395fedad7bbbed0eca3fe2e0