Sabtu, 05 Juni 2010

Siapkan Rute Penyambutan

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]
KOTA Probolinggo yang bakal meraih Adipura keempat, Adiwiyata dan Kalpataru 2010, sudah sampai menyusun rencana penyambutan. Ini terungkap dalam rapat koordinasi di kantor BLH kemarin yang dipimpian Wawali Bandyk Soetrisno.

Di rapat itu terungkap, setelah penghargaan-penghargaan lingkungan itu diterima di Jakarta pada Selasa (8/6), Wali Kota Buchori bareng rombongan tidak langsung pulang ke Probolinggo. Mereka dijadwalkan bermalam di Surabaya. Baru pada Rabu (9/5) mereka melakukan perjalanan Surabaya-Probolinggo.

Selanjutnya, mereka disambut apel di halaman kantor wali kota sekitar pukul 07.00. Apel itu digabungkan dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia di Kota Probolinggo. Wali Kota Buchori membawa piala Adipura, sedangkan piala Adiwiyata dan sertifikat Adiwiyata dipegang oleh masing-masing kepala sekolah penerimanya.

Dijelaskan oleh Wawali Bandyk dalam rincian kegiatan itu piala dibawa masuk ke kantor wali kota menuju teras diiringi tarian selamat datang Adipura dan Adiwiyata oleh pegawai BLH. Kemudian dilanjutkan kegiatan apel dengan membacakan sambutan Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Puncak acaranya bakal digelar pula kirab piala Adipura, Adiwiyata dan Kalpataru dengan menggunakan sepeda pancal keliling Kota Probolinggo. Kirab dilaksanakan Sabtu (12/6) pukul 15.00.

Rute kirab start di kantor wali kota - Jl Panglima Sudirman - Jl Lumajang - Jl Sunan Ampel - Jl TGP - Jl Kapuas - Jl Brantas - Jl Sukarno Hatta - Jl Panglima Sudirman - finish kembali ke kantor wali kota.

Urutan peserta kirab mobil I dikendarai Wali Kota Buchori bersama istri Rukmini Buchori membawa piala Adipura. Disusul mobil lain yang membawa piala Adiwiyata dari Kepala SMAN 2, Kepala SMKN 1, Kepala SMPN 4, Kepala SD Mangunharjo 6, pembawa sertifikat Adiwiyata SMAN 4, SDN Sukabumi 6 dan piala Kalpataru oleh Endang Sulistyowati.

Dibelakangnya para pejabat seperti wawali, muspida, pejabat di lingkungan pemkot, seluruh anggota DPRD Kota Probolinggo, kosela, zoek blosoek (komunitas sepeda), karyawan pemkot, siswa sekolah, ormas, armada BLH serta kesehatan. (fa/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162711

Probolinggo-Pasuruan Juga Raih Kalpataru

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO - Tahun ini sungguh istimewa bagi daerah-daerah di wilayah edar Radar Bromo untuk urusan lingkungan. Kota Probolinggo, Kraksaan (Kabupaten Probolinggo), Bangil (Kabupaten Pasuruan), dan Kota Pasuruan sama-sama mendapat kabar bakal meraih penghargaan Adipura 2010.

Bila diranking di antara daerah-daerah di wilayah edar Radar Bromo, Kota Probolinggo menjadi daerah paling banyak menerima piala Adipura -sejak penganugerahan penghargaan Adipura ini dihidupkan lagi pada 2002.

Kota Probolinggo (kategori Kota Sedang) sudah menerima Adipura berturut-turut sejak 2007, dilanjut 2008, dan 2009. Jika tahun ini berhasil meraih Adipura lagi, maka ini adalah Adipura keempat yang berhasil diraih Kota Probolinggo.

Berikutnya, Kecamatan Kraksaan (Kabupaten Probolinggo) dan Kecamatan Bangil (Kabupaten Pasuruan) yang sama-sama masuk kategori Kota Kecil, sebelumnya juga pernah meraih Adipura. Kraksaan meraih Adipura 2008 dan 2009. Bangil meraih Adipura 2007 dan 2008. Bila tahun ini Kraksaan dan Bangil meraih Adipura lagi, maka itu sama-sama jadi Adipura ketiga.

Nah, Kota Pasuruan terbilang sebagai new comer. Untuk Adipura dalam rentang 2002-2010, Kota Pasuruan baru tahun ini berhasil mendapatkannya.

Yang istimewa, rupanya ada daerah yang tahun ini tidak hanya dapat Adipura. Tapi juga meraih penghargaan lingkungan yang tak kalah bergengsi, yaitu Kalpataru yang juga bakal diserahkan di momen yang sama.

Kota Probolinggo meraih Kalpataru kategori pelestarian fungsi lingkungan hidup oleh Endang Sulistyowati. Kabupaten Pasuruan meraih Kalpataru kategori perintis lingkungan oleh Cholifah.

Selain Adipura dan Kalpataru, Kota Probolinggo dan Kabupaten Pasuruan tahun ini juga sama meraih penghargaan Adiwiyata. Ini penghargaan untuk sekolah berbudaya lingkungan.

Penghargaan Adipura, Kalpataru dan Adiwayata 2010 sejatinya baru akan diserahkan di istana negara, Jakarta, pada Selasa, 8 Juni, dalam momen peringatan hari lingkungan hidup sedunia (5 Juni). Tapi, kabar soal keberhasilan meraih Adipura 2010 dalam dua hari terakhir sudah tersebar di masing-masing pemerintahan.

Di Kota Probolinggo, pemkot bahkan sudah menyiapkan upacara penyambutan Adipura 2010. Kemarin (4/6) bertempat di kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) rapat penyambutan Adipura 2010 digelar. Rapat itu dipimpin langsung oleh Wawali Bandyk Soetrisno.

Meski undangan dari istana negara belum turun, banyak pesan singkat yang masuk dari Kementerian Lingkungan Hidup bahwa Kota Probolinggo mendapatkan Adipura. Seperti sebuah pesan singkat yang dikirim ke ponsel Kabag Humas dan Protokol Rey Suwigtyo. Sepenggal isinya "Yth. BP/Ibu. Selamat dan Sukses... Kami berharap indahnya anugerah Adipura 8 Juni 2010..."

"Surat resminya memang belum datang. Tapi, dari informasi yang kami dapat dari pusat, Kota Probolinggo mendapat delapan penghargaan sekaligus. Ada Adipura, Kalpataru dan enam Adiwiyata," ujar Wawali Bandyk dalam rapat kemarin.

Menurut Bandyk, yang berbeda dari hari lingkungan hidup tahun ini dibanding tahun lalu adalah semakin banyak penghargaan yang diterima dalam bidang lingkungan. "Semua ini tidak akan bisa diriah tanpa peran serta dari seluruh masyarakat. Termasuk terima kasih kerjasama dengan dewan dalam mewujudkan kebijakan bersama-sama dengan eksekutif," katanya.

Kepala BLH Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengaku juga sudah mendapat kabar membahagiakan ini. "Alhamdulillah, Mas," ujar Dewi saat dihubungi Radar Bromo kemarin.

Dewi menyatakan mendapat kabar itu pada Kamis (3/6) malam. Memang belum berupa undangan, tapi masih berupa konfirmasi pemberitahuan dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Kata Dewi, konfimasi tersebut salah satunya pemberitahuan agar undangan diambil sendiri oleh peraih Adipura. Undangan tersebut kata Dewi, merupakan undangan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Penghargaan Adipura 2010 untuk Kraksaan akan diterima langsung oleh Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin. "Nanti Bapak (Bupati, Red) yang akan ke Jakarta," ujar Dewi.

Dewi menuturkan, prestasi ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kraksaan khususnya dan Kabupaten Probolinggo pada umumnya. "Adipura ini adalah milik semua (masyarakat Kabupaten Probolinggo)," ujar Dewi.

Selanjutnya, Dewi berharap prestasi ini bisa memacu motivasi masyarakat untuk semakin menjaga kebersihan lingkungan hingga menjadi kebiasaan sehari-hari. "Bukan hanya saat Adipura saja Kraksaan bersih," ujar Dewi.

Pasuruan pun Berjaya

Di Kabupaten Pasuruan, 2010 ini juga menjadi tahun prestasi lingkungan. Bangil berhasil meraih Adipura lagi. Cholifah, warga Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, juga bakal meraih Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan. Dan SMAN 1 Grati juga berhasil mendapat penghargaan Adiwiyata.

Kepala BLH Kabupaten Pasuruan Triono mengatakan, kepastian atas raihan prestasi itu diperoleh pada Kamis (3/6) malam. Triono mendapat konfirmasi dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada sekitar pukul 22.00. "Informasi untuk Adipura baru kami dapat tadi malam," ujar Triono kemarin (4/6).

Sedangkan untuk penghargaan Adiwiyata, menurut Triono, informasinya kepastiannya baru didapat pada Rabu (2/6) malam. SMAN 1 Grati berhak atas penghargaan Adiwiyata itu.

Sedangkan untuk Kalpataru, Kabupaten Pasuruan boleh bangga pada sosok Cholifah. Ibu rumah tangga yang lulusan Kejar Paket B itu dinyatakan berhak atas penghargaan Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan berkat temuannya, yakni musuh alami yang bernama trichogramma.

Prestasi ketua Pusat Palatihan Agens Hayati (PPAH) Tani Makmur ini seperti meneruskan tradisi Kalpataru di Kabupaten Pasuruan. Pada 2005 lalu ada Mukarim, warga Desa Penunggul, Nguling Kabupaten Pasuruan yang juga telah meraih Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan.

Nah, untuk Kota Pasuruan, raihan Adipura 2010 ini adalah hadiah setimpal atas perjuangan keras yang telah dilakukan. Walau belum mendapat keputusan resmi, para pejabat penting pemkot mengaku sudah menerima bocoran atas prestasi bergengsi yang sudah ditunggu selama bertahun-tahun lalu.

"Bapak Wali Kota, akan menerima langsung piagam tersebut dari Presiden," kata Kepala PU Eko Saroyo, kepada wartawan kemarin.

Menurutnya, informasi itu diterimanya Kamis Malam dari instansi yang berwenang. Memang, secara resmi pihaknya belum menerima keputusannya. Namun, bocoran itu diyakini pasti karena bersumber dari orang-orang yang berkompenten dalam penilaian Adipura.

"Kami bersyukur dengan kabar gembira ini. Akhirnya target Kota Pasuruan mendapatkan Piagam Adipura 2010 dapat tercapai. Sesudah kami melakukan perjuangan keras dari hasil kerjasama pemerintah, dan masyarakat," katanya lagi.

Diungkapkannya, terakhir, Pemkot Pasuruan menerima penghargaan Adipura tersebut pada tahun 1997 lalu. Sejak itu pula, Kota Pasuruan sudah tidak pernah lagi mengulang kesuksesan besar itu. Kalaupun pernah, pada tahun 1998, hanya mampu mendapatkan sertifikat.

Eko menandaskan, tahapan penilaian Adipura dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup telah dilakukan sejak setahun lalu. Pemkot Pasuruan pun mendapatkan nilai yang cukup signifikan pada tahap I, dan II. Hingga berakhir di tahapan verifikasi, pemkot tidak pernah berhenti berusaha menciptakan perbaikan di bidang kebersihan, dan keindahan kota.

"Ada beberapa titik penilaian, seperti terminal bus, pasar, sekolah, taman, jalan raya, rumah sakit, permukiman warga dan perkantoran, yang menjadi perhatian kita. Alhamdulillah semua warga turut mendukung target kita meraih Adipura dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman," tegasnya.

Kebahagiaan yang tidak bisa disembunyikan juga ditunjukkan oleh Wali Kota Aminurokhman. "Kami memang cukup yakin tahun ini bisa mendapat piala Adipura dari setiap tahapan penilaian. Tapi, kabar ini tetap menjadi kejutan," tukasnya, saat ditemui di sela-sela acara walimah pernikahan putrinya, di rumah dinas kemarin.

Orang nomor satu di Kota Pasuruan ini menyebut Adipura sebagai kado istimewa sebelum dia lengser sebagai wali kota, pada 18 Oktober mendatang. (fa/eem/qb/via/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162710

Tingkatkan Ekonomi Ponpes

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]
SAAT ini pondok pesantren (ponpes) harus mampu bersaing secara ekonomi. Dengan demikian, ponpes akan bisa bersaing dalam meningkatkan taraf hidup mereka. "Agar tidak bergantung pada dunia luar," ujar Asyari, Biro Humas Ponpes Mambaul Hikam, Desa Tegalmojo, Kecamatan Tegalsiwalan.

Asyari menjelaskan, Ponpes Mambaul Hikam memiliki cara tersendiri dalam mengembangkan ekonomi. Saat ini, ponpes tersebut sedang mengembangkan ternak Kambing. Yang unik, jenis Kambing yang diternak yakni Kambing Kaligesing.

Menurut Asy'ari, Kambing kaligesing termasuk jenis unik. Selain bentuk, harga Kambing kaligesing berbeda dengan Kambing lainnya. Dikatakan Asy'ari, bentuk Kambing tersebut cukup besar. Terutama di bagian ekor.

Sementara harga Kambing cukup tinggi. Anak Kambing yang berusia sekitar 2-4 bulan harganya bisa mencapai Rp 2 juta - Rp 5 juta. Sedang Kambing dewasa harga jualnya bisa mencapai Rp 45 juta. "Harganya cukup tinggi," ujar Asy'ari.

Saat ini kata Asy'ari, Ponpes Mambaul Hikam memiliki sekitar 40 Kambing Kaligesing. Perawatannya dilakukan oleh para santri. Selain santri, beberapa warga sekitar ponpes juga ikut membantu. "Sekaligus mengangkat kesejahteraan tetangga," katanya.

Awalnya kata Asy'ari, ponpes ini hanya memiliki beberapa ekor Kambing. Namun setelah beberapa waktu, Kambing yang dimiliki berkembang biak.

Selanjutnya Asy'ari berharap, usaha ternak Kambing Kaligesing tersebut bisa terus berkembang. Sebab menurutnya, hal itu akan sangat menguntungkan ponpes secara ekonomi. "Ini upaya pengembangan pondok pesantren," pungkas Asy'ari. (eem/hn)

Sumber: http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4603951795410269508

Dititipi Sapi Curian, Ditahan

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]
BANTARAN - Gara-gara dititipi Sapi curian, Surti, 35, warga Desa Legundi, Bantaran, Kabupaten Probolinggo harus berurusan dengan polisi. Ia harus merasakan dinginnya sel Mapolsek Bantaran, karena ikut membantu tindak pencurian.

Surti ditangkap pada Rabu malam (2/6) di rumahnya. Ia tak bisa mengelak ketika petugas kepolisian menemukan tiga ekor Sapi yang dilaporkan hilang, beberapa hari sebelumnya di kandang Sapi milik Surti.

"Begitu dapat laporan dari masyarakat, kami langsung telusuri dan menangkapnya (Surti, Red)," kata Kapolsek Bantaran AKP Musofah.

Dari data yang dihimpun Radar Bromo, Surti menerima tiga ekor Sapi hasil curian secara bertahap. Ketiga ekor Sapi itu dibawa pelaku pencurian ke rumah Surti pada Rabu dinihari (2/6).

Awalnya, pelaku pencurian membawa seekor Sapi curian dari Desa Besuk, Bantaran sekira pukul 03.00 WIB ke rumah Surti. Selang 30 menit, pelaku yang sama kembali ke rumah Surti dan membawa dua ekor Sapi curian. Dua ekor Sapi itu merupakan hasil curian dari Desa Pohsangitleres, Sumberasih.

"Ia (Surti, Red) baru menerima uang Rp 90 ribu untuk menjaga Sapi pertama (hasil curian dari Besuk, Bantaran, Red). Untuk dua ekor Sapi selanjutnya, ia belum dapat imbalan," beber Kapolsek.

Tapi tetap saja modus penyimpanan hasil pencurian itu terendus. Masyarakat setempat curiga, karena dalam semalam Sapi milik Surti bertambah menjadi tiga ekor. Karena itu, jajaran petugas kepolisian Polsek Bantaran pun langsung datang ke rumah Surti. Surti pun dikeler ke Mapolsek.

Sementara pelaku yang menitipkan Sapi curian itu ke rumah Surti sampai kemarin sore (4/6) belum tertangkap. "Tetapi kami sudah mengantongi nama pelaku pencurian tersebut," terang Kapolsek.

Saat ini pelaku pencurian hewan (curwan) masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) Polres Probolinggo. Sementara Surti sendiri harus menerima akibat dari perbuatannya menjadi "penadah sementara" pencurian Sapi.

Surti dikenai pasal 480 tentang tindakan membantu pencurian. "Ancamannya kurungan empat tahun penjara," kata Kapolsek.

Kasus curwan saat ini memang masih menjadi momok di Kabupaten Probolinggo. Kapolsek berharap dengan ditangkapnya Surti bisa semakin membuka sindikat curwan di Kabupaten Probolinggo. (mie/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162706

Kecam Israel, Santri Salat Gaib

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]
KRAKSAAN - Aksi militer Israel terhadap Palestina terus dikecam. Kali ini giliran Ponpes Syekh Abdul Qodir al-Jailani (Saqo) yang mengecam aksi itu. Khususnya serangan Israel pada armada enam kapal yang membawa bantuan kemanusiaan bagi Palestina.

Kecaman diwujudkan dalam bentuk aksi di halaman SMA Saqo. Sekitar 250 santri ikut dalam aksi tersebut. Mereka bahkan masih berpakaian seragam sekolah. Meski demikian, mereka antusias mengikuti aksi. Bahkan sebelum aksi dimulai pada pukul 07.30, para santri sudah stand by di lokasi.

Aksi diawali dengan pemutaran film dokumenter berdurasi sekitar 30 menit. Film diputar di televisi dengan pengeras suara yang sudah disiapkan. Isinya tentang kekejian Israel dan penderitaan warga Palestina.

Setelah itu, aksi dilanjutkan dengan salat ghaib yang dipimpin ustadz Kholik. Kemudian dilakukan pembacaan tahlil dan yasin bersama. Dua acara ini berlangsung sekitar 30 menit.

Tidak selesai di situ. Aksi dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan ustadz Iswanto. Iswanto mengatakan, aksi militer Israel sudah melampaui batas. Sebab, aksi tersebut sudah di luar batas kemanusiaan. Buktinya, yakni banyaknya korban dari rakyat Palestina. "Israel adalah bangsa kera," sebut Iswanto.

Lebih jauh Iswanto mengharap agar muslim Palestina bisa segera terbebas dari kekejaman bangsa Israel. Sebab kata dia, Israel tidak memiliki rasa belas kasih. Terutama pada warga muslim. "Tindakan itu tidak berperikemanusiaan," ujarnya.

Begitu ceramah selesai, koordinator lapangan (korlap) Mustain mengarahkan para santri untuk membubuhkan tanda tangan. Yakni di atas hamparan spanduk sepanjang 50 meter x 2 meter. Tujuannya kata Mustain sebagai bukti bahwa para santri menolak aksi militer tersebut. "Aksi (Israel) tidak boleh diteruskan," kata Mustain.

Selain itu, aksi dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas nasib rakyat palestina. Khususnya warga muslim. Bahkan menurutnya, kebijakan militer Israel tidak sepatutnya dilakukan. "Dari sudut manapun, militer Israel sangat kejam," terangnya.

Sambil membubuhkan tanda tangan, santri juga memajang poster-poster berisi kecaman pada Israel. Di antaranya bakar musnah Israel, kembalikan kedaulatan Palestina. Mereka juga meneriakkan yel-yel bernada kecaman pada Israel. "Hidup Islam, bakar Israel," teriak salah seorang orator.

Sementara pengasuh Ponpes Saqo KH. Abdul Hafidz Aminuddin juga ikut memberikan pernyataan. Pernyataan itu dituangkan dalam selembar kertas berisi pernyataan sikap. Intinya, mengutuk keras aksi penyerangan Israel dan tindakan sewenang-wenang terhadap warga Palestina.

Kepala SMA Saqo Ahmad Arief Hermawan mengatakan, aksi tersebut penting dilakukan. Sebab merupakan dukungan moral pada rakyat Palestina. Meski skala lokal, namun tujuan aksi tersebut untuk mendoakan keselamatan rakyat Palestina. "Kami berdoa untuk rakyat Palestina," ujar Arief.

Aksi berlangsung sekitar 2 jam hingga sekitar pukul 09.00 WIB. Begitu selesai, para santri langsung kembali ke kelas masing-masing. "Siswa harus kembali ke kelas masing-masing," pungkas Arief. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162705

Peserta Unas Ulang Lulus 100 Persen

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]

KRAKSAAN - Hari ini hasil ujian nasional (Unas) ulang tingkat SMA akan diumumkan secara serentak di Kabupaten Probolinggo. Para peserta Unas ulang boleh bernapas lega. Pasalnya, tingkat kelulusan Unas ulang Kabupaten Probolinggo mencapai 100 persen.

Informasi ini disampaikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo. Kasi SMA Assa'ad menerangkan, dari 70 peserta Unas ulang SMA dan 16 Unas ulang SMK, semuanya lulus 100 persen. "Hasil Unas ulang telah kami peroleh," katanya.

Rencananya hari ini hasil Unas ulang itu akan diumumkan kepada siswa-siwi peserta Unas ulang melalui surat. "Alhamdulillah, peserta Unas ulang bisa bangkit usai gagal pada Unas utama," terangnya.

Seperti diberitakan Radar Bromo sebelumnya, dari 2.767 peserta Unas utama di Kabupaten Probolinggo, 70 di antaranya dinyatakan harus mengulang. Sementara untuk SMK, dari 1.040 peserta Unas utama, 18 di antaranya harus mengulang.

Unas ulang sendiri diselenggarakan pada 10 Mei. Untuk siswa SMA, Unas ulang dilaksanakan di SMA Taman Siswa Kraksaan. Sementara untuk siswa SMK, Unas ulang digelar di SMKN 1 Kraksaan.

Assa'ad menjabarkan, sukses meraih hasil lulus 100 persen dalam Unas ulang kali ini tidak lepas dari persiapan yang dilakukan sekolah masing-masing. Tidak hanya sokongan materi yang diberikan kepada murid peserta Unas ulang, tetapi juga menyiapkan mental para peserta Unas ulang yang sempat drop lantaran gagal di Unas utama.

Sebelumnya, dikabarkan hasil Unas ulang itu akan diumumkan pada 12 Juni nanti. Tapi, kemudian dimajukan hari ini (5/6). Alasan mundur, karena untuk memberi kesempatan lebih panjang kepada para peserta menyiapkan diri mendaftar di perguruan tinggi negeri (PTN).

Sedianya mereka yang kembali gagal lulus Unas ulang juga masih berkesempatan melanjutkan studinya. Yakni dengan mengikuti ujian kejar paket C. Namun karena di Kabupaten semuanya lulus, jadi peserta Unas bisa bernapas lega. (mie/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162704

Masuk Sumur, Tiga Tewas

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]
Hendak Perbaiki Diesel yang Rusak

PROBOLINGGO - Warga Dusun Krajan, Desa Sepuhgembol, Wonomerto, Kabupaten Probolinggo kemarin (4/6) petang geger. Tiga warga Dusun Batu Krobu, Desa Sumberkare, Wonomerto tewas di dalam sumur bor yang terletak di tengah areal sawah Sepuhgembol.

Ketiga orang yang tewas tersebut adalah Nurahmadi, 27, Sutikno, 50 dan Liwa, 53. Ketiganya terhitung masih satu keluarga. Nurahmadi adalah menantu Sutikno. Sedangkan Liwa kerabat mereka.

Dari data yang dihimpun Radar Bromo di lapangan, kejadian nahas tersebut berlangsung sekira pukul 17.30. Saat itu Nurahmadi yang memang sehari-harinya bekerja sebagai petani diminta oleh Liwa untuk membetulkan mesin diesel dalam sumur bor di tengah sawah. Nurahmadi kebetulan memang mengerti tentang mesin diesel.

Sore itu mesin diesel milik Liwa tidak bisa dimatikan. Nurahmadi datang bersama sang mertuanya, Sutikno, untuk membetulkan mesin tersebut. Begitu sampai di sumur milik Liwa yang diameternya sekira 1,5 meter dengan kedalaman sekira 17 meter, Nurahmadi pun langsung turun.

Sialnya, saat sudah ada di dalam sumur dengan mesin diesel yang masih hidup, Nurahmadi kehabisan napas. Ia terkulai lemas di dasar sumur yang masih ada airnya tersebut.

Mendapati sang menantu tak kunjung keluar, Sutikno yang saat itu sedang berbincang-bincang dengan Liwa di sekitar permukaan sumur bor pun panik. Lantas Sutikno langsung turun juga ke dasar sumur untuk menyelamatkan sang menantu.

Tetapi upaya yang dilakukan Sutikno itu sia-sia. Alih-alih berhasil menyelamatkan menantunya, Sutikno malah ikut terkulai lemas di dasar sumur tersebut. Mendapati dua orang terkulai lemas di dalam sumurnya, Liwa pun akhirnya ikut turun untuk menolong Nurahmadi dan Sutikno.

Lagi-lagi upaya ini juga gagal. Liwa juga terkulai lemas di dalam sumur tersebut. Saat ketiga orang tersebut sedang terkulai lemas, Sugiyono, warga setempat yang juga petani melintas dekat sumur.

Mengetahui ada tiga orang terkulai lemas, Sugiyono buru-buru menginformasikan kepada warga setempat lainnya dan petugas Polsek Wonomerto. Warga dan polisi berdatangan. Tapi, proses evakuasi itu berjalan cukup alot. Alhasil ketiga orang tersebut akhirnya tewas di dalam sumur bor.

Mayat ketiga orang tersebut baru bisa dievakuasi setelah salah seorang kerabat korban, yakni Tosa, 30, berbuat nekat. Dengan tali tampar, ia melakukan aksi heroik mengevakuasi tiga orang tersebut. "Sebelumnya Tosa memberi aba-aba kalau ia kehabisan napas minta ditarik ke atas," ujar Kapolsek Wonomerto AKP Kusmidi.

Usai berhasil dievakuasi, ketiga jenazah tersebut dibawa ke rumah duka di dusun Batu Krobu. Isak tangis keluarga korban langsung menyambut ketiga jenazah tersebut. "Ya Allah, ampuni dosanya," ujar salah seorang kerbat yang shock.

Saking shocknya, salah satu keluarga korban yang sudah sepuh sampai sempat pingsan saat jenazah Sutikno tiba di rumah duka. Di rumah duka, ketiga jenazah tersebut diotopsi luar.

`Kapolsek Wonomerto AKP Kusmidi mengatakan, diduga ketiga korban tersebut meninggal karena kehabisan napas saat di dalam sumur dengan mesin diesel yang masih hidup. "Dugaan sementara begitu," katanya petang kemarin.

Dari keterangan beberapa saksi, Kapolsek menyatakan kejadiaan nahas tersebut merupakan kecelakaan kerja. "Murni kecelakaan kerja. Tidak ada unsur kesengajaan," bebernya. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162694

Persikapro Jr 0 v Persekabpas Jr 2 Gagal Revans

[ Sabtu, 05 Juni 2010 ]
KRAKSAAN-Ambisi Persikapro Jr untuk melakukan revans terhadap Persekabpas Jr gagal terwujud. Alih-alih menang, di hadapan publik sendiri di stadion Merdeka Kraksaan Laskar Panji Laras cilik (julukan Persikapro jr) justru ditekuk Persekabpas dengan skor 0-2.

Gol Persekabpas sore kemarin dicetak oleh Soleh pada menit ke 53 dan Rahmad Budiono pada menit ke 70.

Sebetulnya Persikapro bersekesempatan mengejar ketertinggalan saat Persekabpas bermain dengan 10 orang sejak menit ke-80. Itu setelah Rico Ardiansyah diganjar kartu merah pada menit ke-80. Tetapi kesempatan itu tidak mampu dioptimalkan oleh tim besutan Atipno. Skor 0-2 bertahan sampai wasit meniup peluit akhir pertandingan.

Kekalahan pertama Persikapro di kandang sendiri itu membuat para pendukungnya kecewa. Di akhir pertandingan ofisial Persekabpas sempat dilempari batu oleh penonton. Namun aksi pelemparan batu tersebut bisa diredam dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Kekalahan kemarin merupakan kekalahan kali kedua Persikapro atas tim yang sama. Sebelum liga remaja digelar, Persikapro sempat dipecundangi Persekabpas jr dalam laga persahabatan dengan skor mentereng 7-0.

Beruntung saja kekalahan kemarin tidak berdampak pada tersingkirnya Persikapro Jr dari kompetisi Liga remaja U-18 Jatim. Persikapro Jr yang mengoleksi 6 poin tetap lolos sebagai runner up group E, mendampingi Persekabpas yang menjadi juara grup dengan mengemas poin sempurna 9.

Meskipun begitu, kekalahan kedua atas Persekabpas dalam kurun tak sampai sebulan itu membuat kubu Persikapro sedikit kecewa. "Secara permainan, sebenarnya sudah seimbang. Dibanding pada pertemuan pertama lalu saat uji coba, anak-anak tadi (kemarin) bermain lebih bagus," kata Bambang Robianto, manajer Persikapro jr.

Menurut Bambang, kekalahan atas tim tetangga tersebut harus diambil hikmahnya. "Yang terpenting tim bisa melaju ke babak selanjutnya. Hasil babak penyisihan ini akan kami jadikan evaluasi," beber Bambang Robianto.

Menurut Bambang, Fajar dkk saat ini mempunyai satu kelemahan yang cukup mencolok. Yakni stamina pemain yang sering kedodoran. "Para pemain kebanyakan tidak sanggup menjaga kondisi fisiknya sampai 90 menit," keluh Bambang.

Stamina para pemain sudah habis ketika memasuki paruh kedua pertandingan. Itu bisa terlihat dari grafik permainan Persikapro jr selama babak penyisihan kali ini. Empat gol yang diciptakan oleh punggawa Persikapro jr hanya mampu dicetak di babak pertama. Sementara pada babak kedua, gawang Persikapro jr sudah bobol sebanyak empat kali (1 gol masing-masing lawan PSBI dan Tulungagung Putra dan dua gol lawan Persekabpas Jr).

Menurut Bambang, kelemahan stamina pemain tersebut harus segera diatasi. "Masih ada waktu untuk membenahi tim. Kami tetap optimis bisa berbicara banyak pada kompetisi ini," kata Bambang. (mie/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162693