Senin, 24 Mei 2010

Tambak Sari Butuh Pengembangan

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
PAJARAKAN - Meski berlabel tempat wisata, wisata Tambak Sari di Desa Sukokerto, Kecamatan Pajarakan minim fasilitas. Padahal, tempat wisata yang dikelola Ikatan Pemuda Pantai Utara (IPPU) itu sejatinya cukup dikenal masyarakat.

"Tidak ada yang menonjol di situ," ujar Fadlil, 25, pengunjung asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan. Fadlil mengatakan, seharusnya Tambak Sari dimaksimalkan pengelolaannya. Sebab, lokasinya strategis. "Eman kalau dibiarkan. Potensinya besar," katanya.

Hal senada diungkapkan Surur, 27, pengunjung asal Desa Opo-Opo, Kecamatan Krejengan. Menurut Surur, Tambak Sari tidak sesuai mendapat label tempat wisata. Sebab menurutnya, nyaris tidak ada fasilitas yang memadai. "Kalau ini bukan tempat wisata, Mas," ujar Surur.

Dalam pantauan Radar Bromo, lokasi Wisata Tambak Sari memang cukup strategis. Namun belum ada fasilitas apapun di lokasi tersebut. Hanya ada kolam pancing dan tempat pemancingan ikan.

Padahal selain memancing, pengunjung bisa menikmati pemandangan sunset (matahari tenggelam) yang cukup indah. Di samping itu, pasir putih di pantai tersebut cukup menarik untuk dikunjungi.

Sementara Ketua IPPU Abdur Roziq mengatakan, wisata Tambak Sari dirintis sejak 2004. Pengelolaannya menurut Roziq, dilakukan secara mandiri. "Dari hasil swadaya masyarakat," katanya.

Menurut Roziq, sejauh ini pemerintah tidak mengelola tempat tersebut. Sebab, pengelolaannya sudah dipasrahkan pada masyarakat. "Kebetulan kami yang dipercaya," lanjutnya.

Namun kata dia, pemerintah tetap mengontrol lokasi tersebut. Roziq mengatakan, pemerintah juga membantu pengembangan lokasi wisata tersebut. Misalnya, mengadakan kegiatan semacam festival. "Keuntungannya dikelola masyarakat," katanya.

Saat dikonfirmasi Radar Bromo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan, tidak semua tempat wisata dikelola pemerintah. Sebab menurutnya, Kabupaten Probolinggo memiliki banyak tempat berpotensi wisata. "Hampir setiap desa berpotensi wisata," ujar Tutug.

Lokasi yang dikelola pemerintah kata Tutug, jumlahnya masih sedikit. Sebab, pemerintah mempunyai kendala berupa anggaran yang terbatas. Jika memaksimalkan semua lokasi, maka anggaran yang ada tidak mencukupi. "Jadi pengelolaan pemerintah masih terbatas," lanjutnya.

Wisata Tambak Sari sendiri kata Tutug, termasuk jenis wisata yang dikelola masyarakat. Pemerintah sifatnya hanya membantu. Bantuan tersebut menurut Tutug ada dua macam. Yakni, pembinaan kelembagaan dan intervensi program. "Bentuk intervensi misalnya mengadakan atraksi budaya di lokasi wisata," terangnya.

Lebih lanjut Tutug mengatakan, ada dua jenis tempat wisata. Yakni wisata desa serta desa wisata. Wisata Desa menurut Tutug, adalah tempat wisata yang dikunjungi wisatawan. Namun si wisatawan tidak bermalam.

Sementara Desa Wisata dikunjungi dan dimanfaatkan wisatawan untuk menginap. "Kalau wisata Tambak Sari masih termasuk wisata desa," ujar Tutug.

Ke depan menurut Tutug, wisata Tambak Sari akan tetap dikembangkan. Namun Tutug belum bisa memastikan waktunya. Sebab menurutnya, Disbudpar masih mempertimbangkan skala prioritas. "Step by step dulu. Tetap akan dikembangkan," pungkasnya. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160171

TWSL Kini Punya Hotspot

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) atau dikenal kebun binatang mini di Kota Probolinggo punya fasilitas baru. Bukan menambah koleksi hewan, tapi ada fasilitas hotspot bagi pengunjung yang ingin internetan di tempat itu.

Fasilitas free hotspot sebenarnya sudah ada sekitar dua minggu lalu. Tapi, masih banyak masyarakat yang belum tahu. Seperti Sabtu (22/5) siang, tidak ada pengunjung yang memanfaatkan free fasilitas tersebut.

Kepala Pusat Informasi Studi Lingkungan (PISL) TWSL Fitriawati mengatakan pada hari-hari biasa tidak banyak pengunjung yang main internet berbeda dengan hari minggu. Pemasangan hotspot ini menambah fasilitas bagi pengunjung TWSL.

"Karena masih baru, kapasitasnya masih kecil. Tapi, bulan depan kapasitasnya akan kami tambah dari 384 kb menjadi 512 kb. Sekarang masih belum menggunakan password, per bulan Juni baru kami memakai password," tutur Fitri kepada Radar Bromo kemarin.

Meskipun nanti bakal memakai password, fasilitas hotspot tetap digratiskan. Hanya saja, para pengunjung harus meminta password ke petugas keamanan yang berada di pintu masuk TWSL. Selama tidak menggunakan password, free hotspot masih bisa dipakai oleh masyarakat yang ada di luar TWSL.

Fitri menegaskan ide memasang hotspot di sana sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu. Namun baru pertengahan tahun 2010 bisa terealisasi. Selain melihat satwa koleksi di TWSL, pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas tambahan mulai pukul 07.00 hingga 17.00.

"Kami tidak menyediakan listrik, pengunjung yang membawa laptop bisa main internet sampai sekuat baterainya. Kalau listrik dari TWSL, nanti malah kami yang kebobolan. Bayar tiket Rp 2 ribu sudah bisa jalan-jalan di TWSL dan main internet gratis," katanya.

Sayangnya tidak semua pengunjung mengetahui adanya fasilitas free hostpot tersebut. "Saya tidak tahu kalau ada hotspot-nya. Enak ya. Tahu begitu bisa datang dengan teman-teman untuk main internet di sini," tutur Mira, salah satu pengunjung TWSL asal Mayangan, Kota Probolinggo. (fa/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160170

Senam Otak Cerdaskan Anak

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Acara yang berkaitan dengan kecerdasan anak kembali digelar di Kota Probolinggo, kemarin (23/5). Kali ini dalam bentuk workshop bertema Brain Gym sebagai Solusi Mengoptimalkan Kecerdasan Anak.

Acara ini digelar Kelompok Kerja Guru (KKG) Sekolah Islam Terpadu korwil 2, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Jawa Timur. Tepatnya di dedung Puri Manggala Bakti Pemkot Probolinggo. Dimulai sekira pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh 250 peserta.

Para peserta tidak hanya berasal dari dalam kota. Banyak juga yang berasal dari luar daerah. Seperti Pasuruan, Jember dan Lumajang. Tapi, sebagian besar adalah para guru dari Kota dan Kabupaten Probolinggo.

Sebagai narasumber tunggal, yakni Dr Saichuddin, M.Kes, dosen Universitas Negeri Malang. Saichuddin, membawakan materinya dengan asyik. Para peserta pun dibuat termangut-mangut mendengar pemaparannya.

Menurutnya, brain gym atau senam otak adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan otak kanan (dimensi lateralitas). Kemudian, merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi pemfokusan). Dan merangsang sistem yang terkait dengan perasaan atau emosional, yakni otak tengah (limbis) dan otak besar (dimensi pemusatan).

"Awalnya, senam otak dimanfaatkan untuk anak yang menghalami ganguan hiperaktif, kerusakan otak, sulit berkonsentrasi dan depresi. Tapi, dalam perkembangannya setiap orang bisa memanfaatkannya untuk beragam kegunaan," ujarnya.

Saichuddin menyatakan, brain gym bermanfaat untuk melakukan belajar dan bekerja tanpa stress. Juga meningkatkan rasa percaya diri, menunjukkan hasil dengan segera dan masih banyak manfaat lainnya. "Termasuk juga meningkatkan semangat, konsentrasi, kreatifitas dan efisiensi," jelasnya.

Selanjutnya, Saichuddin memaparkan juga sepuluh penyebab kerusakan otak. Pertama, tidak makan pagi. Menurutnya, tidak makan pagi membuat gula dalam darah menjadi rendah. Ini akan mengakibatkan kekurangan nutrisi pada otak dan menjadikannya kurang aktif.

Kedua, makan berlebihan. Hal ini akan membebani pembuluh darah di otak dan mengurangi kepekaan mental otak. "Makanlah secukupnya, tidak kurang dan tidak lebih," ujarnya.

Ketiga, merokok. Menurutnya, asap rokok dapat mengakibatkan sel-sel otak terbakar dan bisa mengakibatkan penyakit alzheimer. Keempat, penggunaan gula yang berlebihan yang akan menggangu penyerapan protein dan nutrisi. "Misal, kita selalu minum teh dengan gula yang berlebihan. Selain gula yang berlebihan dapat mengganggu perkembangan otak yang sehat," jelasnya.

Selanjutnya, pencemaran udara, tidur berlebihan, menutup muka ketika tidur, membiarkan otak bekerja dalam keadaan kurang sehat, kurang berimajinasi dan jarang berfikir. "Jarang berfikir akan menyebabkan otak kita kurang aktif. Bahkan kalau kita jarang menggunakan otak untuk berfikir dapat menyebabkan tahap pikun lebih awal," jelasnya. (rud/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160169

Pertukaran Pemuda di Dua Desa

[ Senin, 24 Mei 2010 ]

KRAKSAAN
- Kegiatan pertukaran pemuda tidak hanya bisa dilakukan di skala nasional. Tapi juga antara desa. Seperti yang dilakukan delapan pemuda Desa Ranugedang, Tiris. Mereka melakukan kunjungan ke Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan, Sabtu (22/5).

Kedatangan mereka merupakan bentuk pertukaran pemuda antar desa. Pada kegiatan itu, pemuda yang terkumpul dalam Karang Taruna Desa Ranugedang tersebut akan mempelajari banyak hal di Desa Asembagus.

Di antaranya, cara pembuatan garam, terasi dan pembuatan ukir-ukiran kaca. "Di Ranugedang, tidak mungkin ada pembuat garam," ujar Kades Asembagus Haribuddin.

Sebelum memulai kegiatan, para pemuda itu diajak mengunjungi wisata religi di Desa Asembagus. Yakni, dua makam unik. Terutama posisi makamnya. Yakni menghadap ke Barat. Haribuddin mengatakan, makam itu adalah makam leluhur warga Desa Asembagus. "Mbah Syawal dan istrinya," terangnya.

Dan kemarin (23/5), giliran 11 pemuda anggota Karang Taruna Desa Asembagus yang mengadakan kunjungan balasan ke Desa Ranugedang. Di desa tersebut, mereka juga mendapat beberapa pengetahuan.

Misalnya, sejarah sesepuh Desa Ranugedang. "Selain itu kami juga ditontonkan tarian jaran kencak," ujar Sugeng Hadi, anggota Karang Taruna Desa Asembagus.

Ketua Karang Taruna Tunas Harapan Syamsul Arifin mengatakan, banyak hal baru yang mereka dapat. Misalnya, kesulitan warga di Desa Ranugedang untuk mendapat air bersih.

Warga Ranugedang harus menampung air hujan untuk mendapat air bersih. "Kalau untuk mandi, harus ke sungai. Lumayan jauh," ujar Syamsul.

Program itu sendiri menurut Kades Asembagus Haribuddin baru pertama dilakukan di Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, program tersebut memiliki banyak manfaat. Di antaranya, pemuda dua desa bisa tukar informasi dan pengetahuan. "Jadi ada timbal balik yang sesuai," katanya.

Haribuddin berharap, program tersebut bisa dilaksanakan terus menerus. Sebab, bisa berujung pada kerjasama bidang ekonomi dan perdagangan. "Jadi bukan anjang sana saja, tapi sudah pada kreatifitas dan inovasi kerja," katanya. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160168

Pengganti Jumanto Tunggu Musancab

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
KRAKSAAN - Sudah dua minggu lebih Jumanto berhenti secara resmi dari status keanggotaannya di DPRD Kabupaten Probolinggo. Namun sampai saat ini belum jelas juga siapa yang bakal menggantikan posisi politisi PKNU itu di dewan.

Alim, sekretaris DPC PKNU mengatakan, sampai sejauh ini jajaran pengurus DPC masih belum menggelar rapat pleno untuk membahas pergantian antar waktu (PAW). "Mekanisme pergantiannya itu nanti akan dibicarakan di pleno terlebih dahulu," ujar pria bertubuh subur tersebut.

Lalu, kapan DPC bakal menggelar rapat pleno tersebut? Sampai sejauh ini DPC masih belum menetapkan jadwal rapat pleno tersebut. "Insya Alah dalam waktu dekat ini," jelas Alim.

Menurut Alim, sebelum menentukan calon pengganti Jumanto DPC terlebih dahulu fokus menyelesaikan masalah internalnya. Salah satunya adalah menuntaskan permasalahan PAC Pakuniran yang sempat terjadi konflik.

Dalam waktu dekat ini PAC Pakuniran bakal menggelar musyawarah anak cabang (musancab). "DPC fokus mendampingi pelaksanaan musancab itu terlebih dahulu. setelah itu focus bahas soal PAW," beber Alim.

Faktor lainnya yang membuat DPC masih belum menetapkan rekom pengganti Jumanto adalah karena saat ini telah terjadi beberapa perubahan terkait mekanisme PAW. Karena itu sebelum memutuskan pengganti Jumanto, DPC bakal mempelajari terlebih dahulu mekanisme aturan PAW yang baru tersebut.

Rencananya jajaran pengurus DPC bakal mendatangkan tim independen dari unsur praktisi hukum untuk melakukan sosialisasi aturan PAW yang baru tersebut. Dengan begitu, diharapkan jajaran pengurus DPC dapat memahami secara komprehensif aturan baru PAW.

Diketahui, lantaran terjerat kasus P2SEM (Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyrakat) Lumajang, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Jumanto dinonaktifkan sementara, BK (Badan Kehormatan) juga bersiap memberhentikannya. Tetapi sebelum diberhentikan, Jumanto memutuskan untuk mengundurkan diri. Karena mengundurkan diri itulah Jumanto akhirnya diberhentikan dengan hormat.

Sampai kemarin, DPC PKNU masih belumm memutuskan siapa pengganti Jumanto. Konstelasi calon pengganti Jumanto memang masih cukup seru. Kandidat calon pengganti Jumanto juga berasal dari dapil yang sama, yakni dapil VI (Paiton, Pakuniran, Kotaanyar). Pada pileg lalu di dapil VI ini PKNU mempunyai 5 caleg lain selain Jumanto. Yakni Munir Anshori, Nur Azizah, Mudzakir, Totok Sugiarto dan Nurul Wahid.

Di atas kertas, peluang Munir Anshori sebenarnya cukup besar. Selain memiliki nomor urut satu, perolehan Munir juga berada persis di bawah Jumanto. Namun Alim memastikan semua kandidat masih mempunyai peluang yang sama sebagai pengganti Jumanto.

"Sampai saat ini semuanya masih berpeluang. Tunggu saja setelah rapat pleno nanti. Baru akan diketahui siapa penggantinya (Jumanto)," beber politisi asal Tegalsiwalan tersebut sambil tersenyum penuh teka-teki.

Dari beberapa kandidat yang muncul tersebut, Munir Anshori merupakan kandidat yang paling optimis bisa mengisi kursi kosong tersebut. "Wajib optimis karena melihat nomor urut dan saya peraih suara terbanyak kedua," katanya. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160167

Istri Bupati Merasa Dicemarkan di Facebook

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Istri Bupati Probolinggo Tantry Hasan Aminuddin sedang resah. Karena beberapa hari belakangan ini beredar kabar di situs jejaring sosial facebook (FB) kalau dirinya mencari dukungan di dunia maya untuk menjadi calon Bupati Probolinggo 2013.

Munculnya akun mencari dukungan melalui FB tersebut cukup mengejutkan wanita yang juga menjadi ketua TP PKK Probolinggo ini. Sebab, akun itu muncul tanpa sepengetahuan maupun persetujuannya.

Istri orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo itu mengaku baru mengetahui keberadaan grup dukungan tersebut pada Senin (17/5) lalu. Ia mengetahuinya ketika banyak rekan dan warganya yang menanyakan kebenaran kabar "cari dukungan" tersebut melalui pesan pendek.

Tantry pun mengaku sangat terganggu. "Ya cukup terganggu juga, karena keberadaan grup di situs FB itu tanpa sepengetahuan saya. Itu dari orang yang tidak bertanggung jawab," jelasnya saat dikonfirmasi Radar Bromo di sela-sela acara festival bawang merah dan kentang di obyek wisata Pantai Bentar, Gending, kemarin.

Sementara, belakangan ini para facebooker Probolinggo memang dikejutkan dengan munculnya group dukungan kepada Tantry untuk menjadi bupati 2013. Group itu bernama "Dukung Tantry Hasan sebagai calon bupati perempuan pertama Probolinggo 2013".

Grup dukungan tersebut dikirim ke banyak user di Probolinggo. Termasuk sebagian besar para pegawai negeri sipil (PNS) pemkab. Tentu saja, munculnya kabar itu menjadi rasan-rasan hangat seminggu terakhir. "Apa benar ya ini yang buat Ibu (Tantry, Red) sendiri?" tanya salah satu pegawai.

Nah, kemarin Tantry menegaskan bahwa grup FB itu dibuat tanpa sepengetahuan dirinya. Justru ia menganggap ada indikasi grup itu mencemarkan nama baiknya. Sebab status yang ditulis dalam dinding group tersebut sama sekali tanpa sepengetahuannya. "Itu merupakan kebohongan publik," katanya.

Atas masalah ini, Tantry tidak tinggal diam. Dia mengaku sudah berupaya untuk mencari siapa orang di balik pembuat akun grup tersebut. Tantry pun sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Probolinggo untuk mengungkapnya. "Karena ini termasuk cyber crime," bebernya.

Dalam waktu dekat ini, Tantry berharap grup tersebut bisa segera diblokir atau ditutup. Menurutnya, itu agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Tantry menambahkan, sampai sejauh ini ia belum ada rencana maju menjadi calon bupati Probolinggo pada 2013 mendatang. "Belum ada pikiran ke sana. Untuk ke arah situ butuh proses," bebernya.

Beredarnya grup dukungan Tantry menjadi bupati Probolinggo 2013 juga membuat Kabag Kominfo pemkab Sentot DH angkat bicara. Menurutnya keberadaan grup tersebut merupakan perbuatan orang iseng yang berniat buruk.

"Saya sangat prihatin dan menyesalkan perbuatan yang tidak bertanggung jawab itu. Semoga masalah ini bisa segera diungkap dan grupnya bisa segera diblokir, agar masyarakat tidak diberi kabar bohong," kata Sentot. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160166

Helikopter di Berkah Desa

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Warga desa Sumberbulu, Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo kemarin (23/5) mempunyai gawe besar. Mereka menggelar ritual rutin selamatan desa atau berkah desa. Tahun ini ritual berkah desa dimeriahkan dengan kirab tumpeng dari 27 RT (Rukun Tetangga) dan berbagai atraksi kesenian.

Acara kirab tumpeng tersebut melewati rute jalan utama desa. Kontan saja jalan utama desa tersebut lumpuh sampai sekira 3 jam-an. Acara tersebut dimulai sekira pukul 13.00.

Dari 27 peserta kirab tumpeng tersebut semuanya ingin tampil terbaik. Tumpeng pun dibawa dengan berbagai macam bentuk kendaraan pengangkut. RT 4 misalnya yang membawa tumpeng dengan menggunakan becak.

Uniknya becak tersebut sudah dimodifikasi bentuknya menyerupai sebuah helikopter berukuran cukup besar. Selain disimpan di dalam, tumpeng yang dikirab juga ditaruh di bagaian atas "helicopter" itu.

Ada juga peserta dari RT lain yang mengirap tumpeng dengan menampilkan atraksi kuda kencak yang dinaiki oleh pengantin-pengantin kecil. "Lucu juga anak-anak kecil didandani seperti kematin," ucap Rohim, warga setempat yang nonton dari pinggir jalan.

Sagi, salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, ritual berkah desa tersebut dilakukan secara rutin setiap tahunnya. "Cuma selama empat tahun kemarin gaungnya meredup," katanya.

Menurut Sagi, salah satu tokoh desa, acara berkah desa tersebut dilaksanakan secara turun menurun karena sebagai wujud syukur atas karunia yang telah diberikan Allah. "Untuk menolak balak. Dan agar hasil bumi kami bisa semakin berlimpah," beber Sagi.

Haryono, kades Sumberbulu menambahkan, digelarnya ritual berkah desa tersebut juga merupakan bentuk napak tilas dari sejarah desa Sumberbulu. Diceritakan Haryono, awal mulanya desa tersebut bernama Sumber Wulu.

Artinya terdiri dari dua kosa kata yakni "sumber" dan "wulu". "Karena ada sumbernya jadi memakai nama sumber. Nama wulu sendiri artinya bambu jenis bulu," beber Haryono.

Namun bambunya sedikit unik. Sebab di desa tersebut hanya ada satu batang bambu yang tumbuh di tengah-tengah sumber air. "Karena itu lantas dinamai sumber wulu yang akhirnya berganti menjadi sumber bulu," jelas kades.

Dari 27 tumpeng yang dikirab tersebut, satu tumpeng milik kades dilarung ke sumber air Ronggojalu di dusun Krajan. Sementara lainnya dimakan bersama-sama di lapangan dusun Krajan. "Ini adalah pesta rakyat, uangnya dari swadaya masyarakat," beber kades.

Sementara itu camat Tegalsiwalan Santiono berharap acara ritual berkah desa tersebut bisa digelar secara rutin. "Kami sudah berkoordinasi dengan disbudpar (Dinas kebudayaan dan pariwisata). Kami berharap acara ini bisa menarik wisatawan," harap camat. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160165

Festival Bawang Merah-Kentang

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Ada pemandangan yang tidak biasa di obyek wisata Pantai Bentar, Gending Kabupaten Probolinggo kemarin (23/4). Sejak pagi, tempat wisata itu menjadi jujugan para petani bawang merah dan kentang.

Ya, pagi kemarin memang digelar acara festival bawang merah dan kentang di Pantai Bentar. Acara itu digelar dinas kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar), Disparta pemkab dan Tim Penggerak (TP) PKK.

Untuk festival bawang merah diikuti 12 kelompok petani dari 5 kecamatan yang memang sudah terkenal varietas bawang merahnya. Yakni kecamatan Dringu, Tegalsiwalan, Gending, Leces dan Banyuanyar.

Sedangkan untuk festival kentang diikuti oleh 10 kelompok dari 2 kecamatan yang memang sudah terkenal memproduksi kentang. Yakni kecamatan Sumber dan kecamatan Sukapura.

Dalam festival bawang merah, tentu saja yang menajdi andalan adalah varietas bawang merah jenis biru lancor. "Varietas biru lancor ini asli dari Kabupaten Probolinggo," jelas Hasyim Asyari, kepala dinas pertanian.

Menurut Hasyim, meski asli produk lokal, namun varietas biru lancor tersebut termasuk varietas unggulan. "Jenis ini sangat tahan akan hama dan sejenisnya," beber Hasyim.

Dalam festival tersebut, juri menilai kualitas bawang merah melalui bentuk, warna dan ukurannya. Selain itu juga akan diperiksa lapisan-lapisan bawang merahnya.

Sementara untuk festival kentang, kali ini didominasi oleh kentang jenis granella. Kentang jenis ini ukurannya lebih besar dari kentang pada umumnya. "Ini cocok untuk kentang goreng," ujar salah seorang peserta kepada rombongan TP PKK yang dipimpin ketuanya, Tantry Hasan Aminuddin.

Ukuran jenis kentang ini memang beberapa kali lipat dari kentang ukuran normal. Dalam festival kemarin misalnya, ada satu kentang yang beratnya mencapai 1.550 gr, padahal umurnya masih 170 hari.

Ketua TP PKK Tantry Hasan Aminuddin mengatakan, digelarnya festival bawang merah dan kentang itu mempunyai banyak manfaat. "Yang pertama, mampu mengangkat dunia pertanian, meningkatkan kerativitas ibu-ibu dan mempromosikan Pantai Bentar," ujarnya di sela-sela acara.

Selain festival bawang merah dan kentang, pagi kemarin juga digelar beberapa acara lainnya yang dilaksanakan secara bersamaan. Diantaranya pelatihan mengelola ikan lele dan produk-produk UKM. "Istilahnya, acara ini adalah sinergi kreativitas," jelas Kepala Disbudpar Tutug E. Utomo. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160164

DPRD Minta Laporkan Pungli

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
Program Konversi Mitan ke Elpiji

KRAKSAAN - Maraknya pungutan liar (pungli) dalam program konversi minyak tanah ke elpiji membuat sejumlah anggota DPRD Kabupaten Probolinggo khawatir. Sebab, pungli tersebut tidak dibenarkan oleh peraturan yang ada.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Probolinggo Suhud mengatakan, pungli akan berdampak negatif bagi masyarakat. Sebab, program konversi itu tidak sebenarnya dikenai biaya apapun. "Elpiji tersebut diberikan gratis," katanya.

Suhud mengatakan perlu mengingatkan hal itu. Sebab menurutnya, ada tiga hal yang menjadi kewenangan DPRD dalam program ini. Pertama, mensosialisasikan cara penggunaan dan pemakaian elpiji pada masyarakat. Khususnya faktor safety (keamanan) dalam penggunaannya.

Hal ini menurut Suhud sangat penting. Sebab banyak masyarakat yang masih takut menggunakan elpiji. "Kebanyakan takut salah pasang dan salah pakai, lalu meledak," ujar Suhud.

Kewenangan kedua, memberitahukan pada masyarakat tentang kewajiban mereka. Yakni tidak boleh menjual elpiji yang sudah diberikan. Sebab menurut Suhud, elpiji itu adalah pemberian pemerintah. "Jadi jangan dijual," pintanya.

Ketiga, menyampaikan pada masyarakat bahwa pembagian elpiji tidak dikenai biaya sepeser pun. Namun, yang terjadi kata dia justru sebaliknya. Suhud mengaku banyak menerima SMS yang isinya melaporkan adanya pungli dalam program itu. "SMSnya tidak hanya satu desa. Namun banyak desa yang melakukan pungli," lanjutnya.

Karena itu, Suhud meminta masyarakat mengirimkan surat keluhan kepada Komisi A DPRD tentang pungli yang terjadi. "Jika ada surat, maka DPRD akan turun membereskan masalah pungli tersebut," ujar anggota Fraksi PDIP ini.

Namun Suhud mengatakan, warga juga bisa melaporkan pada pihak yang berwajib. Sebab lanjut Suhud, elpiji adalah hak warga. "Jika dipungut, warga silahkan laporan. Pasti akan ditindak lanjuti," katanya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi B DPRD Sunarto menyampaikan hal serupa. Menurut Sunarto, banyak laporan tentang pungli dalam program konversi. Umumnya, pungli dilakukan dengan banyak dalih.

Misalnya, untuk membuat atau menfotokopi kartu keluarga (KK) dan KTP. "Padahal memang banyak warga yang belum punya KK dan KTP. Apakah itu yang disebut pungutan?" ujar anggota Fraksi PPP ini.

Namun, dalam program ini Sunarto lebih menitikberatkan pada sosialisasi penggunaan elpiji. Hal itu menurut Sunarto sesuai dengan kewenangan Komisi B. Menurut Sunarto, banyak masyarakat yang belum bisa menggunakan elpiji. "Takut meledak," ujar Sunarto.

Oleh karena itu lanjutnya, perlu diadakan sosialisasi. Untuk program tersebut Sunarto mengatakan, perlu melibatkan unsur distributor elpiji dan tenaga terkait. Sebab, distributor yang mengetahui langsung tentang mekanisme penyebaran dan pembagian elpiji. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160163

Buka Pendaftaran SBI

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
Tertutup bagi Yang Tak Lulus Unas Utama

PROBOLINGGO - Hari ini (24/5) mulai dibuka pendaftaran calon siswa baru di tingkat SMA untuk kelas SBI (sekolah bertaraf internasional) di Kota Probolinggo. Tapi, SBI menutup peluang bagi siswa yang tak lulus ujian nasional (unas) utama.

Para pelajar tak lulus unas utama terkendala satu persyaratan yang mengharuskan adanya surat keterangan lulus dari sekolah asalnya. "Bagi mereka yang tidak lulus, tidak bisa. Karena mereka tidak akan punya surat keterangan lulus itu," ujar Abdullah, kepala SMAN 1.

Seperti diketahui, di Kota Probolinggo ada 287 siswa tingkat SMP yang mengikuti unas ulangan. Unas ulang itu digelar pada 17-20 Mei lalu. Dari 287 itu, tidak satu pun yang absen.

Mereka berpeluang lulus unas. Tapi, bisa dipastikan mereka tidak bisa masuk kelas SBI. Pasalnya, mereka tidak akan bisa memenuhi syarat memiliki keterangan lulus.

Para pelajar peserta unas ulang itu baru akan menerima hasilnya pada 25 Juni nanti. Sedangkan pendaftaran SBI akan dimulai hari ini sampai Kamis (27/5). "Jadi, secara otomatis bagi mereka (yang tidak lulus unas utama), tidak ada kesempatan," jelas Abdullah.

Selain persyaratan tersebut, para calon siswa SBI akan menjalani serangkaian tes. "Tidak semata-mata karena nilai unasnya. Tapi, juga akan dilakukan serangkaian tes. Dari tes akademik sampai non akademik. Dan, yang paling tinggi nilainya adalah tes potensi akademik, sekitar 40 persen," ujar Abdullah.

Hasil dari tes itu sendiri akan diumumkan pada 12 Juni nanti atau sekitar sebelas hari sebelum hasil unas ulangan untuk tingkat SMP diumumkan. "Untuk calon siswa kami tidak membatasi, tapi kami hanya menyediakan 7 rombel (rombongan belajar) atau sekitar 196 siswa," jelas Abdullah soal kelas SBI di sekolahnya.

Hal yang sama juga terjadi di SMKN 2, sekolah yang juga sudah bertaraf internasional ini juga menampik calon siswa yang tidak lulus dalam unas utama. Buktinya, sekolah ini juga memberlakukan persyaratan adanya keterangan lulus.

Meski waktu pendaftarannya masih baru akan dibuka pada 7-9 Juni nanti, hal itu juga dipastikan tidak bisa dimanfaatkan oleh para pelajar tingkat SMP yang tidak lulus dalam unas utama. "Memang, mereka (calon siswa baru), harus menyertakan surat keterangan lulus, asli," ujar Yudiek Santoso, waka kesiswaan di SMAN 2.

Di SMKN 2, menyediakan 15 kelas yang masing-masing kelas akan diikuti sebanyak 30 siswa. Itu, akan terbagi dalam enam jurusan. "Kalau tidak ada surat keterangan lulus, berarti tidak bisa mendaftar. Karena terkendala dengan surat keterangan itu," jelas Yudiek. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160162

Breakwater Masih Dimasuki Warga

[ Senin, 24 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Penutupan breakwater di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Kota Probolinggo sepertinya masih terkendala. Buktinya, kemarin (23/5) masih banyak warga yang memancing atau sekedar jalan-jalan di breakwater.

Padahal, Badan Pengelola PPP (BP4) Mayangan sudah memasang papan larangan untuk memasuki tempat tersebut. Selain itu BP4 juga memagar sebagian breakwater untuk membatasi akses menuju berakwater paling ujung. Tapi, itu semua tidak begitu berfungsi.

Warga masih saja berdatangan. "Kalau menurut saya, sebaiknya jangan dilarang orang-orang masuk ke sini (breakwater). Karena, itu bisa menambah pemasukan bagi daerah," ujar Nurhasan yang kemarin asyik memancing di breakwater.

Sebagaimana diketahui, setelah masalah pungutan terungkap, BP4 menutup kawasan breakwater. Salah satu alasannya adalah agar kerusakan breakwater tidak semakin parah.

Kemarin, Syahbandar BP4 Goentoro terlihat berada di breakwater tersebut. Meski hari libur, lelaki bertubuh subur ini masih mengontrol PPP Mayangan, utamanya breakwater. "Kamis kemarin (20/5) sudah kami pasang pagar supaya tidak melewati pagar tersebut. Dan, sudah kami pasang papan larangan, tapi sekarang (papan larangannya) sudah hilang," ujarnya.

"Mungkin perlu bertahap. Tidak bisa satu sekaligus untuk melakukan itu," lanjutnya. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160161