Minggu, 17 Oktober 2010

Oknum PNS Pemkot Probolinggo Selingkuh Digrebek

Headline
Oleh : Nasional - Minggu, 17 Oktober 2010 | 02:30 WIB

INILAH.COM, Probolinggo - Jajaran Polsek Sumberasih mengamankan dua oknum PNS yang sedang ketahuan selingkuh.

Dua pasangan selingkuh itu yakni Yona Eka (32), warga Kelurahan Sumbertaman Kecamatan Sumberasih-Kota Probolinggo, pegawai Dinas Perhubungan dan Ike Damayanti (32), warga Kelurahan Jati Kecamatan Sumberasih-Kota Probolinggo.

Kedua pasangan selingkuh digrebek warga karena Ike beberapa kali sering didatangi Yona di rumah kontrakannya. Bahkan ibu 3 anak itu cueki seruan warga, karena kerap membawa laki-laki yang bukan suaminya sendiri.

Warga yang kesal dengan ulah Ike kemudian melakukan pengrebekan, Jumat (15/10/2010) malam. Ike kemudian dibawa ke kantor desa Jangur dan ke Mapolsek Sumberasih untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

"Kami amankan keduanya, karena ada laporan warga kalau mereka adalah pasangan selingkuh yang membuat kenyamanan lingkungan terganggu," kata Kapolsek Sumberasih, AKP Bambang Ponco Utomo di ruang kerjanya, Sabtu (16/10/2010).

Menurut dia, karena keduanya merupakan pasangan selingkuh, pihaknya akan melimpahkan ke Unit PPA Reskrim Polreta Probolinggo. "Kami tidak bisa menyelesaikan kasus ini, makanya kami limpahkan ke Polresta,' jelasnya.

Sementara Edi Sunarko, tokoh Masyarakat desa Jangur, mengatakan kedua pasangan selingkuh yang oknum PNS itu memang sudah lama tercium warga. Karena kesal dan tidak ingin kampung bersih dari ulah terkutuk dua pasangan selingkuh itu, warga kompak melakukan pengrebekan.

"warga yang kesal dengan ulah pasangan selingkuh itu, ada warga yang memanggil suami Ike dan ada yang memanggil istri Yona," jelasnya. [beritajatim.com/bar]

Sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/896062/oknum-pns-pemkot-probolinggo-selingkuh-digrebek

Polisi Kesulitan Ungkap Jaringan Sabu Probolinggo

Sabtu, 16 Oktober 2010 - 20:14 wib
Nurul Arifin - Okezone

SURABAYA- Polisi masih kesulitan untuk mengungkap jaringan sabu yang melibatkan dua oknum anggota polisi Polres Probolinggo.

Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Eko Puji Nugroho mengatakan, setelah menangkap dua oknum anggota polisi Polres Probolinggo, Briptu Romi Satria Negara (30) dan Dodik Setia Adiputra (36), asal Bendul Merisi Tengah, jararan Satnarkoba Polrestabe Surabaya Unit III langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, selang satu jam kemudian ditangkap Aditya Bagus Mahendra (36), warga Rungkut Harapan.

Bagus adalah orang yang memiliki uang untuk membeli barang haram tersebut. Ketiganya langsung diglandang ke Mapolrestabes. Namun demikian pihak kepolisian Polrestabes kesulitan mengungkap jaringan dibaliknya. Sebab, ketiganya lebih banyak bungkam.

Ketiga pelaku ini mengaku menurutnya bertransaksi sabu melalui ponsel. Sedangkan saat ketemu di Jalan Diponegoro, tepatnya dekat SPBU hanyalah seorang kurir. Ia juga mengaku tidak kenal dengan kurir tersebut.

Ia menduga jaringan pengedar sabu ini sangat besar. Sebab, melibatkan dua orang anggota polisi aktif. Menurut Kasat, Briptu Romi yang menjadi saksi kunci. “Nampaknya ini jaringan yang harus dibongkar. Kemungkinan Romi yang masih aktif menjadi polisi menjadi kuncinya,” ungkap Kasat, Sabtu (16/10/2010).

Meski demikian pihak kepolisian tetap berusaha untuk mengungkap jaringan tersebut. Sedangkan dua oknum polisi tersebut saat ini mendekam dibalik jeruji tahanan Mapolrestabes bersama rekannya Aditya Bagus Mahendra.

Seperti diberitakan sebelumnya, penangkapan dua oknum anggota polisi itu sempat diwarnai duel antara Anggota Idik III Satnarkoba Polrestabe Surabaya Unit III dengan dua oknum tersebut, di dekat Kebun Binatang Surabaya (KBS). Sebab kedua tersangka melawan dan berniat menghilangkan barang bukti.

(crl)

Sumber: http://news.okezone.com/read/2010/10/16/340/383215/polisi-kesulitan-ungkap-jaringan-sabu-probolinggo