Selasa, 20 Juli 2010

DPC PKB Jemput Bola

[ Selasa, 20 Juli 2010 ]
Tanyakan Kejelasan Penundaan Muscab

PROBOLINGGO-DPC PKB Kabupaten Probolinggo tidak tinggal diam soal penundaan muscab oleh DPW dengan alasan belum ada rekomendasi DPP. Ketua panitia muscab Ahmad Badawi mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan DPW.

Sikap jemput bola itu, menurut Ahmad Badawi, memang harus dilakukan. Pasalnya dalam surat pemberitahuan DPW soal diundurnya muscab tersebut disebutkan bahwa muscab ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Nah, kata sampai batas waktu yang masih belum ditentukan itu menimbulkan multitafsir.

"Kami langsung berupaya mengonfirmasi DPW. Jangka waktu belum ditentukan itu kan masih bisa dikompromikan. Bisa saja besok digelar muscab, atau muscab tetap digelar seperti semula," ujar pria yang akrab disapa Memed tersebut.

Sejak surat penundaan itu turun, pihak DPC langsung meminta kejelasan pelaksanaan muscab ke DPW. "Dari keterangan DPW, muscab ditunda karena masih belum mendapatkan rekom dari DPP," kata ketua panitia muscab yang juga menjabat sekretaris DPC PKB itu.

Nah, belum turunnya rekom dari DPP itu menimbulkan banyak spekulasi. Pasalnya pihak panitia maupun DPC secara administrasi sudah mengirimkan semua berkas-berkas persyaratan menggelar muscab beberapa hari sebelumnya.

Ada dugaan persyaratan adiministrasi untuk menggelar muscab itu masih belum disampaikan ke DPP oleh DPW. Sehingga DPP pun masih belum mengeluarkan rekomnya.

"Kalau surat pemberitahuan muscab itu sudah kami kirim ke DPW. Soal DPW melanjutkannya ke DPP atau tidak, kami masih belum tahu. Kami belum bisa mengecek karena sekjen DPW Hairudin masih umrah," kata Memed.

Seperti diberitakan Radar Bromo sebelumnya, DPC PKB Kabupaten Probolinggo sedang diuji. Ketika panitia sudah menyiapkan seluruh agenda pelaksaan muscab (musyawarah cabang), eh muncul kabar mengejutkan dari DPW PKB Jatim untuk menunda muscab.

Keputusan penundaan muscab itu cukup mengejutkan. Pasalnya pada acara khitan masal yang digelar ponpes Syech Abdul Qodir Al Jaelani (SAQO) 5 Juli lalu, ketua dewan syuro DPP PKB KH Abdul Aziz Mansyur sempat hadir.

Nah, kehadiran ketua dewan syuro DPP itu menimbulkan spekulasi tentang langkah islah di partai berlambang bola dunia dengan sembilan bintang tersebut. Bahkan Ribut Fadilah ketua PAC Kuripan yang juga anggota DPRD setempat mengatakan, kedatangan KH Abdul Aziz tersebut sebagai bentuk restu DPP yang mencalonkan Kiai Hafidz untuk menjadi ketua dewan tanfidz DPC.

Sedianya DPC PKB mengadakan muscab pada 20-21 Juli mendatang di ponpes Syech Abdul Qodir Al Jaelani (SAQO) Rangkang, Kraksaan. Pihak panitia sendiri sudah menyiapkan segala halnya terkait muscab tersebut.

Menurut Memed, saat ini pihak panitia sudah siap seratus persen menggelar muscab. "Seperti statemen saya sebelumnya, panitia itu sudah siap menggelar muscab," terangnya.

Cuma untuk menjadwal ulang muscab itu bukan hal yang mudah. Pasalnya panitia harus menyelaraskan jadwal semua elemen muscab. Mulai dari para pengurus DPC sampai PAC.

Saat ini jajaran panitia sudah menyiapkan tenggat waktu untuk menggelar muscab. Rencananya muscab bakal digelar sekitar akhir Juli atau awal Agustus. Itu karena SK (Surat Keputusan) DPC sendiri berakhir pada Agustus ini.

Bagaimana bila sampai batas waktu tersebut DPP belum mendapatkan rekom dari DPP untuk menggelar muscab? "Kami akan minta memerpanjang SK DPC," kata Memed. (mie/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=170722

Tidak ada komentar:

Posting Komentar