Probolinggo - Ribuan warga pesisir Desa Randu Putih, Kecamatan Dringu, Probolinggo, Minggu, terlihat tumpah ruah dalam acara Upacara Adat Gah Diso yang merupakan ritual masyarakat nelayan setempat dalam menyongsong datangnya bulan suci ramadhan.

Wartawan ANTARA di Probolinggo melaporkan kegiatan mirip petik laut itu digelar warga nelayan di pesisir Desa Randu Putih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo sebagai perwujudan rasa syukur mereka kepada Sang Illahi agar mereka senantiasa diberi keselamatan serta limpahan rezeki berupa hasil tangkap ikan supaya bisa merayakan lebaran tahun ini.

Ritual "Gah Diso" diawali dengan arak - arakan sesaji yang berisi ayam dan peralatan dapur keliling desa yang diikuti seluruh perangkat desa dan warga nelayan setempat.

Setelah dibawa keliling desa, sesaji kemudian diletakkan di bibir sungai dan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh pemuka masyarakat setempat.

Akhirnya, sesaji dibawa ke tengah laut dengan menggunakan perahu yang diikuti hampir sebagian besar masyarakat nelayan Randu Putih.

Di tengah laut, sesaji yang berisikan ayam panggang, ayam putih dan aneka perabotan dapur, seperti timba, cobek yang di tempatkan di sebuah miniatur perahu itu diceburkan ke air dan menjadi rebutan warga nelayan setempat.

Bagi warga nelayan yang berhasil mendapatkan salah satu sesaji yang telah diceburkan ke laut diyakini akan mendapat limpahan rezeki dari "Sang Khalik" berupa hasil tangkapan ikan yang berlimpah.

Menurut tokoh masyarakat Randu Putih, Suyitno, ritual Gah Diso yang biasa disebut masyarakat nelayan sebagai ritual petik laut merupakan tradisi yang telah dilaksanakan secara turun menurun masyarakat nelayan di laut Selat Jawa.

Hampir setiap tahun menjelang masa panen ikan tiba yang juga bertepatan dengan memasuki bulan suci ramadhan, warga selalu menggelar ritual "Gah Diso" ini.

"Dengan gah diso, warga berharap senantiasa diberi keselamatan dalam bekerja serta diberi limpahan rezeki, terutama menjelang lebaran," ungkap Suyitno.

Oleh karena itu, katanya, warga nelayan selalu berusaha mendapatkan salah satu benda yang ada dalam sesaji itu karena mereka percaya akan selalu mendapatkan rezeki dari "Gusti Yang Maha Kuasa".

Sumber: http://www.antarajatim.com/lihat/berita/39382/Nelayan-Probolinggo-Gelar-Gah-Diso-Sambut-Ramadhan