Selasa, 06 Juli 2010

BLH Bakal Bentuk Kader Lingkungan

[ Selasa, 06 Juli 2010 ]
KRAKSAAN - Pemkab Probolinggo melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat bakal membentuk kader lingkungan. Pembentukan ini menurut Sekretaris BLH Samari Kusmayadi akan diawali dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara BLH dengan TP PKK Kabupaten Probolinggo.

Samari menjelaskan, ada dua kewajiban yang harus dilakukan kader lingkungan nantinya. Yakni, melakukan sosialisasi tentang pengetahuan pengelolaan lingkungan hidup serta pelestariannya kepada masyarakat.

Kewajiban itu sekaligus sebagai bentuk pembinaan kreatifitas berbasis lingkungan kepada masyarakat. "Agar kebersihan lingkungan betul-betul optimal," sebut Samari.

Yang kedua, yaitu kader lingkungan wajib melakukan penilaian. Terutama dalam memilih sampah. Dikatakan Samari, ada tiga jenis sampah. Yakni, sampah organik, an organik dan sampah bahan berbahaya beracun (B3). Tiga sampah tersebut memiliki nilai yang berbeda. "Namun semuanya masih bermanfaat," terangnya.

Karena itu, ketiga jenis sampah itu masih bisa dikelola lagi melalui tiga cara. Yakni, reduce (pengurangan pemanfaatan), recycle (daur ulang) dan re-use (penggunaan ulang). Ketiganya kata Samari merupakan tahapan yang harus dilakukan. "Agar manfaat sampah bisa dimaksimalkan," tuturnya.

Mengapa demikian? Samari menjelaskan, bertambahnya penduduk menyebabkan berubahnya pola konsumsi masyarakat. Otomatis pula, volume sampah ikut bertambah. Dampaknya kata Samari, terjadi pencemaran lingkungan, terjangkitnya penyakit dan bau estetika. Bahkan hingga konflik sosial. "Jadi resikonya tinggi," imbuhnya.

Selain tiga hal itu, BLH sudah menggelar workshop pengelolaan sampah untuk mengurai jumlah sampai. Kegiatan itu digelar di lantai I, gedung Islamic Center Kraksaan, Rabu pekan lalu.

Pesertanya ada 60 orang, semuanya merupakan anggota tim penggerak (TP) PKK Kecamatan Kraksaan. Kegiatan itu dibagi menjadi tiga sesi seminar. Pertama, seminar dengan materi pengelolaam sampah berbasis masyarakat. Materi ini disampaikan kelompok kerja (Pokja) II TP PKK Kabupaten Probolinggo Retno Wahyuwidowati.

Selanjutnya, seminar dengan materi perilaku hidup bersih sehat. Materi ini disampaikan Pokja IV TP PKK Sri Rusminah.

Materi ketiga, yaitu kebijakan pengelolaan sampah. Materi ini disampaikan Isdarwanto dari BLH Kabupaten Probolinggo.

Samari menuturkan, kegiatan itu bertujuan melatih kader lingkungan hidup yang tidak lain dari TP PKK Kecamatan Kraksaan. Kader-kader tersebut tersebar di seluruh kelurahan dan desa se-Kecamatan Kraksaan. "Jadi menyeluruh. Terutama di Kraksaan," pungkasnya. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=168372

Pengunjung Bentar Dua Kali Lipat

[ Selasa, 06 Juli 2010 ]
Meningkat Selama Liburan

GENDING - Liburan sekolah sepekan terakhir membuat beberapa tempat wisata di Kabupaten Probolinggo pengunjung. Salah satunya wisata pantai Bentar di Gending. Selama liburan, pengunjung obyek wisata ini meningkat cukup signifikan.

"Lonjakannya cukup signifikan, mungkin setiap harinya sekitar 2 kali lipat," kata

koordinator pantai Bentar Dian Cahyo Prabowo. Wisatawan tidak hanya warga lokal, namun juga dari luar daerah.

Lonjakan itu dirasa Dian cukup wajar. Sebabm sepekan terakhir adalah masa liburan sekolah. "Beberapa hari ini adalah high season untuk semua tempat wisata. Karena masanya liburan sekolah," jelas Dian.

Pada Minggu (4/7) misalnya, sampai sekitar pukul 12.00 WIB ada sekitar 500 pengunjung di Bentar. "Lebih banyak sekitar dua kali lipat dibanding hari libur biasanya," tambahnya. Padahal hari itu pengelola Bentar tidak menyajikan pagelaran penunjang wisata seperti sepekan sebelumnya yang menampilkan musik Pancong (Patrol Keroncong).

Dari pantauan Radar Bromo, kebanyakan pengunjung datang bersama keluarga masing-masing. Beberapa keluarga menggelar tikar di sekitar area bermain anak-anak motorcros (sebelah Barat pantai) maupun di lapangan.

Beberapa keluarga juga membawa bontotan makanan. "Kapan lagi ngumpul-ngumpul dengan keluarga kalau tidak liburan. Jadi mumpung suami dan anak-anak libur saya mengajak keluarga untuk rekreasi di sini," ujar Rosianti, pengunjung asal Kotaanyar.

Ternyata tidak hanya rombongan keluarga yang memadati pantai Bentar. Beberapa rombongan dari sekolah juga bergerombol dibeberapa titik di pantai Bentar.

Salah satunya dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Insan Terpadu, Desa Talkandang, Paiton. "Ini (liburan) menjadi ajang silaturrahmi antara sekolah dengan murid dan wali murid," kata salah seorang guru pembimbing.

Salah satu sarana yang menjadi idola di pantai Bentar adalah anjungan. Dari pantauan Radar Bromo, Hampir tiap pengunjung yang datang selalu menyempatkan dirinya ke anjungan tersebut. (mie/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=168371