Selasa, 03 Agustus 2010

Razia tanpa Kekerasan

[ Senin, 02 Agustus 2010 ]
KRAKSAAN - Beragam razia dilakukan menjelang Ramadan yang diperkirakan jatuh pada 10 Agustus nanti. Sekretasis Komisi B DPRD Kabupaten Probolinggo Amin Hadar pun menghimbau agar razia dilakukan tanpa unsur kekerasan.

"Saat Ramadan, semua harus kembali menjadi putih," tuturnya. Sehingga, segala tindakan hendaknya dilakukan sesuai aturan. Tanpa harus meninggalkan ketegasan. "Tapi jangan ada kekerasan," jelas Amin.

Amin terutama menyoroti razia PSK. Menurutnya, PSK juga manusia. Karena itu, harus diperlalukan dengan baik. Dengan perlakuan yang baik itu diharapkan suatu saat para PSK itu bisa sadar.

Jika mereka yang terjaring razia diberlakukan dengan kasar, Amin khawatir justri tidak akan membuat jera. Bahkan akan menimbulkan masalah-masalah baru dimasyarakat.

Satpol PP sendiri yang sering melakukan razia PSK dinilai Amin sudah melakukan cara yang benar. Yakni, mereka yang terjaring di data terlebih dahulu oleh Dinsos. Kemudian dikirim ke tempat rehabilitasi.

Di tempat rehabilitasi itu, mereka harus diberikan keahlian dan keterampilan. Tujuannya, setelah menjalani masa rehabilitasi para PSK mempunyai skill atau keahlian untuk hidup di tengah-tengah masyarakat. Bahkan kalau bisa, mereka disediakan lapangan pekerjaan.

Harapan itu menurutnya sama dengan yang diinginkan Komisi B. Komisi B menurutnya berharap, PSK harus dibina dan diberikan bantuan pekerjaan. Sehingga, mereka tidak lagi terjun ke dunia prostitusi. "Intinya menyadarkan tanpa dihina. Tapi dibina," tegasnya.

Selama ini yang dilakukan pemerintah menurut Amin pada tahap pemberian keterampilan atau skill dan fasilitas. Misalnya, bantuan mesin jahit atau bantuan lainnya yang sesuai dengan keahlian masing-masing individu. (d7x/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=173052

Tidak ada komentar:

Posting Komentar