Selasa, 03 Agustus 2010

Ponpes Tidak Boleh Telat

[ Selasa, 03 Agustus 2010 ]
GENDING - Pondok pesantren (Ponpes) adalah tempat ditempanya santri mendalami ilmu agama. Karena itu, keberlangsungan hidup pesantren penting diperhatikan. Apalagi ponpes yang sudah teruji perjuangannya.

Demikian disampaikan Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf saat menghadiri harlah Ponpes Fathullah Aflah di Desa Sebaung, Gending. Gus Ipul (panggilannya) hadir sekitar pukul 22.00 WIB bersama Kabid Pekapontren, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur Nazli Idris.

Gus Ipul melanjutkan, ponpes dulu dan sekarang sudah banyak berbeda. Dulu hanya pelajaran salafi yang disampaikan. Namun sekarang harus menyesuaikan dengan perkembangan jaman. "Apalagi iklim jaman sekarang harus kompetitif. Tidak boleh ada istilah telat," katanya.

Karena itu Gus Ipul bersyukur. Sebab saat ini ponpes sudah bisa mencetak alumni-alumni multi talenta. Bahkan, bisa membongkar mobil melalui SMK yang ada. "Seperti yang ada di pesantren ini," pujinya. "Jadi tidak hanya memberikan materi kitab secara kultural. Namun bisa mengajarkan keterampilan. Bahkan membuka lapangan pekerjaan pula," imbuhnya.

Meski demikian, santri menurutnya harus selalu menjaga identitas. Terutama dengan tiga hal. Yakni, mengisi hati dengan iman, menjaga Islam sebagai pedoman dan ajaran, menjaga akhlak agar bisa menjadi contoh yang baik bagi sekitar. "Sebab santri tetap menjadi panutan," katanya.

Sekitar 30 menit Gus Ipul memberikan sambutan. Sementara kunjungannya di acara itu hanya sekitar 1 jam. "Saya habis dari Surabaya, lalu ke Pasuruan. Bolak-balik sampai 3 kali. Terakhir untuk hari ini, ya di sini," tuturnya disambut aplaus hadirin.

Bahkan selama memberikan sambutan, Gus Ipul sedikitnya bersin hingga tiga kali. "Ini karena kena angin," tutur Gus Ipul. Kali ini disambut gelak tawa hadirin. Gus Ipul kemudian pamitan pulang pada Kiai Amin, sekitar pukul 23.00 WIB.

Senada dengan Gus Ipul, sebelumnya pendiri dan pengasuh Ponpes Fathullah Aflah, yakni KH. Amin Fathullah dalam sambutannya banyak bicara tentang ahlak santri. Dia mengatakan, ponpes memiliki peran penting dalam membangun akhlakul karimah. Khususnya dalam memberikan pendidikan bagi masyarakat sekitar. "Hal itu sudah tidak bisa dipungkiri lagi," ujarnya.

Selanjutnya Kiai Amin menceritakan ihwal berdirinya Ponpes Fathullah Aflah. Menurutnya, ponpes tersebut didirikan pada 6 Januari 1994. Jadi saat ini sudah berusia 16 tahun. Dalam perjalananya, ponpes telah berhasil mendirikan sejumlah lembaga pendidikan. Yakni Madrasah Diniyah Aflah, PAUD Aflah, SMP Bahagia, dan SMK Bahagia. "Alhamdulillah sejauh ini berhasil dengan baik," tuturnya. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=173177

Tidak ada komentar:

Posting Komentar