Selasa, 03 Agustus 2010

Bendera Asal Garut Serbu Kraksaan

[ Selasa, 03 Agustus 2010 ]

KRAKSAAN - Jelang Agustus, Kraksaan mulai dipenuhi para penjual bendera merah putih. Sejak minggu lalu setidaknya terdapat belasan penjual berjejer di sepanjang jalur Kraksaan.

Dalam pantauan Radar Bromo, mereka membeber dagangannya di trotoar jalan protokol. Yang unik, mereka berasal dari satu wilayah. Yakni Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.

Salah satunya Suparman, 43, yang berjualan sejak Senin (26/7). Tak sendiri, Suparman datang bersama 14 rekannya yang juga dari Garut. Mereka ingin mengulang sukses tahun lalu saat berjualan bendera di Kraksaan.

Ya, Suparman dan rekan-rekannya sudah dua kali jualan bendera di Kraksaan. Tahun lalu dagangan yang dibawa Suparman habis terjual. Kali ini Suparman mengaku optimis bisa menjual seluruh dagangannya.

"Karena bendera semacam ini memang dibutuhkan hampir setiap rumah. Kraksaan cocok buat saya. Selain itu, kan sudah dibagi wilayahnya," tutur Suparman yang membuka stan di depan Bank Jatim, Kraksaan.

Dikatakan Suparman, Garut memang memproduksi banyak bendera. Bahkan pasokan bendera dari Garut cukup banyak dijual di luar provinsi. Sehingga, penjual bendera dari Garut juga cukup banyak. Bendera tersebut kata Suparman dibeli dalam retail besar. Namun wilayah untuk berdagang diatur sesuai kesepakatan antar pedagang.

Sementara ini menurut Suparman, pembeli bendera belum terlalu banyak. Pada hari pertama misalnya, dia hanya bisa menjual sekitar 2-4 bendera. Namun biasanya, ketika masuk Agustus pembeli akan membludak. Bahkan bisa habis sebelum jadwal pulang ke Garut.

Suparman sendiri membawa 14 kodi bendera atau sekitar 280 buah. Dia memperkirakan, kemungkinan semua bendera habis terjual pada 10 hari pertama Agustus. Sehingga pada 15 Agustus, Suparman sudah bisa pulang ke Garut. "Namanya juga kerja," kata pria yang sudah lima tahun menjadi menjual bendera itu.

Yusuf, 32, rekan Suparman menuturkan hal hampir sama. Yusuf berangkat satu rombongan dengan Suparman. "Baru kali ini saya jual di Kraksaan," ujarnya. Yusuf berjualan di Timur kantor Kejari Kraksaan.

Dia membawa 13 kodi
bendera. Sama seperti Suparman, Yusuf mengaku optimis dagangannya habis terjual. Bahkan bisa habis sebelum 15 Agustus. "Ini kan memang musim agustusan," tutur Yusuf.

Jenis bendera yang dijual ada 5 macam. Yakni bendera merah putih ukuran 90 x 60 cm, umbul-umbul, bendera backgorund, bendera kipas dan umbul-umbul bandir. Harganya bervariasi. Kisarannya Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu. Namun khusus untuk bendera background harganya mencapai Rp 200 ribu. "Karena yang ini panjang dan banyak motif yang digunakan," ujar Suparman.

Baik Suparman dan Yusuf mulai membuka "stan" pada pukul 08.00 WIB. Sementara tutupnya sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka lantas pulang ke kos. "Ya kos di Kraksaan sini," tutur Suparman. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=173178

Tidak ada komentar:

Posting Komentar