Rabu, 29 September 2010

Tak Puas Layanan Di Ranjang

Rabu, 29 September 2010

Istri Disiram Minyak Goreng
PROBOLINGGO - SURYA-
Wajah Ny Sutina, 30, warga Dusun Kolak Krajan, Desa Wringin Anom, Kec Tongas, Kab Probolinggo, kini tak secantik dulu lagi. Ibu tiga anak ini wajahnya rusak akibat disiram minyak goreng panas oleh Suhud, 40, sang suami.

Tragedi memilukan itu terjadi, Sabtu (25/9) sekitar pukul 22.30 WIB. Ceritanya, malam itu, Suhud yang baru datang dari bepergian, mendadak berhasrat berhubungan badan dengan istri. Saat itu, Ny Sutina sedang tidur di kamar bersama Atus Soleha, putri bungsu yang baru berusia 3,5 tahun.

Melihat istri tidur pulas, Suhud tidak bisa menahan diri. Ia membangunkan perempuan yang telah dinikahinya belasan tahun itu. Rupanya Ny Sutina benar-benar lelah hari itu. Rasa kantuknya tak dapat dibendung. Ia mencoba menolak ajakan suami dengan halus.

Namun, Suhud tak dapat mengendalikan diri. Ia tetap memaksa istrinya bangun dan melayaninya. “Ya, saya layani, pak. Tapi, saya pasif, karena saya lelah dan mata saya tidak bisa dibuka. Waktu itu saya benar-benar ngantuk,” aku Ny Sutina saat ditemui di rumahnya.

Usai bersenggama, sang suami menuju ke dapur. Sangking ngantuknya, Ny Sutina tidur lagi, sehingga ia tak tahu apa yang dikerjakan suami di dapur. Namun, sayup-sayup ia mendengar suaminya menggoreng sesuatu. ”Saya kira dia menggoreng nasi. Eh nggak tahunya, memanasi minyak goreng. Lantas minyak panas itu disiramkan ke wajah saya, sambil berucap: Polahe sing ayu,” ujar Ny Sutina.

Mendapat serangan mendadak, Ny Sutina yang dalam posisi telentang di tempat tidur tidak dapat menghindar. Segelas minyak goreng panas membakar wajahnya. Tentu saja Ny Sutina mengerang kesakitan. Ia menjerit sekuat tenaga hingga membangunkan para tetangga. “Tidak hanya saya yang kena, anak saya pun kecipratan. Ini perut, pipi, dan pahanya melepuh,” jelas Sutina seraya menunjuk luka di tubuh anaknya.

Melihat wajah Sutina melepuh, para tetangga dan keluarga membawanya ke Polsek Tongas, sebelum ke RS Tongas. Sedangkan Suhud, usai melampiaskan kekesalannya, langsung menghilang di kegelapan malam. Ia sempat dikejar para pemuda desa, namun lolos. Hingga kini, lelaki yang sudah tujuh bulan menganggur ini belum diketahui keberadaannya.

Di RS, Ny Sutina tidak menginap. Ia hanya disarankan kontrol setiap hari. Atas kejadian itu, perempuan itu akan meminta cerai kepada suami. Sebab, selain telah merusak wajahnya, hampir setiap hari suaminya berbuat kasar. Bahkan, Ny Sutina mengaku sering ditampar hingga berdarah-darah. “Buat apa dipertahankan. Wong suami saya telah berbuat kejam seperti itu dan kasar,” ungkapnya.

Kepada pihak berwenang, Ny Sutina meminta agar sang suami dihukum seberat-beratnya. Ia juga mengatakan bahwa Suhud kerap mencemburuinya. Ia dituduh berselingkuh dengan lelaki lain. “Jangankan berselingkuh, menemani tamu laki-laki di ruang tamu pun, saya tidak pernah,” tegas Ny Sutina.

Kapolsek Tongas AKP Sugeng Piyanto mengaku telah menerima laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Namun, katanya, pelaku tidak dapat dijerat dengan UU 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Sebab, kata Sugeng, status perkawinan mereka itu siri. “Bukan KDRT itu, tapi penganiayaan. Meski begitu, kasus ini tetap kami proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya. n tiq/st35

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/09/29/tak-puas-layanan-di-ranjang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar