Rabu, 29 September 2010

Heboh Teroris dan Pencurian

[ Rabu, 29 September 2010 ]
PROBOLINGGO - Warga Kelurahan Pilang, Kademangan Kota Probolinggo, Senin (27/9) hingga Selasa (28/9) pagi digegerkan dua kejadian. Senin malam, warga heboh karena ada dua orang bak teroris masuk perkampungan. Sementara orang yang dicurigai teroris itu kabur, paginya malah ada warga kecolongan.

Isu ada dua teroris masuk perkampung Pilang terdengar santer Senin malam itu. Warga pun berusaha mencari dua orang yang disebut-sebut warga membawa bahan peledak itu. "Mereka membawa dua tas besar. Warga menduga itu molotov dan senjata," ujar salah seorang warga.

Isu itu juga sempat terendus oleh aparat kepolisian. Sehingga, puluhan polisi juga turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan. Tapi, dua orang yang diduga teroris itu akhirnya menghilang. "Hilangnya di sekitar belakang pabrik kecap," jelas warga itu.

Heboh teroris itu dibenarkan oleh S. Susanto, salah seorang staf kelurahan Pilang. Ia mengatakan, kalau malam itu memang ada dua orang yang dicurigai sebagai teroris. "Ada warga yang mendengar kabar itu dari polisi," ujarnya.

Menurutnya, malam itu polisi langsung turun menyisir kelurahan tersebut. Mereka juga membawa senjata, ada yang laras panjang ada pula yang menggunakan pistol. Tapi, dua orang yang diduga teroris itu tidak ditemukan. "Ada info kalau ada teroris yang masuk Pilang. Polisi juga langsung menyisir, tapi tidak ditemukan," ujarnya.

Adanya kabar menghebohkan itu, juga dibenarkan oleh Irwanto dan Totok warga RT 1/RW 4 Keluraahan Pilang. Menurut Irwanto, kabar itu mulai beredar sejak sekitar pukul 21.00. Sejak itu pula, dirinya sudah mendapati banyak polisi di kampungnya. "Katanya, masuk dari barat di jalan baru (Jl KH Abdurrahma Wahid, Red) itu," ujarnya.

Warga Kemalingan

Bila Senin malam, heboh teroris masuk kampong, kemarin pagi warga digegerkan aksi pencurian yang menimpa warga setempat Totok Timbul Irianto. Totok sehari-harinya adalah seorang pegawai Dinas Pertanian Lumajang.

Dari rumah Totok, maling berhasil membawa kabur kabur 2 sepeda motor, 1 laptop dan empat buku tabungan. Akibatnya, Totok diperkirakan mengalami kerugian sekira Rp 26 juta.

Malam itu, Totok mengaku tidak mendengar apa-apa ketika sedang tidur. Termasuk, ketika maling mengobok-ngobok rumahnya dan membawa kabur harta bendanya. "Saya tidur sekitar pukul 20.00, karena saya merasa capek setelah pulang kerja," ujarnya saat ditemui di rumahnya, kemarin.

Lalu sekitar pukul 04.00 Totok terbangun dan langsung menuju kamar mandi. Tak lama kemudian, ia keluar melalui pintu samping rumahnya. Totok pun kaget ketika mendapati ada barang-barangnya yang tercecer. "Waktu itu, saya menemukan buku tabungan saya tercecer," ujarnya.

Padahal, buku tabungan itu berada di dalam tas bersama dengan laptopnya. Mendapati itu, Totok langsung mengecek keberadaan laptopnya. Ternyata, laptop Axio miliknya sudah lenyap.

Totok pun bergerak menuju pintu depan. Ia hendak keluar rumah melalui pintu utama itu. Ternyata, ia mendapati pintu depan itu sudah dalam keadaan tidak terkunci. Padahal, Totok mengaku sebelum tidur sudah mengunci semua pintu rumahnya. "Saya terus keluar, ternyata pintu pagar juga sudah terbuka," ujarnya.

Lalu, Totok masih menyempatkan diri keluar ke jalan depan rumahnya. Tak lama kemudian, ia masuk kembali. Ternyata, ia mendapati pintu garasinya juga sudah terbuka. Dia pun mendapati dua sepeda motornya amblas, yakni Honda Vario bernopol N 2634 RV dan Yamaha Mio N 5554 YN.

Anehnya, pada pintu garasi dan pintu depan yang terbuka itu tidak ada bekas congkelan. Keanehan itu pun mengundang perhatian Totok dari mana maling itu bisa masuk ke dalam rumahnya.

Ternyata, setelah dilakukan pengecekan kawanan maling itu masuk melalui jendela kecil di atas pintu samping rumahnya. Dari jendela itu mereka langsung menemukan tumpukan kunci yang berada di meja tak jauh dari pintu.

Alhasil, pelaku seperti menemukan rezeki nomplok. Pasalnya, mereka tidak usah repot-repot menggunakan kuci palsu. "Tidah usah kunci palsu. Karena kuncinya, saya kumpulkan di sana (meja). Tadi, polisi sudah ke sini, entah siapa yang laporan. Mungkin tetangga," ujar Totok.

Sementara pihak kepolisin masih terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. "Kalau teroris tidak ada, yang ada hanya pencurian biasa," jelas Kapolsek Kademangan AKP Mahmud kemarin. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=181923

Tidak ada komentar:

Posting Komentar