Rabu, 29 September 2010

CJH Kabupaten Cek Kesehatan

[ Rabu, 29 September 2010 ]
KRAKSAAN - Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Probolinggo kemarin menjalani cek kesehatan. Acaranya dilakukan di Puskesmas Kraksaan.

Acara cek kesehatan itu dimulai sekitar pukul 08.00. Sekitar pukul 11.00, jumlah CJH yang hadir sekitar 110 orang saja. "Berarti baru bisa selesai sore ini," ujar seorang petugas.

Menurut ketua panitia dr. Diah Kuncorowati, cek kesehatan tersebut diikuti sebanyak 181 CJH. Jumlah itu tersebar di 5 Kecamatan. Yakni Kraksaan, Pajarakan, Krejengan, Besuk, dan Gading. "Ini pelaksanaan yang kedua, Mas," ujar Diah.

Dikatakan Diah, cek kesehatan kemarin adalah rangkaian tahapan kedua dari dua tahap. Tahap kedua bertujuan untuk evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan tahap pertama. Tahap pertama sendiri digelar sekitar sebulan lalu. "Kalau tahap pertama, CJH periksa di puskesmas setiap kecamatan. Kalau tahap kedua hanya digelar di 5 titik puskesmas," ujar Diah.

Selain Kraksaan, kegiatan ini sudah dilaksanakan di Puskesmas Leces. Leces mengcover 6 kecamatan. Yakni Leces, Tegalsiwalan, Bantaran, Kuripan, Sumber, dan Dringu. Pelaksanaannya Kamis (24/9) lalu. Jumlah CJH yang diperiksa sebanyak 126 orang.

Setelah Kraksaan, cek kesahatan akan dilakukan di Puskesmas Sumberasih, Kamis (30/9). Meliputi CJH dari Kecamatan Sumberasih, Wonomerto, Tongas, Lumbang, dan Sukapura. Jumlah CJH sebanyak 148 orang.

Selanjutnya pada Senin (5/10) di Puskesmas Paiton. Menangani CJH dari 3 kecamatan. Yakni Paiton, Kotaanyar, dan Pakuniran. Jumlah CJH kata Diah, sebanyak 138 orang.

Terakhir, kegiatan ini digelar pada Rabu (7/10) di Puskesmas Maron. Memeriksa CJH dari Kecamatan Banyuanyar, Tiris, Krucil, Gending, dan Maron. Jumlah CJH yakni 131 orang.

Dalam kegiatan ini kata Diah, tidak semua melakukan cek kesehatan di 5 titik puskesmas itu. Sebab bagi CJH yang berusia di atas 60 tahun, harus melakukan cek di RSUD Waluyojati Kraksaan. Sebab usia harus dilakukan cek mendalam. "Kuatir sakit dan tak mampu melanjutkan perjalanan haji," tutur Diah.

Pada cek kesehatan kemarin, dilakukan pemeriksaan lanjutan kepada CJH. Yakni dengan memberikan imunisasi meningitis dan imunisasi influensa. Sebab kata Diah, pemerintah arab tak mau menerima CJH yang membawa penyakit. Sebaliknya juga demikian. "Indonesia juga tak mau ketularan penyakit dari arab. Oleh karenanya CJH akan diperiksa lagi H+7. Sepulangnya dari haji," jelas wanita yang juga Kabid P2PL Dinkes Kabupaten Probolinggo ini.

Diah menjelaskan, cek kesehatan tahap kedua ini ditangani 5 dokter. Yakni dr Endang Astuti, dr Shodiq Cahyono, dr Indah Sri Wahyuni, serta dr. Sri Wahyuni. "Saya juga termasuk lho, Mas. Merangkap panitia juga," kata Diah.

Untuk keberangkatan CJH, Diah mengatakan, Dinkes Kabupaten Probolinggo memberangkatkan seorang petugas kesehatan. Statusnya adalah Tenaga Kesehatan Haji Daerah (TKHD) Kabupaten Probolinggo. Yakni dr Asjroel. "Ini dibiayai APBD. Fungsinya nanti juga membantu dokter kloter. Jadi bisa meringankan tanggung jawab kesehatan selama ibadah nanti," pungkas Diah. (eem/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=181940

Tidak ada komentar:

Posting Komentar