Jumat, 16 Juli 2010

Pemerintah Pertahankan Dua BUMN Kertas

Pemerintah akan tetap mempertahankan dua perusahaan pelat merah yang bergerak di industri kertas, yakni PT Kertas Leces dan PT Kertas Kraft Aceh. Kedua BUMN yang terus menunjukkan kinerja negatif tersebut akan direstrukturisasi untuk memperbaiki kinerjanya.

Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengungkapkan hal tersebut menanggapi adanya isu seputar pemutusan hubungan kerja (PHK) di kedua BUMN tersebut di Jakarta, Selasa (13/7)."Keduanya akan tetap dipertahankan melalui sinergi dengan BUMN lain," kata dia.Namun, Said belum bisa menjelaskan upaya pemerintah untuk penyelamatan kedua BUMN tersebut. Saat ini, kedua BUMN kertas yang sedang bermasalah itu masih dalam proses kajian restrukturisasi di PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Kertas Leces sebelumnya dilaporkan mengalami kesulitan keuangan dan tercatat merugi dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu permasalahan utama BUMN itu terkait dengan penyelesaian utang Rekening Dana Investasi (RDI)/Subsidiary Loan Agreement (SLA) dengan pemerintah. Selain mengupayakan konversi bahan bakar gas dengan batu bara, pemerintah akan mendorong kerja sama sejumlah BUMN perkebunan untuk menjadi penyedia bahan bakar kepada kertas Leces. Hal itu diharapkan bisa mengatasi kesulitan bahan bakar di perusahaan tersebut.

Untuk penyelesaian masalah di Kertas Kraft Aceh, pemerintah sebelumnya telah mendorong agar PT Semen Gresik Tbk (Persero) mau menjadi salah satu investor. Kerja sama itu diharapkan bisa menjadi sinergi karena KKA merupakan satu-satunya perusahaan pembuat kantong semen di dalam negeri. KKA yang terus merugi telah menghentikan operasinya akibat kesulitan pasokan bahan bakar gas dan bahan baku kayu. Pemerintah, melalui PPA, bahkan telah menyuntikkan dana 125,7 miliar rupiah untuk rasionalisasi karyawan. Namun, untuk bisa beroperasi kembali, setidaknya BUMN itu butuh dana hingga 600 miliar rupiah.

Kebutuhan Strategis

Kepala Riset Recapital Securities Pardomuan Sihombing menilai positif upaya pemerintah tetap mempertahankan kedua BUMN kertas tersebut. Pasalnya, kertas dinilai sebagai salah satu kebutuhan strategis yang memang harus dimiliki oleh pemerintah.

Apalagi, sebenarnya prospek industri kertas sekarang ini masih cerah. Terbukti dari sejumlah perusahaan kertas swasta seperti PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk yang masih bisa bertahan dan menunjukkan kinerja positif. "Kalau BUMN kertas kita merugi, berarti yang salah itu bukan industrinya, tetapi justru di manajemennya. Ini sebenarnya yang harus diselesaikan pemerintah," katanya.

Sumber: Koran Jakarta – 15 Juli 2010
Sumber: http://www.ptppa.com/index.php?option=com_content&view=article&id=272%3Apemerintah-pertahankan-dua-bumn-kertas&catid=1%3Alatest-news&lang=in
Sumber: http://bataviase.co.id/node/294237

Tidak ada komentar:

Posting Komentar