Jumat, 16 Juli 2010

Tolak Statemen Silaturahmi PAC

[ Kamis, 15 Juli 2010 ]
Ada Yang Tetap Dukung Hasan

PROBOLINGGO - Suhu politik internal DPC PKB Kabupaten Probolinggo mulai menghangat jelang digelarnya muscab 20-21 Juli. Terlebih setelah ada komentar dari panitia silaturahmi PAC yang menyatakan telah mengerucutkan dukungan sebagai ketua dewan tanfidz kepada satu orang. Yakni KH Hafidz Aminuddin.

Beberapa PAC menyatakan statemen tersebut hanya klaim politik. "Saat pertemuan silaturahmi PAC di ponpes Syech Abdul Qodir Al-Jaelani (Saqo) beberapa hari lalu (12/7) itu belum menghasilkan sebuah keputusan. Karena masih ada perbedaan di PAC-PAC," kata Khusnu Milad, ketua tanfidz PAC Tegalsiwalan.

Milad yang mengaku juga mengikuti forum tersebut mengatakan dalam forum tersebut tidak semua PAC sudah mengarahkan dukungan kepada satu orang. Ia mencontohkan PAC Tegalsiwalan yang ia pimpin.

Menurutnya, PAC Tegalsiwalan masih condong kepada incumbent, Hasan Aminuddin yang notabene adalah adik dari Hafidz Aminuddin. "Beliau (Hasan Aminuddin) sudah teruji kepemimpinannya dalam dunia politik," kata Milad yang mantan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo tersebut.

Sosok Hasan dianggapnya masih sangat layak untuk kembali terpilih menjadi ketua DPC. "Ke depan tantangan jauh lebih berat. Jadi butuh pemimpin bersifat petarung yang sangat berpengalaman dan punya strategi politik yang handal," beber Milad.

Milad menjabarkan, selama ini kepemimpinan Hasan Aminuddin yang juga menjadi Bupati Probolinggo cukup sukses. Hal itu bisa dilihat dari perolehan pemilu lalu. Meski partai berlambang bola dunia dengan sembilan bintang itu dirundung masalah internal di jajaran atasnya, namun PKB tetap menjadi partai pemenang di Kabupaten Probolinggo.

"Jangan lupa, kemenangan partai pada pemilu lalu itu merupakan sumbangsih dari perananan Bapak H Hasan yang sangat besar lho. Politik itu sangat dinamis, jadi masih bisa berubah. Sekali lagi saya ingatkan, pertemuan di Rangkang lalu belum ada titik temu karena masih ada perbedaan di PAC-PAC.," jelas Milad.

"Saya berharap teman-teman PAC bisa memilih pemimpin yang terbaik untuk partai ini. Inilah demokrasi yang indah. Apalagi pak Hasan dan kiai Hafidz masih satu rumpun (saudara)," imbuhnya.

Hasan sendiri yang juga incumbent menurut Milad juga masih bisa dicalonkan kembali. Karena tidak bertentangan denagn AD/ART partai.

Seperti diberitakan Radar Bromo sebelumnya, ketua panitia silaturahmi PAC Sofwan Huzami menyatakan, dukungan beberapa PAC untuk suksesi muscab sudah mengerucut pada Kiai Hafidz Aminuddin untuk terpilih menjadi ketua dewan tanfdiz DPC kedepan.

Diketahui, dalam muscab PKB, PAC merupakan pemegang hak suara. Pemilihan ketua dewan tanfidz dan dewan Syura didasari dari perolehan jumlah suara dukungan dari PAC-PAC.

Menurut Sofwan, sosok Kiai Hafidz merupakan orang yang tepat untuk memimpin DPC PKB kedepan. "Beliau itu adalah sosok pemimpin yang mempunyai banyak kelebihan," kata Sofwan.

Sementara itu penolakan statemen atas komentar Sofwan juga meluncur dari ketua dewan tanfidz PAC Dringu Nurul Aziz. "Jujur saya juga sedikit kecewa dengan pertemuan silaturrahim PAC lalu. Rapat itu seperti bukan rapatnya PAC, karena ada pengurus DPC yang terlalu banyak mengarahkan," keluhnya.

"Saya sangat menaruh rasa hormat kepada Pak Kiai (Hafidz Aminuddin). Tetapi dengan melihat perjuangan dan apa yang telah dilakukan oleh Pak Bupati (Hasan Aminuddin-ketua DPC sekarang) maka saya tetap mendukung pak Hasan," imbuh Aziz.

Aziz menilai sosok Hasan memang sudah sangat layak untuk dimajukan ke jajaran lebih tinggi seperti DPW atau DPP. "Tetapi itu urusan nanti. Selama belum ke sana, kami berharap ke DPC dulu," harapnya. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=169892

Tidak ada komentar:

Posting Komentar