Jumat, 16 Juli 2010

Jadi Mayat dalam Kamar

[ Kamis, 15 Juli 2010 ]
PROBOLINGGO - Yustina Maria Kustiyah, 80, seorang pensiunan guru, Selasa (13/7) malam mengejutkan warga Perumahan Kopian, Ketapang Kota Probolinggo. Wanita yang tinggal sebatang kara itu, ditemukan sudah jadi mayat di dalam kamar rumahnya di Jl Argopuro Gg III/32 Perum Kopian.

Setelah mendengar kabar itu sekitar pukul 19.00, dalam sekejap warga berdatangan ke rumah Yustina. Beberapa puluh menit kemudian aparat kepolisian dari Polsek Kademangan dan Polresta Probolinggo mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi langsung memasang police line di depan rumah korban. Sebagian yang lain, berusaha masuk ke dalam rumah korban yang saat itu terkunci dari dalam. Tak mudah polisi untuk masuk ke dalam rumahnya, apalagi keadanya gelap tanpa penerangan.

Di tengah-tengah upaya wartawan melakukan peliputan, seorang perwira dari Polsek Kademangan langsung membentak. Dia meminta wartawan menjauh. "Mas-mas, keluar (dari dalam garis polisi). Nanti saja," ujar perwira tersebut dengan nada sedikit berteriak.

Wartawan pun mundur. Tapi polisi belum juga berhasil masuk rumah korban. Sampai-sampai ada warga yang menggerutu. "Kok lama. Panggil bulldozer aja," ujarnya.

Tapi, tak lama kemudian polisi berhasil menembus masuk rumah korban. Dan, polisi menemukan Yustina sudah tak bernyawa di dalam kamarnya. Poisisinya telentang dengan berselimut kain sewek. Tubuh korban, juga sudah mulai membiru dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Tak lama kemudian, polisi mengevakuasi jenazah Yustina ke kamar mayat RSUD Dr Moh Saleh untuk divisum. Meninggalnya warga yang tinggal di RT 3 / RW IV itu, jelas mengagetkan warga sekitar. "Orangnya memang sakit-sakitan, tapi pada Minggu (11/7) dia masih sempat ke gereja," ujar M Lutfi, ketua RT 3.

Menurut Lutfi, malam itu dirinya mendapat laporan dari salah seorang warganya kalau rumah Yustina sudah dua hari gelap-gelapan. Dan, Yustina tidak pernah lagi terlihat keluar rumah. "Mendapat laporan itu, saya langsung ke sini (TKP). Tenyata sudah banyak warga," jelasnya.

Menurut Lutfi, Yustina tidak mempunyai anak kandung dan sudah lama tinggal sendirian. Yustina mempunyai anak angkat, tapi tinggal di luar kota. "Sudah saya hubungi anaknya, tapi masih belum datang," jelasnya malam itu.

Kapolreta Probolinggo AKP Agus Wijayanto melalui Kasatreskrim AKP Agus I Supriyanto mengatakan, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan semntara tidak ditemukan adanya bekas-bekas penganiayaan pada jenazah korban. Dan, diduga korban meninggal karena memang sudah sepuh dan sakit.

"Tidak ditemukan bekas-bekas adanya penganiayaan atau yang mengarah pada adanya tindak pidana. Tapi, kami masih menunggu hasil visum," jelasnya.

Menurut Kasatreskrim, hasil visum itu nantinya akan dipadukan dengan hasil lidik di TKP. Itu, untuk lebih memastikan penyebab tewasnya Yustina. "Diduga, sudah lebih dari dua hari (meninggal)," jelas Kasatreskrim. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=169891

Tidak ada komentar:

Posting Komentar