Jumat, 16 Juli 2010

Beri Tips Hadapi Rival

[ Kamis, 15 Juli 2010 ]
Bupati dalam Pelantikan Apdesi

PAITON - Akhirnya kepengurusan Apdesi 2010-2015 resmi dikukuhkan, kemarin (14/7). Helatan tersebut digelar di gedung pertemuan PJB Paiton. Menyusul pemilihan pengurus pada 15 April.

Dalam pantauan Radar Bromo, acara dimulai sekitar pukul 12.30 WIB. Bupati Probolinggo hadir untuk mengukuhkan jajaran pengurus Apdesi. Juga ada Kapolres Probolinggo Rastra Gunawan, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Ahmad Badawi dan wakil dari Dandim 0820 Probolinggo.

Camat se-Kabupaten Probolinggo juga menyertai para kades dari 325 desa. Hingga, total hadirin diperkirakan sekitar 400 orang.

Setelah acara dibuka, Hasan mengukuhkan pengurus Apdesi yang berjumlah 53 orang. Selanjutnya Hasan memberikan sambutannya. Menurut Hasan, kepala desa adalah ujung tombak pemerintah daerah.

Sebab, kepala desa memiliki pengaruh yang cukup luas. Terutama di kalangan warga masing-masing. Karena itu, pemerintah daerah juga bergantung pada efektifitas kerja para kades.

Hasan mengibaratkan, sebelum reformasi kades adalah raja-raja kecil. Sebab segala keputusan kades merupakan keputusan mutlak. Warga desa harus mematuhi segala keputusan tersebut. "Itu dulu," ujar Hasan.

Namun sekarang kondisinya berbeda. Sebab kata Hasan, sejak reformasi posisi kepala desa selalu berkoordinasi dengan Muspika dan Muspida.

Meski demikian, kades tetap memiliki peran vital. "Sekarang banyak kades proaktif membangun desanya. Beda dengan dulu," tambah Hasan.

Selanjutnya Hasan memberikan tips pada para kades dalam menghadapi rival-rivalnya. Menurut Hasan, kades maju di pilkades dengan beberapa rival. Setelah dinyatakan menang, biasanya ada beberapa pihak yang tak suka dengan kepemimpinan kades bersangkutan. "Biasanya berusaha menjatuhkan (kades)," kata Hasan.

Dalam kondisi seperti itu Hasan mengimbau agar para kades jangan keburu melibatkan emosinya. Sebab, kades adalah panutan masyarakat. Kalau kades berlaku baik dan tenang, masyarakat juga akan tenang.

Yang terpenting kata Hasan, kades melakukan tugasnya dengan baik. "Biarkan maling teriak maling," ujar Hasan disambut tawa hadirin.

Selain itu kata Hasan, para kades harus cerdas. Maksudnya, cerdas mengontrol emosi. Sebab menurut Hasan, oposisi biasanya pandai memancing emosi. "Kadesnya harus lebih cerdas. Sebab warga sekarang sudah pintar-pintar," sebutnya.

Selanjutnya AKBP Rastra memberikan sambutannya. Membenarkan perkataan Hasan, Rastra menyebut kades sebagai ujung tombak pemerintah daerah. Tak hanya masalah sosial. Namun juga masalah keamanan. "Kepemimpinan para kades mendukung stabilitas keamanan masyarakat," kata Rastra.

Rastra berharap, para kades bisa menjalin komunikasi yang baik. Terutama dengan Polres Probolinggo. Sebaliknya Rastra menegaskan, Polres Probolinggo juga berupaya melakukan hal yang sama. "Antara Polres dan para Kades terjalin kerja sama," tuturnya.

Ditemui setelah acara, Ketua Apdesi Kabupaten Probolinggo Rekso Ijoyo mengatakan, pelantikan tersebut bermakna cukup penting. Sebab, hal itu sebagai langkah awal Apdesi. "Khususnya untuk menggarap program," ujar Rekso.

Setelah pelantikan itu, pihaknya dapat segera melangsungkan program. Rekso mengatakan, cukup banyak persoalan yang dihadapi para kepala desa. Oleh karena itu Rekso berharap, para kepala desa bisa bekerja sama dengan baik.

"Ketua di sini tidak mutlak. Apalagi otoriter. Sebab posisi kami sejajar, sama-sama Kades. Kebijakan organisasi tetap dirembug bersama," pungkas Rekso. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=169881

Tidak ada komentar:

Posting Komentar