Selasa, 21 September 2010

Kali Banger Benar Banger

[ Senin, 20 September 2010 ]
Dalam kegiatan bersih-bersih kampung, warga di RW 10 kelurahan Mangunharjo kewalahan dengan tumpukan sampah yang ada di Kali Banger. Ada setumpuk sampah yang tak sanggup dibersihkan warga.

Penumpukan sampah ada di sungai selatan perlintasan kereta api. "Di sini penumpukannya, Mas," terang Supriadi ketua RW 10 sambil menunjukan penumpukan sampah itu, kemarin.

Untuk bersih-bersih kampung ini, warga RW 10 sendiri dibagi dua tugas. Pertama membersihkan lingkungan dalam kampung dan yang kedua membersihkan Kali Banger. Yang kebagian tugas bersih kampung, tak mengalami kendala. Sedangkan yang dapat jatah bersih-bersih Kali Banger, dapat kendala berat.

Tumpukan sampah tersebut sudah berlangsung lama. Bahkan warga mengaku sudah berkali-kali meminta diberikan petugas kebersihan yang khusus membersihkan Kali Banger. "Kami sudah memintanya dalam rapat-rapat di kelurahan,"jelas Supriadi.

Tapi, permintaan petugas kebersihan Kali Banger itu hingga kini belum terealisasi. "Saya juga tidak tahu," katanya.

Ketua RT 10/RW 10 Totok mengatakan warga sudah angkat tangan. "Sudah maksimal usaha warga. Tapi, sampah terlalu banyak," keluhnya.

Menurut Totok, sehari-harinya warga membakar tumpukan sampah di atas Kali Banger itu. Sebab, sampah sudah kadung terlalu menumpuk. "Kalau sampah sudah penuh, langsung dibakar di atas kali," ungkapnya.

Jelas saja tumpukan sampah itu mengeluarkan bau tak sedap. "Kalau cuaca panas, baunya sangat menyengat," jelas Supriadi. Membuat Kali Banger benar-benar banger. Tapi, kondisi rada berbeda bila hujan turun. "Pas hujan enak, tidak ada bau," jelasnya. (d7x/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=180058

Tidak ada komentar:

Posting Komentar