Jumat, 28 Mei 2010

Satpam KTI Larang Wartawan

[ Jum'at, 28 Mei 2010 ]
BUKAN hanya PT Eratex yang dikunjungi Wali Kota Probolinggo Buchori kemarin. Setelah menghadiri acara di PT Eratex dan menyapa buruh yang mayoritas perempuan, Wali Kota Buchori bergeser ke PT KTI.

Sayangnya, saat wartawan sedang meliput kegiatan tersebut malah dilarang oleh Teguh, salah satu satpam PT KTI. Sejumlah wartawan dan fotografer yang baru saja masuk ke lingkungan KTI langsung mendapatkan perlakukan tak ramah. Para wartawan berdiri tepat di tiang besi (tempat check lock) karyawan di depan pos satpam.

Di tengah sambutan Direktur Muda PT KTI Capt Sain Latief, tiba-tiba satpam tersebut mendatangi wartawan dan menyuruh pergi. "Ini upacara, kok ada di sini semua. Ayo pergi-pergi jangan disini," kata Teguh.

Radar Bromo kemudian menjelaskan bahwa keberadaannya saat itu untuk meliput acara. Tapi, satpam itu tetap tak mau peduli. "Iya tapi nanti saya yang dimarahi," sahut Teguh dengan nada tinggi dan terus memaksa semua wartawan beranjak dari tempat itu. Sempat terjadi perdebatan antara semua wartawan, fotografer dan Teguh.

"Kalau begini sama saja sampean menghalangi tugas wartawan. Kami datang kesini karena ada kegiatan wali kota di perusahaan sampean. Kalau tidak boleh meliput ya sudah, kami pergi saja," tegas Ketua PWI Kota Probolinggo Ikhsan Mahmudi.

Kabag Humas dan Protokol Rey Suwigtyo yang mengetahui kejadian itu langsung mengejar dan memanggil wartawan. Tapi usahanya gagal karena sikap satpam tersebut. "Saya sudah menyampaikan kejadian itu ke manajemen di KTI. Rekan wartawan itu ikut rombongan wali kota memenuhi undangan KTI," terangnya.

Ketua PWI menambahkan sikap satpam itu sudah menghalang-halangi wartawan dalam menjalankan tugasnya. Dia melanggar UU 40 tahun 2009 tentang pers. "Saya sangat menyayangkan, apa tidak bisa lebih ramah. Kami juga punya etika, kalau itu upacara, tidak mungkin kami di situ," tegas Ikhsan yang juga berada disana.

Beberapa saat kemudian, melalui ponsel, Capt Sain Latief menyatakan atas nama direksi PT KTI meminta maaf atas kejadian tersebut. (fa/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161048

Tidak ada komentar:

Posting Komentar