[ Kamis, 27 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Petugas gabungan dari Pemkot Probolinggo bersama kepolisian dan polisi militer kemarin (26/5) menggelar razia narkoba. Sasarannya adalah sekolah, hotel, rumah makan dan kafe. Luput dapat narkoba, petugas malah menjaring sedikitnya empat pasangan mesum.
Kabid Kajian Strategis Bakesbangpol Linmas Kota Probolinggo Soeharjoto menyebutkan ada dua tim yang menyebar ke beberapa lokasi sasaran. Tim satu yang terdiri sekitar delapan orang ke hotel Kemayoran, hotel Bromo Permai, SMK A Yani, hotel Tentrem dan rumah makan Pondok Alami.
Sedangkan tim kedua menyisir hotel Bromo View, hotel Ratna, hotel Moroseneng, yayasan Taman Dewasa dan beberapa rumah makan. Instansi yang tergabung dalam tim antara lain Bakesbangpol Linmas, Polresta Probolinggo, CPM, bagian hukum, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan hingga RSUD.
Lokasi tim satu di hotel-hotel tidak menemukan apapun karena rata-rata tidak ada penyewa. Tim kemudian bergerak ke SMK A Yani. Beberapa kelas didatangi oleh petugas gabungan. Mereka diminta untuk berdiri di depan kelas dan meninggalkan tas sekolah di meja.
Petugas tidak menemukan benda mencurigakan. "Ada yang bawa sajam (senjata tajam) tidak?" tanya seorang pewira polisi kepada para siswa. Serentak mereka menjawab tidak.
Bahkan ada yang mengaku tidak tahu sajam. Petugas hanya menemukan celana dalam (celdam) milik salah seorang siswa yang disimpan di dalam tas. Teman sekelasnya pun tertawa ketika petugas menemukan celana dalam.
"Kami merazia narkoba. Serentak razia dilakukan hari ini. Sejauh ini masih belum ada temuan. Kegiatan razia ini rutin dilakukan oleh Badan Narkotika Kota Probolinggo. Yang hasilnya nanti akan dilaporkan ke wali kota dan Badan Narkotika Provinsi Jawa Timur," jelas Soeharjoto.
Kepada Radar Bromo, Soeharjoto menambahkan apabila dalam razia tersebut petugas mendapati narkoba bakal dikenai sanksi hukum. "Penyalahgunaan obat membawa dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Selain razia narkoba kami juga memberikan himbauan kepada siswa dan masyarakat," imbuhnya.
Tim dua yang melakukan razia ke hotel Rela Hati juga mendapati empat pasangan mesum sedang berduaan di dalam kamar, Rabu (26/5). Pasangan mesum itu berasal dari berbagai daerah seperti Klakah Lumajang, Senduro Lumajang, Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo dan Kecamatan Pohsangit. Ke empat pasangan mesum itu kemudian dibawa ke Mapolresta Probolinggo. (fa/yud)
Kabid Kajian Strategis Bakesbangpol Linmas Kota Probolinggo Soeharjoto menyebutkan ada dua tim yang menyebar ke beberapa lokasi sasaran. Tim satu yang terdiri sekitar delapan orang ke hotel Kemayoran, hotel Bromo Permai, SMK A Yani, hotel Tentrem dan rumah makan Pondok Alami.
Sedangkan tim kedua menyisir hotel Bromo View, hotel Ratna, hotel Moroseneng, yayasan Taman Dewasa dan beberapa rumah makan. Instansi yang tergabung dalam tim antara lain Bakesbangpol Linmas, Polresta Probolinggo, CPM, bagian hukum, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan hingga RSUD.
Lokasi tim satu di hotel-hotel tidak menemukan apapun karena rata-rata tidak ada penyewa. Tim kemudian bergerak ke SMK A Yani. Beberapa kelas didatangi oleh petugas gabungan. Mereka diminta untuk berdiri di depan kelas dan meninggalkan tas sekolah di meja.
Petugas tidak menemukan benda mencurigakan. "Ada yang bawa sajam (senjata tajam) tidak?" tanya seorang pewira polisi kepada para siswa. Serentak mereka menjawab tidak.
Bahkan ada yang mengaku tidak tahu sajam. Petugas hanya menemukan celana dalam (celdam) milik salah seorang siswa yang disimpan di dalam tas. Teman sekelasnya pun tertawa ketika petugas menemukan celana dalam.
"Kami merazia narkoba. Serentak razia dilakukan hari ini. Sejauh ini masih belum ada temuan. Kegiatan razia ini rutin dilakukan oleh Badan Narkotika Kota Probolinggo. Yang hasilnya nanti akan dilaporkan ke wali kota dan Badan Narkotika Provinsi Jawa Timur," jelas Soeharjoto.
Kepada Radar Bromo, Soeharjoto menambahkan apabila dalam razia tersebut petugas mendapati narkoba bakal dikenai sanksi hukum. "Penyalahgunaan obat membawa dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Selain razia narkoba kami juga memberikan himbauan kepada siswa dan masyarakat," imbuhnya.
Tim dua yang melakukan razia ke hotel Rela Hati juga mendapati empat pasangan mesum sedang berduaan di dalam kamar, Rabu (26/5). Pasangan mesum itu berasal dari berbagai daerah seperti Klakah Lumajang, Senduro Lumajang, Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo dan Kecamatan Pohsangit. Ke empat pasangan mesum itu kemudian dibawa ke Mapolresta Probolinggo. (fa/yud)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160838
Tidak ada komentar:
Posting Komentar