Jumat, 28 Mei 2010

Exxon Mobil Kelola Blok Gunting Hingga 2038

Minggu, 23 Mei 2010

JOMBANG - Proses pengelolaan Blok Gunting bakal berlangsung selama 30 tahun. Ini mengacu kepada naskah Kontrak Kerja Sama (KKS) antara Departemen ESDM dengan Exxon Mobil Indonesia pada 13 November 2008. Blok Gunting seluas 1.645 km2 berada di wilayah Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pasuruan hingga Probolinggo. ''Pemerintah pusat memang telah menetapkan Exxon Mobil sebagai pengelola Blok Gunting selama 30 tahun,'' papar Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia, Maman Budiman di sela Konvensi dan Pameran Migas Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-34 di Jakarta Convention Center yang berakhir Kamis (20/5) lalu.

Untuk tahapan awal, ditetapkan berdurasi selama tiga tahun dengan kegiatan berupa survei seismik 2 dimensi. Saat ini, survei telah berlangsung selama dua bulan dan dilakukan oleh PT Sari Pari Geosains. Diharapkan, dari survei ini akan diketahui potensi cadangan migas serta sebarannya. ''Secara teknis, survei butuh waktu dua bulan. Namun, karena berada di pemukiman, bisa butuh waktu hingga delapan bulan,'' papar Maman.

Selanjutnya, data hasil survei akan dianalisis. Diperkirakan itu akan dilakukan pada 2011. Survei tiga dimensi dimungkinkan untuk dilakukan sebagai kelanjutan. Hal ini untuk memastikan apakah cadangan migas layak untuk dieksploitasi atau tidak. Jika dinyatakan layak, proses pengembangan akan dilanjutkan. Namun, jika tidak layak, maka akan dihentikan. ''Ini memang risiko, meski kami telah mengeluarkan investasi cukup besar untuk menemukan cadangan migas.''

Ditambahkan, jika dinyatakan layak, pemda bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Hal itu mengacu kepada pengelolan Blok Cepu. Pemprov Jatim, Pemkab Bojonegoro serta Pemkab Blora mendapat saham sebagai pengelola. ''Jika pemda mau partisipasi, ya harus menyediakan investasi yang dibutuhkan. Itu nilainya cukup besar. Mampu nggak APBD membiayainya?''

Selama proses survei saat ini, lanjut Maman, Exxon tengah merancang program komunikasi dengan masyarakat.

Sementara itu, dikutip dari laman http://www.esdm.go.id/berita/migas/40-migas/395-lelang-wk-migas-2007-bagian-kontraktor-meningkat.html, pada

Blok Gunting, bagian pemerintah ditetapkan sebesar 80 persen untuk minyak dan 65 persen untuk gas.

Konvensi dan Pameran Migas Indonesia Petroleum Association (IPA) ke-34 di Jakarta Convention Center kali ini bertema Investasi Bersama Demi Pertumbuhan Masa Depan. Wapres Boediono yang membuka even tersebut sekaligus menyaksikan penandatanganan 14 wilayah kerja migas baru senilai USD 146,7 juta. Ini termasuk sign bonus sebesar USD14,6 juta.

Dalam forum yang diikuti perusahaan minyak termasuk Exxon Mobil Indonesia serta industry hulu dan hilir perminyakan itu dilakukan penandatangan delapan perjanjian jual beli gas dengan volume total 177,57 tbtu (Trillion British Thermal Unit) dengan perkiraan pendapatan kotor sebesar USD 908,73 juta. (lal)

Sumber: http://radarmojokerto.co.id/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=3650

Tidak ada komentar:

Posting Komentar