Jumat, 28 Mei 2010

Bakal Kedatangan Pelajar Manca

[ Kamis, 27 Mei 2010 ]

PROBOLINGGO
- SMAK Mater Dei Kota Probolinggo akan kedatangan tamu spesial

Juli nanti. Yakni pelajar setingkat SMP dan SMA dari puluhan negara. Hanya, sementara ini masih 17 negara yang resmi mendaftar.

Dari 17 negara itu, ada 12 yang sudah memastikan bakal mengirim para pelajarnya. Di antaranya adalah Amerika Serikat, Swedia, Denmark, Belanda, Polandia, Rusia, Portugal, Yunani, India, Hongkong, Jerman dan Turki.

Sedangkan Malaysia, Singapura, Haiti, Pakistan dan Kenya masih menunggu persetujuan dari pemerintahnya masing-masing. "Mareka (lima negara) sudah mendaftar untuk ikut. Tapi, masih meminta persetujuan pemerintahnya dulu," ujar Thomas Siswanto, ketua panitia penyambutan tamu-tamu itu.

Menurut Thomas, kunjungan para pelajar itu dalam rangkaian acara konferensi ke-24 Caretakers of the Environmental International (CEI), yang akan digelar di Malang pada 4-10 Juli. Program itu akan diikuti oleh kurang lebih 300 peserta. Terdiri dari para siswa dan guru sekolah menengah dari negara-negara se-dunia. "Dari Indonesia sendiri sekitar 30 persen, selebihnya dari luar negeri," jelas Thomas.

Selanjutnya, dari sekian banyak peserta itu akan dibagi menjadi 5 kelompok. Mereka akan disebar ke-5 titik, yakni ke Gunung Bromo, Cagar, Trawas, Tumpang Malang dan Hutan Mangrove Kota Probolinggo.

Nah, pada 6 Juli sekitar pukul 11.00, sekelompok pelajar itu diperkirakan tiba di Kota Probolinggo. Mereka akan langsung menuju SMAK Mater Dei di Jl Panjaitan. Sekira pukul 12.30-16.30. Selanjutnya mereka akan melakukan observasi di hutan mangrove.

Di hutan mangrove itu, mereka akan melakukan observasi tentang ekosistem, flora, fauna, abiotik dan manusia. "Kami sudah menyiapkan dua tempat, di hutan mangrove di Kelurahan Ketapang dan di Kelurahan Mangunharjo," jelas Thomas.

Segala bentuk persiapan sudah dilakukan pihak panitia. Termasuk membentuk kelompok pendamping. "Kami sebagai tuan rumah juga sudah membentuk kepanitiaan supaya koordinasinya lebih mudah. Kami libatkan juga siswa dari SMAN 1, 2, 3 dan 4. Tentunya mereka yang bisa berbahasa Inggris," jelasnya.

"Kami juga sudah menyiapkan malam budaya. Malam itu akan dipergunakan untuk menampilkan kesenian-kesnian khas daerah, seperti tari lengger dan jaran bodhag," lanjutnya. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160842

Tidak ada komentar:

Posting Komentar