Jumat, 28 Mei 2010

Kerugian Saki Capai Miliaran

[ Jum'at, 28 Mei 2010 ]

PROBOLINGGO - Kebakaran gedung showroom PT Sumbertaman Keramik Indonesia (Saki) di Jl Lumajang Kota Probolinggo pada Senin (24/5) lalu belum diketahui penyebabnya. Untuk itu kemarin tim Labfor Mabes Polri cabang Jatim turun melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Lalu yang baru diketahui, kebakaran itu setidaknya membuat pabrik keramik itu merugi hingga miliaran rupiah.

Dari pantauan Radar Bromo, kemarin tim labfor yang turun terdiri atas tiga orang. Di antaranya adalah AKBP Joko Susanto dan Iptu Sudriyo. Sekitar pukul 11.30 mereka tiba di Kota Probolinggo.

Sebelum terjun ke TKP, mereka lebih dulu mengadakan pertemuan di mapolresta. Selanjutnya mereka turun ke TKP bareng Kapolresta AKBP Agus Wijayanto, Wakapolresta Kompol Gathut I., Kasatreskrim AKP Agus Supriyanto dan Kapolsek Wonoasih AKP Ohim.

Sampai di TKP, tim labfor itu langsung bekerja. Mereka langsung menuju dua bangunan yang hangus dilalap si jago merah. Lebar dan panjang gudang serta showroom yang terbakar itu diukur.

Mereka juga meminta keterangan dari pihak-pihak terkait. Termasuk manager perusahan Sutantio dan kasi gudang Heri Siswanto. Dari keterangan Siswanto, diketahui gudang E yang juga habis dilalap si jago merah itu, menyimpan empat jenis barang. Barang-barang itu, dikemas dalam kurang lebih 10 ribu kardus.

Per kardus isinya tidak sama. Ada yang berisi 6-12 item, 12 item, ada yang 10-50 item ada yang isinya 1 set. "Itu tergantung jenis barangnya," jelas Heri saat ditanya oleh AKBP Joko.

Menurut Heri, tumpukan barang di gudang yang terbakar itu tingginya hampir sampai pada atap gudang. Itu pun tanpa celah sedikitpun. Hanya, di tengah-tengahnya ada jalan yang lebarnya diperkirakan 1 meter. "Ada jalan di tengah, yang cukup dilewati dua orang," jelasnya.

Sampai sejauh ini, pihak kepolisian masih belum mengetahi penyebab dan dari mana munculnya titik api dalam kebakaran Senin lalu. Untuk memastikan itu, polisi masih menunggu hasil dari tim labfor. "Untuk penyebabnya masih belum diketahui, kami masih menunggu hasil dari labfor," ujar Kapolresta AKBP Agus Wijayanto saat ditemui di TKP.

Sementara, soal kerugian yang dialami oleh pabrik, nilainya mencapai miliaran rupiah. Tapi, belum ditemukan angka pastinya. "Dari hasil penghitungan sementara, kata managernya kerugiannya mencapai Rp 1-2 miliar," jelasnya. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161040

Tidak ada komentar:

Posting Komentar