Kamis, 22 Juli 2010

Tabung Gas Meledak, Pertamina Salahkan Dapur Warga

21/07/2010 - 16:39

INILAH.COM, Jember - Kecelakaan akibat ledakan tabung atau kebocoran gas Elpiji dari kompor warga marak terjadi. Namun, Pertamina malah menganggap model dapur warga yang tak sesuai dengan kompor gas Elpiji.

"Masyarakat perlu mengubah bentuk dapur. Dapur masyarakat dulu digunakan untuk minyak tanah, sehingga tak ada ventilasi (lubang angin). Sebab kalau ada ventilasi, api kompor kan mati (kena angin)," kata Sales Representative Pertamina Rayon III, Hanggowo Wicaksono, Rabu (21/7).

Berdasarkan hasil pengamatan Pertamina terhadap kecelakaan kompor gas Elpiji, sebagian besar terjadi pada dapur rumah yang tertutup rapat dan tak memiliki ventilasi cukup. Padahal, seharusnya dapur yang menggunakan kompor gas diberi lubang ventilasi di bagian bawah dekat kompor selebar 10-15 centimeter.

Kenapa lubang ventilasi di bagian bawah yang tak jauh dari lantai? Menurut Hanggowo, gas elpiji memiliki berat jenis lebih besar daripada udara, sehingga cenderung mengapung ke bawah daripada menuju ke atas, jika bocor dari tabung atau kompornya. Maka tak heran, saat kompor dinyalakan, api langsung menyambar mengikuti aliran gas Elpiji tadi dan membakar orang yang paling dekat dengan kompor tersebut.

"Sekitar 80 persen kecelakaan gas elpiji terjadi pada pagi hari. Ini karena kebocoran gas terjadi pada malam hari, dan tidak terdeteksi oleh pemilik rumah," kata Hanggowo.

Warga, terutama ibu rumah tangga, biasanya langsung menyalakan kompor saat pagi hari untuk memasak. Dengan dapur yang dipenuhi gas Elpiji tentu saja api mudah tersulut. Jika ruang dapur tertutup cukup rapat, bisa terjadi efek ledakan seperti ledakan mercon bumbung (petasan dari bambu).

"Semestinya, saat pagi hari, jangan langsung menyalakan kompor. Tapi buka pintu dan jendela dulu selama 15 menit, agar ada udara masuk," kata Hanggowo.

Di wilayah Pertamina Rayon III yang meliputi Malang Raya, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso, telah terjadi 30 kasus kecelakaan Elpiji sejak tahun 2007 hingga saat ini. [beritajatim.com/mut]

Sumber: http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/07/21/679471/gas-sering-meledak-pertamina-salahkan-dapur-warga/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar