Kamis, 22 Juli 2010

Banyak Peluang ke Luar Negeri

[ Kamis, 22 Juli 2010 ]
Disnakertrans Gelar JMF 2010

PROBOLINGGO - Pemkot Probolinggo melalui Disnakertrans kemarin (21/7) kembali menggeber Job Market Fair (JMF). Program tahunan ini diharapkan bisa mengatasi pengangguran.

JMF kemarin dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans yang terletak di Jl Brantas. Untuk JMF tahun ini sekitar 40 perusahaan dari dalam dan luar Kota Probolinggo turut serta.

"Kami menargetkan seribu orang mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang ikut JMF. JMF merupakan sebagai upaya mengurangi pengangguran dan penyediaan lapangan kerja untuk masyarakat," ujar Kepala Disnaker Didik Sudignyo saat menyampaikan laporannya di pembukaan JMF.

Di samping gedung BLK, sudah dipersiapkan tenda untuk masing-masing perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja. Ini agak berbeda dari tahun lalu. Dulu, perusahaan tersebut terletak di dalam gedung, menggunakan ruangan BLK. Untuk memudahkan para pencari kerja (pencaker), disediakan info lowongan kerja di lokasi tersebut.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Buchori mengatakan JMF adalah bentuk kerjasama pemkot dengan perusahaan yang memiliki formasi pekerjaan. "Saya mendapat laporan, ada sekitar 5 ribu formasi pekerjaan, yang paling banyak kesempatan bekerja di luar negeri," katanya.

Buchori bilang, banyaknya pengangguran tidak hanya dialami oleh Kota Probolinggo saja. Tapi, Indonesia bahkan dunia juga mengalami masalah yang sama. Di Jepang pengangguran sebanyak 7 persen.

"Ini menjadi masalah semua negara. Pemerintah melalui satuan kerja membuat program mengurangi pengangguran, salah satunya dengan program ini. Saya menyarankan jangan memilih-milih pekerjaan. Masuk dulu. Kalau ada formasi yang benar-benar mantap, masa depan bagus dan meyakinkan, baru lepas dan mencari pekerjaan lain," terang Buchori.

Ia melihat masih banyak para pencari kerja yang pilih-pilih sampai dua tahun tidak bekerja. Padahal di hadapannya sudah ada kesempatan mendapat pekerjaan. Bahkan ada yang rela menunggu sampai rekrutmen CPNS (calon pegawai negeri sipil). Katanya, penerimaan CPNS itu ada setiap tahunnya tetapi jenjang pendidikan minimal S1.

"Buat adik-adik yang masih SMA, silakan kuliah dulu diselesaikan. Kalau sudah, baru bisa mendaftar CPNS. Formasi CPNS yang diploma hanya untuk seperti bidan. Ada dua perusahaan besar yang mau buka dan butuh tenaga kerja berijazah SMA. Tapi, nanti baru akhir tahun," ungkap wali kota.

Soal banyaknya tenaga kerja untuk luar negeri, wali kota mengingatkan agar pencaker tidak lewat biro tenaga kerja ilegal. "Banyak permasalahan soal biro ilegal. Jadi, lewat yang legal saja dan waspada," himbaunya.

Dalam JMD kemarin ada sekitar 40 perusahaan yang ikut. Perusahaan-perusahaan itu bergerak di bidang tekstil, swalayan, perbankan, IT (informasi tekhnologi), pabrik dan perhotelan.

Ketua Komisi C Nasution yang hadir dalam pembukaan JMF bersama pimpinan komisi lainnya, mengaku sangat mendukung dan setuju dengan program eksekutif ini. "Saya sangat setuju. Dan saya kira ini sangat efektif. Saya berharap pekerjaan yang ada di perusahaan yang ikut JMF ini, bisa menjadi tumpuan masa depan para pencari kerja di Kota Probolinggo," ucapnya. (fa/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=171121

Tidak ada komentar:

Posting Komentar