Kamis, 22 Juli 2010

Gubernur Jatim serahkan Piala Adiwiyata dan Kalpataru

22 - Jul - 2010 | 1:04 pm | kategori:Lintas Daerah

Surabaya, LJ – Dari 129 yang memperoleh penghargaan Adiwiyata yang diberikan Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH), 42 di antaranya tahun ini diraih sekolah dari Jawa Timur atau 32,56 persen dari total nasional. Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup (LH) Se-dunia tingkat Jatim 2010, Gubernur bakal menyerahkan penghargaan serupa berupa Piala Adiwiyata. Selain itu, gubernur juga memberikan Piala Kalpataru tingkat Jatim bagi 12 orang.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim, Indra Wiragana SH saat ditemui di kantornya, Rabu (21/7) menjelaskan, penyerahan piala akan dilakukan gubernur pada 41 kepala sekolah saat perayaan Hari LH di Bendungan Selorejo, Ngantang, Kab Malang pada Senin 26 Juli. Untuk piala yang diberikan adalah penghargaan khusus dari gubernur berupa tropi, piagam, serta tabungan.

Ia menuturkan, dari 42 sekolah peraih Adiwiyata pusat, yang mendapatkan penghargaan dari gubernur hanya 41 sekolah. Satu sekolah dinyatakan belum bisa menerima penghargaan, yakni SDN Petemon XIII Surabaya. Ini dikarenakan, SDN Petemon seharusnya masuk kategori Sekolah Adiwiyata, tapi kini masih masuk dalam kategori Calon Sekolah Adiwiyata. Atas kesimpangsiuran informasi dan dari hasil pantauan di lapangan, maka pihaknya belum bisa menyertakan SDN Petemon.

Selain itu, gubernur juga akan memberikan penghargaan kalpataru bagi 12 orang. Di antaranya adalah Wagimin, warga Desa Tapen, Kec Lembeyan, Kab Magetan dari kategori Perintis Lingkungan, Mardi, warga Dusun Batu RT 01 RW 07, Desa Donorojo, Kec Donorojo, Kab Pacitan dari kategori Pengabdi Lingkungan. Untuk kategori Penyelamat Lingkungan diberikan pada Kelompok Tani Sido Dadi Dusun Semanding, Seda Bajulan, Kec Loceret, Kab Nganjuk yang diketuai oleh Sutaji, dan kategori Pembina Lingkungan diberikan kepada Dra Endang Sulistiyowati MPd, warga Jl Kinibalu Kel Ketapang, Kec Kademangan, Kota Probolinggo.

Untuk peraih Kalpataru tingkat Jatim ini berbeda dengan peraih tingkat nasional yang diberikan oleh KLH. “Jika dari pusat ada empat orang yang terima Kalpataru tingkat nasional, di Jatim ada 12 orang untuk tingkat regional,” katanya.

Dalam peringatan Hari LH tingkat Jatim tahun ini, BLH juga menggelar berbagai kegiatan mulai tanggal 23-26 Juli. Seperti kemah hijau yang akan dilaksanakan pada 24-26 Juli, dan penyebaran angket “Peduli Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas”, serta mengadakan uji emisi kendaraan agar masyarakat mengetahui potensi beban pencemaran CO2 oleh kendaraan bermotor, yang akan dilaksanakan pada 23 Juli di Jalan Raya Kota Batu.

Gelar seni pelajar se-Jatim yang diikuti pelajar SMA dan SMP se-Jatim dengan bentuk kegiatan bernyanyi, baca puisi, drama, musik dan peragaan busana yang akan dilaksanakan pada 25 Juli di area parkir Bendungan Selorejo. Pameran, sebagai sarana untuk ekspose teknologi ramah lingkungan dan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pengelolaan lingkungan hidup serta media promosi produk ramah lingkungan juga yang digelar pada 25-26 Juli di lokasi yang sama.
Menurut Indra, banyak prestasi yang diperoleh Jatim saat peringatan Hari LH tahun ini. Sehingga, melalui perayaan kali ini, ia berharap dapat menjadi suatu gerakan yang mampu mengubah perilaku semua pihak, agar lebih ramah lingkungan dan efektif serta efisien dalam menggunakan sumber daya alam. (Imam Watulingas)

Sumber: http://lintasjakarta.com/07/2010/1170/gubernur-jatim-serahkan-piala-adiwiyata-dan-kalpataru/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar