Selasa, 25 Mei 2010

Air PDAM seperti Kopi Susu

[ Selasa, 25 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Pelanggan PDAM Kota Probolinggo kemarin sumpek. Air PDAM yang diambil dari sumber Ronggojalu di Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, keruh.

"Saya tahunya tadi (kemarin, Red) pagi waktu mau mandi. Kok airnya menjadi kopi susu," ujar Muhammad, salah seorang warga Perum Asabri Kecamatan Kanigaran kemarin.

Mulanya, Muhammad mengira itu karena bak mandinya yang kotor. Tapi setelah dicek, ternyata memang kran air PDAM-nya yang mengeluarkan air keruh. "Memang dari sananya (PDAM) yang kotor," jelasnya.

Hal yang sama juga dinyatakann oleh Veny, salah seorang warga Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan. Veny mengaku terkejut ketika melihat air PDAM itu keruh. Karena, sebelumnya memang tida pernah sampai sekeruh itu. "Saya jadi heran kenapa kok sampai buthek, padahal biasanya tidak sampai seperti itu (sangat keruh)," ujarnya.

Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhannya Veny harus beralih ke air sumur. Tapi, itu hanya sebatas untuk mencuci pakaian dan mandi saja. Sementara untuk kebutuhan lainnya, seperti minum dan memasak harus menggunakan air yang lebih bersih.

"Biasanya untuk memasak dan minum saya pakai air PDAM. Tapi, karena keruh saya beli. Juga untuk madinya si kecil (anaknya yang masih bayi). Meski ada air sumur, tapi itu kurang baik," jelasnya.

Apa yang terjadi? Direktur PDAM Kota Probolinggo Lukman Tjahjono mengatakan air PDAM jadi keruh karena kolam yang menjadi pusat atau sumber PDAM kemasukan air banjir. "Itu disebabkan bencana alam. Akibat hujan yang cukup deras sehingga menyebabkan banjir. Dan, air sungai masuk ke kolam Ronggojalu," ujarnya kemarin.

Lukman mengaku pihaknya sudah melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan menggelontor dengan air bersih. "Sekarang (kemarin sekira pukul 11.00) sudah tidak lagi, sudah kami gelontor dengan air bersih," jelasnya.

Menurutnya, dalam setahun ini kejadian semacam itu sudah dua kali terjadi. Pertama, pada Januari lalu. Penyebabnya sama. "Kalau curah hujan tidak terlalu deras, hal ini tidak akan terjadi lagi," katanya. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=showpage&rkat=4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar