Selasa, 25 Mei 2010

Rapat Koordinasi Kemitraan KB Kota Probolinggo Tahun 2010

Written by Administrator
Senin, 24 Mei 2010

Dalam rangka mengetahui gambaran hasil pencapaian program KB (Keluarga Berencana) Tahun 2009 dan Rencana Program KB Tahun 2010 Kota Probolinggo, maka diadakan Rapat Koordinasi/Rakor Kemitraan KB yang dilaksanakan pada Hari Senin (24/5) di Ruang Puri Manggala Bhakti Pemerintah Kota Probolinggo.

Acara dihadiri 134 undangan yang terdiri dari 84 peserta dan para Undangan yang lain, seperti Anggota LSM, ibu – ibu PKK TNI, POLRI, Dinkes, dan PKK dari RSUD Dr. Moh. Saleh.

Sebelum acara Rakor ini dibuka, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana Kota Probolinggo, Sunarmi memaparkan “tujuan secara Global diadakannya Rakor kemitraan KB ini, yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang strategis, pengendalian, pengelolaan, advokasi dan penyuluhan program pemberdayaan perempuan, keluarga berencana sejahtera, serta Meningkatkan pengendalian, pengelolaan program KB dan Pembangunan Keluarga Sejahtera itu sendiri”.

Rapat Koordinasi Kemitraan KB ini dibuka oleh Wakil Walikota Probolinggo, H. Bandyk Soetrisno. “kemiskinan sebenarnya terbagi menjadi 3 bagian yaitu, agak miskin, miskin dan sangat miskin. Harapan dengan adanya program KB ini adalah untuk dapat membantu mengentas kemiskinan di Kota Probolinggo, minimal yang miskin bisa berubah keadaan ekonominya menjadi agak miskin, karena dengan adanya program ini dapat memberikan wawasan bagi suami dan istri sebagai pusat pengelola ekonomi keluarga. Bagaiamana menjalani hidup yang sehat dan berkualitas”, tegas H. Bandyk Soetrisno.

Hidup yang berkualitas dapat dilihat dengan cara melihat gaya hidup yang disesuaikan dengan input/penghasilan dari bekerja yang berpengaruh ke management diri. Arti manegement diri dihubungkan dengan kesejahteraan keluarga yaitu untuk menjadikan keluarga yang sejahtera dan tentram, dengan cara memaksimalkan kemampuan, menyumbangkan ketrampilan/skill untuk menghasilkan sesuatu yang benar – benar dapat dijadikan sebagai tumpuan hidup diri sendiri dan anggota keluarga, dalam arti ini penghasilan tetap yang diperuntukan dalam kelangsungan hidup keluarga.

Salah satu yang dijadikan topik pembicaraan adalah jumlah anak yang memadai. Dikandung maksud yaitu dua anak cukup, untuk mewujudkan keluarga kecil ,sehat dan bahagia. Karena ada suatu keluarga tampa memperhatikan dan memperhitungkan kemampuan ekonominya sehingga hanya asal membuat anak tampa memperhitungkan kelangsungan hidup anaknya kelak sehingga keadaan ekonomi menjadi merosot. Itulah yang menyebabkan penggangguran merajalela dikarenakan tidak adanya pemikiran untuk menyelesaikan/mengenyam suatu pendidikan sehingga prosentase kemiskinan meningkat.

Selain membahas tentang sebab kemiskinan di Kota Probolinggo, Wakil Walikota Probolinggo, H. Bandyk Soetrisno juga menyinggung tentang pemberdayaan dan penyeteraan perempuan secara umum dan karir dibanding dengan laki – laki. Pemerintah Kota Probolinggo juga mengharapkan 30% aparat/birokrasi dipimpin oleh perempuan. Salah satu contoh yang sudah terlaksana adalah sudah ada sebagian lurah di Kota Probolinggo ini yang dipegang oleh perempuan.

Last Updated ( Selasa, 25 Mei 2010 )

Sumber: http://probolinggokota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=241&Itemid=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar