Selasa, 25 Mei 2010

Dirujuk ke RSUD

[ Selasa, 25 Mei 2010 ]
PROBOLINGGO - Kian besar perhatian pada wanita muda Nur Indah Lia atau disapa Iin, yang menderita penyakit di bagian mulutnya. Setelah dibawa ke puskesmas Ketapang, warga RT 3/RW 2 Jl Wilis Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan itu dirujuk ke RSUD Dr Moh. Saleh.

Sekitar pukul 08.30 kemarin (24/5), Iin sampai di puskesmas. Sebenarnya ia akan dijemput oleh ambulans puskesmas. Tapi, sesuai janji Ketua DPRD Sulaiman, dialah yang bakal mengantar Iin ke puskesmas.

Di puskesmas Iin berada di salah satu ruang periksa. Iin diminta berbaring untuk menjalani sejumlah pemeriksaan seperti tensi darah dan denyut nadi. Teriakan kesakitan kembali terdengar saat Iin tangan kanannya dipasang jarum infus.

Saat Iin diperiksa, kakak iparnya, Rifa diminta menemui dokter puskesmas untuk pendataan dan keluhan yang dialami oleh Iin. Seperti diberitakan, Iin mulai sakit sejak Februari 2009 lalu. Awalnya diduga hanya sariawan tapi tak kunjung sembuh hingga saat ini.

Sejumlah dokter umum dan spesialis sudah didatangi tetapi belum menunjukkan kondisi Iin makin membaik. Sebaliknya, Iin malah drop dan lidahnya mengecil hingga tidak dapat berbicara lagi. Bobot tubuhnya memprihatinkan, di usianya ke 30 berat badan Iin hanya 33 kg (dua bulan lalu).

Kemarin, dokter di puskesmas Ketapang dr Pandu Suprobo memeriksa Iin. Menggunakan senter dokter melihat beberapa bagian tubuh Iin seperti mata dan mulutnya. Menurutnya, kondisi penyakit yang diderita Iin adalah kronis karena sudah diderita sejak satu setengah tahun lalu. Sangkaan awal sariawan tapi tidak sembuh-sembuh.

"Setelah pemeriksaan tadi (kemarin), pasien mengalami atrofi lidah (lidah mengecil) dan ada benjolan di dagu sebelah kanan. Indikasi kemungkinannya suspect malignansi. Itu perlu dibuktikan dengan pemeriksaan spesialistik oleh ahli bedah," ujar dr Pandu kepada Radar Bromo.

Sakit di lidah Iin disebabkan karena sakit yang dialaminya. Sedangkan lendir yang terus keluar dari mulut, itu normal hanya saja tidak bisa mengalir dengan baik. "Pasien akan dirujuk ke rumah sakit agar didiagnosa. Saat datang ke puskesmas kondisinya sudah seperti itu. Penyakit ini extra ordinary (tidak umum)," imbuhnya.

Sesaat sebelum diantar ke rumah sakit, di puskesmas Iin kedatangan tamu dari DPC Gapensi Kota Probolinggo. Jajaran pengurus asosiasi kontraktor itu nampak memberikan bantuan berupa uang yang diserahkan kepada kakak kandung Iin, Ishak.

"Ini sebagai bentuk aksi simpatik kami terhadap masyarakat di Kota Probolinggo yang membutuhkan. Karena menurut kami, saudara Iin ini memang layak untuk mendapatkan bantuan. Wali kotanya saja membantu dan memperhatikan rakyat kecil," ujar pimpinan Gapensi yang enggan namanya dikorankan.

Pasalnya, duit yang disumbangkan ke Iin berasal dari aksi spontanitas kontraktor yang bergabung di Gapensi ketika bersepeda bersama Minggu (23/5) lalu. "Lumayan mungkin bisa untuk tambah-tambah keluarganya. Kami berharap teman-teman yang lain ikut tergugah dan memberi bantuan," harap kontraktor tersebut.

Kepada ketua dewan, Kepala Puskesmas Ketapang dr Nurul Hasanah Hidayati mengungkapkan kalau ambulans sebenarnya sudah ke rumah Iin untuk menjemputnya. "Tapi, ternyata sudah diantar," cetusnya. Petugas dari puskesmas juga akan membuat surat pernyataan miskin untuk keperluan administrasi pengobatan untuk Iin.

Sekitar pukul 09.00 Iin masuk ke IRD RSUD Dr Moh. Saleh. Iin ditangani di ruang medical. Sama seperti di puskesmas, Iin juga diperiksa tensi darahnya. Di puskesmas tekanan darah Iin 160/100, di rumah sakit jadi 140/70.

"Kemarin (Minggu) malam Iin ini kumat sakitnya, mengeluh terus. Saya bilang sabar karena kan mau dibawa ke rumah sakit," ucap Rifa yang terus menjaga adik iparnya tersebut. Iin langsung dipindah ke ruang bougenvile dan menjalani rawat inap serta beberapa pemeriksaan oleh pihak dokter. (fa/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=160452

Tidak ada komentar:

Posting Komentar