Jumat, 17 September 2010

Polisi Hanya Lakukan Penyelidikan

[ Kamis, 16 September 2010 ]
PROBOLINGGO- Kasus ledakan mercon yang memakan jari tangan anggota DPRD Kota Probolinggo Eko Laksono terus diusut polisi. Kini Polres Probolinggo Kota mencari asal-muasal mercon tersebut.

"Kami memang turun untuk mencari pengedarnya," ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Agus Wijayanto melalui Kasatreskrim AKP Agus I Supriyanto, kemarin (15/9).

Diberitakan Radar Bromo sebelumnya, Minggu (12/9) sekitar pukul 18.30 lalu, anggota dewan Eko menyulut mercon. Nahas, belum sempat mercon dilempar, ternyata sudah meledak. Akibatnya, tangan Eko hancur penuh luka. Bahkan, ujung jari telunjuk dan ujung jari tengahnya hancur. Sehingga, tim medis harus memotongnya.

Eko mengaku, mercon itu bukan miliknya. Tapi, milik salah seorang temannya, Hasan, yang mengaku mendapatkan barang itu dengan cara membeli seharga Rp 20 ribu. Tapi, Eko mengaku tidak tahu Hasan membeli dari siapa.

Nah, kini polisi memburu siapa yang telah menjadi pengedar dari barang terlarang tersebut. Menurut Kasatreskrim, pengedar dari barang terlarang itu ternyata bukan warga kota. "Bukan dari daerah sini (Kota, Red), kalau kota insyaallah aman," ujarnya.

Kasatreskrim mengatakan, kalau sampai saat ini tidak ada laporan resmi dari kejadian yang telah menimpa Eko. Sehingga, pihaknya hanya melakukan penyelidikan terhadap asal-muasal mercon tersebut. Bukan pada kasus yang telah menimpa Eko. "Laporan bagaimana, wong itu bahaya sendiri. Kami hanya menelusuri asal-muasalnya saja," jelas mantan Katim Riksa Densus 88 itu. (rud/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=179412

Tidak ada komentar:

Posting Komentar