Jumat, 17 September 2010

100 Wisatawan Bromo Tidur di Mobil

Kamis, 16 September 2010 | 09:52 WIB

PROBOLINGGO - Sejak sekitar seminggu atau selama Lebaran, objek wisata Gunung Bromo diserbu ribuan wisatawan domestik dan mancanegara. Tujuh hotel dan 24 rumah penginapan (homestay) tidak bisa lagi menampung wisatawan yang membeludak.

’’Tujuh hotel dan 24 homestay semua fully booked. Sejumlah wisatawan sampai turun menginap di Sukapura dan Kota Probolinggo. Sebagian lagi tidur di dalam mobil yang diparkir,” ujar Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kab Probolinggo, Digdoyo, Rabu (15/9) malam.

Ditanya jumlah wisatawan yang menginap di hotel dan homestay di kawasan Gunung Bromo, Yoyok –panggilan akrab Digdoyo, kemudian membuat kalkulasi. ’’Tujuh hotel di Cemorolawang kamarnya total 280, biasanya setiap kamar diisi 3 orang. Ditambah 24 homestay yang memiliki kapasitas sekitar 200 orang,” ujarnya.

Belum termasuk wisatawan yang terpaksa tidur dalam mobil karena tidak mendapatkan kamar hotel. “Kemarin ada seratusan wisatawan tidur di mobil yang diparkir di halaman hotel kami,” ujar pengusaha Hotel Yoschi’s itu.

Ditanya jumlah wisatawan Gunung Bromo, Yoyok yakin lebih banyak lagi dibandingkan jumlah yang menginap di hotel dan homestay. ’’Soalnya tidak semua wisatawan Gunung Bromo menginap di hotel atau homestay,” ujarnya.

Meledaknya jumlah wisatawan Gunung Bromo juga diakui Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kab Probolinggo Drs Tutug Edi Utomo MM. “Lebaran kali ini jumlah wisatawan ke Gunung Bromo luar biasa banyak,” ujarnya.

Wisatawan yang melalui jalur Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kec. Sukapura, Kab. Probolinggo saja setiap hari ratusan. Belum yang melewati Tosari, Pasuruan, atau Tumpang, Malang.

Wisatawan yang naik ke Bromo via Cemorolawang pada Kamis (9/9) atau sehari menjelang Idul Fitri tercatat 24 wisatawan manca negara (wisman) dan 306 wisatawan nusantara (wisnu). Tepat saat Idul Fitri, Jumat (10/9) 55 wisman dan 717 wisnu, Sabtu (11/9) 61 wisman dan 1.263 wisnu. “Dan mulai Minggu (12/9), semua hotel dan homestay sampai tidak bisa menampung wisatawan alias fully booked,” ujar Tutug.

Selain Bromo, objek wisata yang banyak diserbu wisatawan adalah Pantai Bentar di Desa Curahsawo, Kec Gending, Kab Probolinggo. Pantai di tepi jalan nasional Probolinggo-Situbondo itu di hari-hari biasa di luar Lebaran dikunjungi 100-200 wisatawan.

Tetapi pada suasana Lebaran, jumlah pengunjung Pantai Bentar membengkak hingga 10 kali lipat. Pada Sabtu (11/9) lalu misalnya, Pantai Bentar dikunjungi sekitar 2.200 orang, Minggu (12/9) sekitar 3.000 orang, dan Senin (13/9) 1.900 orang.

’’Yang jelas, selama Lebaran rata-rata sekitar 2.000 wisatawan mengunjungi Pantai Bentar,” ujar Azis Lambada, event organizer yang mengelola Pantai Bentar selama Lebaran.

Selama seminggu ini, pihak swasta ’’menggoyang” Pantai Bentar dengan menampilkan panggung musik dangdut. Sebagian wisatawan tertarik berkunjung ke Pantai Bentar karena menggemari dangdut. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=d8b30828805bd1b18f95460096be80d4&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar