Kamis, 03 Juni 2010

Siswa SMKN Buat Robot Line Follower

[ Kamis, 03 Juni 2010 ]
Bisa Berjalan Ikuti Garis Hitam

KRAKSAAN - Kreativitas Billi Fery Fauzi, 16, siswa SMKN 2 Kraksaan, Kabupaten Probolinggo mengundang decak kagum. Remaja itu berhasil merakit sebuah mobil. Tentu saja mobil mainan. Namun bukan sembarang mainan. Sebab, mobil yang dirakit Billi bisa berjalan mengikuti garis hitam.

Ketika ditemui Radar Bromo di sekolahnya, kemarin (2/6) Billi sedang berada di ruang laboratorium teknik elektronika industri (TEI). Dia lantas menunjukkan prinsip kerja mobil tersebut. Meskipun masih berbentuk kerangka. "Masih belum di-body, Mas," ujar siswa kelas XI jurusan TEI ini.

Billi mengatakan, mobil tersebut dibuat tiga hari saja. Ide pembuatannya berangkat dari prinsip gerak tank militer. Mobil dengan ukuran 15x10 centimeter tersebut oleh Billi dinamakan robot line follower. "Karena ikut garis warna hitam itu, saya namakan demikian," terangnya.

Untuk memperlihat cara kerja mobil itu, Billi memasang isolasi hitam dengan rute berbelok-belok. Ibaratnya rute atau jalan sebuah mobil. Isolasi itu dipasang di sebuah white board (papan tulis putih). "Sebab mobil ini peka pada warna hitam," lanjutnya.

Billi lantas menghidupkan mobil tersebut. Selanjutnya, mobil tersebut dibiarkan berjalan di atas papan itu. Dan betul saja. Sesuai dengan namanya, mobil itu berjalan mengikuti rute yang telah dipasang Billi.

Yang menarik, mobil tersebut tidak keluar dari jalur yang dipasang. Mengapa? Menurut Billi penyebabnya karena, "Di bagian bawah mobil, ada sensor pendeteksi warna."

Meski terkesan rumit, dijelaskan Billi, perangkat-perangkat yang digunakan untuk merakit mobil itu cukup sederhana. Bahkan, biaya yang dihabiskan tidak banyak. "Cuma Rp 20 ribu. Tapi tidak dengan baterai," terangnya.

Sementara Kepala Jurusan TEI Agung Siswanto mengatakan, ada tiga perbedaan yang membuat mobil buatan Billi unik. Yakni, kreatifitas rangkaian, speed (kecepatan), dan sensitifitas. Hal itu kata Agung dimiliki mobil buatan Billi. "Kemampuannya mendekati sempurna," jelas Agung.

Sedangkan Kepala SMKN 2 Kraksaan Hariyadi menuturkan, kemampuan Billi tersebut cukup membanggakan. Sebab, di Kabupaten Probolinggo belum ada siswa yang membuat mobil mainan semacam itu. "Mungkin ada. Tapi tingkat mahasiswa," ujar Hariyadi.

Karena itu kata Hariyadi, karya Billi akan diikutsertakan dalam lomba tingkat provinsi. Hariyadi yakin, Billi bisa mengharumkan nama Kabupaten Probolinggo dalam lomba tersebut. "Karena kemampuannya berbeda," tuturnya. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162080

Tidak ada komentar:

Posting Komentar