Kamis, 03 Juni 2010

Sementara, Bukan karena Listrik

[ Kamis, 03 Juni 2010 ]

PROBOLINGGO - Kebakaran gudang dan showroom PT Sumbertaman Keramik Indonesia (Saki) di Jl Lumajang Kota Probolinggo, 24 Mei lalu, masih belum ada kepastian soal penyebabnya. Hanya, sementara ini disebutkan kebakaran itu bukan karena arus listrik.

Untuk mengungkap penyebab kebakaran di pabrik keramik tersebut, polresta Probolinggo sudah mengambil beberapa langkah. Dari memeriksa saksi-saksi, melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) sampai menurunkan tim labfor dari Mabes Polri cabang Jatim. Tapi, penyebab pasti kebakaran tersebut juga masih belum diketahui.

Lalu yang baru diketahui, kebakaran yang mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah itu diduga tidak disebabkan masalah listrik. "Untuk sementara, dari penglihatan awal dari listrik tidak ada," ujar Kapolresta Probolinggo AKBP Agus Wijayanto.

Diketahui, gudang E dan showroom PT Saki terbakar pada 24 Mei lalu. Berikutnya pada 27 Mei tim labfor turun melakukan penyelidikan. Saat itu mereka tidak hanya menyelidiki lokasi kebakaran, tapi juga meminta keterangan dari pihak terkait. Termasuk manager perusahan Sutantio dan kasi gudang Heri Siswanto.

Dari keterangan Siswanto, diketahui gudang E yang juga habis dilalap si jago merah itu menyimpan empat jenis barang. Barang-barang itu, dikemas dalam kurang lebih 10 ribu kardus.

Tumpukan barang di gudang yang terbakar itu tingginya hampir sampai pada atap. Itu pun tanpa celah sedikitpun. Hanya, di tengah-tengahnya ada jalan yang lebarnya diperkirakan 1 meter, yang cukup dilewati dua orang.

Di dalam gudang itu, hanya terdapat empat lampu neon. Dan, empat lampu itu pun jarang digunakan. Penerangan dalam gudang itu, lebih banyak mengandalkan sinar matahari yang masuk melalui jendela. "Lampu itu hanya digunakan kalau langit sedang mendung," ujar Kasi gudang, Heri Siswanto saat itu.

Di sisi timur gedung E, terdapat pengerjaan sebuah kerangka atap gedung. Ada penyambungan besi dengan menggunakan las. Tapi, ada informasi berbeda mengenai adanya pengerjaan kerangka tersebut saat itu.

"Katanya, adanya pengerjaan itu (kerangka bangunan dengan las) pada hari itu (waktu kejadian) tidak ada aktifitas. Sudah sekitar 3-7 hari sebelumnya sudah berhenti," ujar Kapolresta.

Lalu kapan bisa diketahui kepastian penyebab kebakaran pabrik keramik ini? "Kami tidak bisa memastikan. Karena yang mereka teliti adalah abu, dan mereka juga masih melakukan penelitian di daerah lain," jelas AKBP Agus. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=162087

Tidak ada komentar:

Posting Komentar