Kamis, 03 Juni 2010

Dipastikan karena OD Obat

[ Rabu, 02 Juni 2010 ]
PNS Pemkot yang Tewas di Kontrakan

PROBOLINGGO-Penyebab kematian Hans Teurupun, 53, seorang PNS Pemkot Probolinggo akhirnya terungkap. Lelaki yang sehari-hari berdinas di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) itu, ternyata tewas karena overdosis (OD) obat.

"Menurut keterangan dokter, dia (Hans) keracunan obat karena tidak sesuai dengan cara pemakaiannya," ujar AKBP Agus Wijayanto, Kapolresta Probolinggo, kemarin (1/6).

Diketahui sebelumnya, Hans Teurupun adalah warga asal Kota Batu Malang. Dia ditemukan tewas di rumah kontarakannya di RT 7 / RW VIII Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Rabu lalu (27/5) sekitar pukul 18.30.

Jenazah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Perikanan di DKP itu, ditemukan sudah kaku. Dari mulutnya ada bekas keluar busa dan sudah mengering. Jenazah lelaki bergelar magister managemen itu diperkirakan meninggal sejak 8 jam sebelum ditemukan.

Selain itu, dari hasil olah TKP polisi juga menemukan beberapa jenis obat-obatan. Salah satunya adalah obat-obatan untuk tekanan darah tinggi. Juga ditemukan obat serangga. Tapi, tidak bisa dipastikan apakah Hans meninggal karena menenggak obat serangga tersebut atau tidak.

Pasalnya, pihak keluarga sudah menerima dengan kematian korban dan menolak jenazahnya diotopsi. "Memang menurut keluarganya, dia (Hans) mempunyai riwayat penyakit komplikasi," jelas Kapolresta.

Menurutnya, berdasarkan keterangan keluarganya, penyakit yang diderita Hans memang cukup komplet. Dari penyakit liver, kolesterol, hingga hipertensi. "Kalau kata dokternya (dokter yang melakukan pemeriksaan jenazah Hans) dia punya penyakit hipertensi," ujar AKBP Agus.

Apa ada kemungkinan bunuh diri? "Nah, itu yang kami tidak bisa mengetahui. Karena hanya dia yang tahu," ujarnya.

Apa ada kemungkinan menenggak obat serangga? "Kami tidak bisa memastikan. Karena keluarganya tidak mau jenazahnya diotopsi. Juga tidak ditemukan adanya bekas-bekas penganiayaan. Kalau misalkan dipaksa menenggak itu (racun serangga) pasti ada bekasnya," jelas Kapolresta. (rud/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161914

Tidak ada komentar:

Posting Komentar