Kamis, 23 September 2010

Ada Palm di Jembatan

[ Kamis, 23 September 2010 ]
PROBOLINGGO - Ada banyak cara dilakukan warga untuk menyampaikan aspirasinya. Seperti dilakukan warga RT 1/RW I Kelurahan Sukabumi, Mayangan Kota Probolinggo. Ada yang menempatkan sebuah pohon palm di jembatan di daerahnya yang berlubang.

Tindakan itu dilakukan lantaran warga sudah bertahun-tahun mengajukan permohonan perbaikan jembatan. Tapi, belum ada realisasi. "Kami sudah pernah dimintai tanda tangan, tapi belum diperbaiki juga. Malah yang di sana (jembatan Kasbah) yang diperbaiki," ujar Suswati, salah seorang warga setempat.

Karena itulah lubang di jembatan tersebut semakin besar. Sehingga, menyebabkan mobil tidak bisa masuk. Para pemilik mobil itupun memilih menitipkan mobilnya di tempat lain. "Itu (pohon palm), supaya orang tahu kalau di sana ada lubang. Karena lubangnya sudah besar dan berbahaya," ujarnya.

Karena itulah, warga berinisiatif menancapkan pohon palm itu. Pohon palm yang ditancapkan di jembatan menuju asrama polisi itu diperoleh warga dari taman kota yang diperbaiki di sepanjang Jl Soekarno Hatta.

"Katanya, tidak cepat diperbaiki karena ini jalan pribadi. Padahal, tidak hanya warga sini yang lewat di jembatan ini. Warga sebelah (RT sebelah), juga lewat di sini," ujarnya.

Hal itu, dibenarkan oleh ketua RT setempat, Slamet. Ia mengatakan, kalau dirinya sudah sejak 2 tahun lalu mengajukan proposal ke pemkot. "Waktu itu, pengajuannya bukan untuk menambal lubang itu. Tapi, untuk meninggikan jembatannya," ujrnya.

Dari pengajuan itu, sampai setahun lalu belum juga dikabulkan. Saat itu, Slamet kembali mengajukan ulang kepada pemkot. Tapi, sampai kemarin hal itu belum dikabulkan juga. "Dua bulan lalu, sudah saya kirimi lagi. Tapi sampai sekarang belum ada kabarnya," ujarnya.

Menurutnya, jembatan itu memang sudah sangat perlu perbaikan. Pasalnya, selain ada lubang cukup besar, sungainya semakin dangkal. Sehingga, bila musim hujan bisa menyebabkan banjir. "Dulu, sungainya sangat dalam sekali. Tapi, sekarang menjadi sangat dangkal. Dulu, perahu bisa lewat di situ," ujarnya. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=180591

Tidak ada komentar:

Posting Komentar