Jumat, 06 Agustus 2010

Isu Penculikan Gegerkan Tongas

[ Kamis, 05 Agustus 2010 ]
PROBOLINGGO - Isu penculikan anak masih menjadi masalah sensitif di tengah masyarakat Probolinggo saat ini. Rabu (4/8) malam isu itu menggegerkan Dusun Tambak, Desa Bayeman, kecamatan Tongas.

Ratusan warga malam itu sampai ramai keluar rumah untuk menyisir areal ladang di desanya. Sambil membawa pentungan dan senjata tajam, mereka mencari dua orang yang disebut-sebut hendak menculik bocah desa setempat.

Dari data yang dihimpun Radar Bromo di lapangan, isu penculikan itu bermula ketika warga mendapati dua orang lelaki dan perempuan yang mondar-mandir di dusun Tambak. Sekitar pukul 19.30, kedua orang itu sempat bertemu dengan seorang bocah warga setempat.

Dua orang itu ceritanya sempat memegang si bocah yang diketahui adalah cucu Rohim, seorang warga Dusun Tambak. "Saat itu ada cucu Pak Rohim yang bermain di depan teras rumahnya. Kemudian sempat bertemu dengan dua orang asing itu. Cucu Pak Rohim itu sempat dipegang," ucap Kades Bayeman Sumarto.

Cucu Rohim itu kemudian melapor ke kedua orang tuanya. Rupanya laporan bocah itu ditanggapi dengan kecurigaan luar biasa. Apalagi belakangan isu penculikan anak yang beredar melalui SMS (Short Message Service) sudah beredar luas di masyarakat Probolinggo. Warga setempat lalu menghubung-hubungkan isu itu dengan pengakuan anak kecil tersebut.

Selanjutnya, Rohim sendiri berniat menghampiri kedua orang asing tersebut. Saat itu kedua orang asing itu masih berada di areal perkampungan warga. "Begitu didatangi Rohim, dua orang itu langsung lari ke arah barongan. Anehnya mereka juga sempat melempari batu kepada Rohim," terang Kades.

Kabar dugaan penculikan itu rupanya menyebar dengan cepat. Dalam waktu singkat, warga setempat sudah banyak berdatangan ke lokasi. Mereka datang membawa senjata tajam dan pentungan untuk mencari keberadaan dua orang asing tersebut.

Jajaran petugas kepolisian pun juga siaga datang ke lokasi kejadian. Kapolres Probolinggo AKBP Rastra Gunawan bahkan juga datang ke lokasi sekitar pukul 23.00, nampak juga Kapolsek Tongas AKP Sugeng Piyanto.

Dari pantauan Radar Bromo, hingga pukul 00.00 WIB, ratusan wargapun masih tetap siaga mengepung areal ladang. Mereka menunggu sampai pelaku penculik itu keluar. Begitu pula, puluhan petugas yang diterjunkan dari Polres Probolinggo. Mereka masih berjaga-jaga di lokasi.

Sementara itu, Kapolsek Tongas AKP Sugeng Piyanto saat dikonfirmasi Radar Bromo menegaskan bahwa penculikan anak itu hanya isu belaka. "Itu masih sebatas isu. Kami patroli sampai pukul 04.00," ujarnya kemarin.

Kapolsek mengimbau agar warga tidak begitu saja percaya dengan isu penculikan anak yang beberapa hari terakhir ini merebak luas di masyarakat. "Tetapi setidaknya masyarakat juga harus tetap waspada," katanya mengimbau. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=173492

Tidak ada komentar:

Posting Komentar