Jumat, 06 Agustus 2010

Dari Solo, Nyolong Buku Dibekuk

[ Kamis, 05 Agustus 2010 ]
PROBOLINGGO- Ulah Eri Noer Hadi, 35, warga Kelurahan Dawung Tengah, Sukoharjo, Solo, membuat pengusaha toko buku resah. Lelaki yang juga beralamat di Banjarmasin ini, ketahuan nyolong buku pelajaran di Kota Probolinggo.

"Awalnya, kami sudah curiga, karena dia memang sering datang ke sini. Tapi, tak pernah membeli," ujar Lukman salah seorang karyawan di toko tersebut, kemarin (4/8). Atas perbutannya itu, Eri kini harus meringkuk di dalam sel tahanan Mapolresta.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo, Minggu (1/8) lalu sekitar pukul 14.00. Eri bersama dengan dua orang temannya masuk ke toko yang beralamat di Jl Panglima Sudirman Kota Probolinggo itu. Begitu masuk, mereka bertiga, langsung menuju rak buku mata pelajaran untuk SD, SMP dan SMA yang berada di bagian tengah toko.

Tak lama kemudian, Eri melangkah ke bagian belakang toko dengan membawa beberapa buku. Sementara, dua orang temannya tetap berada di sisi rak buku semula. Tak lama kemudian, Eri kembali dengan tangan kosong.

Aksi itu, dilakukan Eri hingga beberapa kali. Aksi Eri itu diketahui Imron, salah seorang karyawan di took buku itu. Waktu itu, Imron melihat Eri hendak menyembunyikan beberapa buku di balik celananya. "Disembunyian di balik celana, di dalam kaos kakinya," jelas Lukman.

Melihat itu, Imron langsung menegurnya. Tapi, bukan permintaan maaf yang dilakukan oleh Eri. Ia berusaha kabur. Tapi, Imron bersama seorang temannya menahan usaha Eri. Mengetahui Eri tertangkap, kedua temannya langsung kabur menggunakan mobil Avanza warna merah.

Entah siapa yang mengundang, tak lama kemudian polisi mendatangi tempat kejadian perakara (TKP). Mereka langsung meringkus Eri dan menggelandangnya ke Mapolresta. "Sebenarnya kami mau damai, tapi karena dia terus berusaha mau kabur akhirnya kami serahkan kepada polisi," jelas Lukman.

Setelah digeledah, ternyata tak hanya satu buku yang telah masuk ke balik celananya. Total ada sebelas buku, yakni buku mata pelajaran fisika untuk kelas IX SMP sebanyak 6 buah, 3 buku bahasa Inggris untuk kelas XI, dan 2 buah buku matematika untuk kelas 1 SD.

"Baru satu yang berhasil ditangkap, yang dua orang berhasil kabur," jelas Kapolresta Probolinggo AKBP Agus Wijayanto melalui Kasatreskrim AKP Agus I Supriyanto.

Menurut Kasatreskrim, setelah dilakukan pemeriksaan Eri mengaku sudah dua kali melakukan pencurian buku. Tapi, sebelumnya Eri melakukan aksinya di Surabaya. Dan, buku hasil curiannya itu dijual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Ini modus baru, ada kemungkinan mereka sindikat. Karena tidak mungkin dari jauh-jauh dari Solo hanya untuk mencuri buku itu," jelasnya. (rud/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=173486

Tidak ada komentar:

Posting Komentar