Sabtu, 22 Mei 2010

Kapolres Surati Denpom Malang

[ Sabtu, 22 Mei 2010 ]
Tanyakan Hasil Pemeriksaan Serma Niman


KRAKSAAN
- Polres Probolinggo terus berupaya mengusut kasus mutilasi Hartono alias To, 30, warga Dusun Kongsi Desa Andungsari, Tiris Kabupaten Probolinggo. Usai memeriksa 12 saksi, polres mengirim surat ke Komandan Denpom Malang untuk menanyakan hasil pemeriksaan atas serma Niman.

Surat dari Kapolres Probolinggo AKBP AI Afriandi itu dikirim pada Kamis (20/5) lalu. "Garis besarnya, kami menyanyakan hasil pemeriksaan atas serma Niman yang saat ini telah diperiksa di Denpom Malang," kata Kapolres AKBP AI Afriandi kemarin (21/5).

Hasil pemeriksaan terhadap Serma Niman dirasa penting untuk menguak kasus mutilasi Tiris. Terutama untuk mengetahui apa ada kaitan Serma Niman yang anggota TNI dari Koramil 0820/12 Kraksaan itu dengan kasus mutilasi Hartono.

Seperti diberitakan Radar Bromo sebelumnya, Hartono alias To, 30, ditemukan tewas dengan tubuh termutilasi hingga jadi sembilan bagian. Hartono adalah warga Dusun Kongsi, Desa Andungsari. Tapi, tubuh bapak satu anak -istrinya kini hamil anak kedua- itu ditemukan termutilasi di tengah hutan kopi di Dusun Segaran Duwes, Desa Andungsari.

Sembilan bagian tubuh Hartono ditemukan dikubur terpisah di lima lubang. Potongan-potongan tubuhnya ditemukan pada Selasa (11/5) sebanyak enam potongan dan Rabu (12/5) sebanyak 3 potongan.

Meski sudah mendapatkan hasil otopsi dari jenazah korban, namun Polres Probolinggo sampai sejauh ini juga masih belum menentukan siapa tersangka mutilasi yang menggegerkan Tiris tersebut. Motor bermerek Tossa yang dipakai korban saat terakhir kali terlihat, juga masih belum ditemukan keberadaannya.

Sementara, nama Serma Niman jadi perhatian dalam kasus ini. Sebab, tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya potongan-potongan tubuh Hartono adalah kebun kopi Perhutani yang dikelola keluarga Serma Niman. Selain itu, di antara barang-barang bukti (BB) yang ditemukan polisi di TKP, ada juga fotokopi KTP milik Serma Niman.

Sebelumnya, Serma Niman sebelumnya telah diperiksa di Korem Malang dan Kodim 0820 Probolinggo. Dan kini Serma Niman diperiksa di Denpom Malang. Hanya, belum diketahui apa hasil pemeriksaan tersebut. Karenanya polres merasa perlu mendapat hasil pemeriksaan itu.

Di sisi lain, untuk mengungkap kasus mutilasi ini, polres juga masih menunggu hasil pemeriksaan tim labfor Mabes Polri cabang Jatim. Terutama hasil pemeriksaan beberapa barang bukti yang ditemukan, termasuk pistol jenis FN dan sebelas butir peluru.

Dari hasil labfor tersebut nantinya bakal diketahui apakah dalam barang bukti tersebut ditemukan sidik jari. "Kemungkinan hasil labfor dari pemeriksaan BB bakal turun Senin (24/5) depan," beber Kapolres.

Kasatreskrim AKP Heri Mulyanto menambahkan, hasil labfor atas BB tersebut bisa memberi petunjuk yang cukup signifikan untuk mengungkap kasus mutilasi Tiris tersebut. "Minta doanya saja, tolong dibantu," ujarnya. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=159860

Kapolres Surati Denpom Malang
Sabtu, 22 Mei 2010 | 10:33 WIB

PROBOLINGGO - Guna mengungkap kasus di balik pembunuhan Hartono (30), warga Desa Andungsari, Kec. Tiris, Polres Probolinggo menyurati Denpom Malang. Soalnya, sejak beberapa hari terakhir, Serma Niman, anggota Koramil Kraksaan, Probolinggo diperiksa di Markas Denpom Malang.

”Benar, kemarin (Kamis, 20/5, Red.) kami mengirimkan surat ke Komandan Denpom Malang. Tujuannya, meminta perkembangan terkait pemeriksaan terhadap Serma Niman,” ujar Kapolres, AKBP A.I. Afriandi dihubungi, Jumat (21/5).

Namun hingga kini belum ada jawaban dari Denpom Malang terkait pemeriksaan terhadap Serma Niman. Dikatakan Polres hanya bisa menunggu sambil memeriksa sejumlah saksi.

”Kami juga berharap, hasil Labfor (Laboratorium Forensik, Red.) Mabes Polri Cabang Surabaya terhadap pistol FN bisa membantu pengungkapan kasus ini,” ujar AKBP Afriandi yang segera dipromosikan sebagai Wadirlantas Polda Sulteng.

Seperti diketahui, pistol FN dan 12 pelurunya ditemukan pada potongan mayat Hartono. Mayat yang dipotong-potong (dimutilasi) menjadi 9 bagian itu ditemukan di kebun kopi milik Serma Niman di Dusun Segaran Duwas, Desa Andungsari.

Yang mengejutkan tidak hanya pistol FN dan 12 pelurunya yang ditemukan. Selembar fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Niman dengan pekerjaan sebagai TNI.

Pada KTP ber-NIK (nomor induk kependudukan) 3574031512670005 itu tertera nama Niman dengan alamat Jl. KH Samanhudi, Kel. Wiroborang, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo.

Selain fotokopi KTP, dalam bungkusan kain berwarna biru itu juga ditemukan identitas lain milik Niman. Yakni selembar bukti setoran tunai bank BCA senilai Rp 900 ribu. Setoran itu juga atas nama Niman, tertanggal 15 Maret 2010.

Meski ada beberapa barang bukti yang beridentitas Serma Niman, Polres belum berani mengambil kesimpulan. ”Kami masih mendalami temuan itu sambil menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Denpom Malang,” ujar Kapolres.

Terkait keberadaan fotokopi Serma Niman pada mayat Hartono, Pasi Intel Kodim 0820 Probolinggo, Kapten Matali mengatakan, belum tentu Serma Niman terlibat pembunuhan. Dikatakan bisa saja fotokopi itu diletakkan oleh orang yang ingin menyudutkan korps TNI.

Dalam pemeriksaan di Makodim, 13-15 Mei lalu, Serma Niman mengatakan, dirinya sering dimintai warga Andungsari yang mendapat kiriman uang dari luar negeri. Sejumlah warga desa memang menjadi TKI/TKW di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Arab Saudi. ”Serma Niman sering dimintai tolong mencairkan uang kiriman itu di bank,” ujar Kapten Matali.

Agar warga percaya, kata Kapten Matali, Serma Niman pun meninggalkan fotokopi KTP kepada sejumlah warga. ”Saat diperiksa Serma Niman pun mengaku, sejumlah warga memegang fotokopi KTP-nya,” ujar Pasi Intel Kodim.

Sisi lain, dalam pemeriksaan terhadap Serma Niman, juga istrinya di Makodim juga terungkap, hubungan suami-istri itu sudah tidak harmonis. Keduanya sejak beberapa bulan lalu pisah ranjang.

Polisi pun kini berusaha memperdalami hubungan keseharian istri Serma Niman itu dengan Hartono-Misnati. Juga aksi Misnati yang dua kali menampar pipi suaminya (Hartono) gara-gara Hartono dipergoki berduaan di rumah Fatimah, istri Ali. Tiga pasang suami-istri itu memang tinggal bertetangga di Dusun Kongsi, Desa Andungsari. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=1e93a9e455f77c12ee3365c92871082b&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc



1 komentar:

  1. KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل

    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.الالله صلى الله عليه وسلموعليكوتهله صلى الل


    BalasHapus