Kamis, 26 Agustus 2010

Kritik Sekolah Lewat Facebook, Lima Pelajar SMA Dikeluarkan

Kamis, 26/08/2010, 11:47 WIB
Laporan Oleh : novi aji

SIAGA-KRITIK: Seorang pelajar SMAN 2 Kota Probolinggo Jawa Timur terpaksa diikeluarkan dari sekolah gara-gara memaki-maki sekolahnya.

Pelajar itu bernama Devi Rizki, 16 tahun. Gara-gara dia mengkritik kondisi sekolahnya yang ditulisnya pada Juli lalu, siswi kelas XI IPS I itu akhirnya dikeluarkan pihak sekolah.

Dalam akun facebooknya Devi menulis begini: 'Skola tak brtanggung jawab + keparat ! Fvkind !'.

Selama ini memang banyak teman-teman Devi yang yang juga kecewa cuma mereka tak berani menuliskannya.

Saat Devi menulis begitu, kontan saja komentar langsung berhamburan. Bahkan teman-teman Devi ada yang mengomentarinya lebih pedas. Rupanya selama ini tak hanya Devi saja yang kecewa dengan sekolahannya, tetapi banyak juga teman-temannya yang kecewa, tapi mereka tak berani menuliskannya.

Komentar yang mampir ke akun Devi bunyi seperti ini: 'eo tha','helm e hani tadi disilet tetapi gak ada respon blas skola','koq iso jare pancene skolah iki','ati ati helmu marine dev'...(masa iya sih helmnya Hani tadi juga disilet tapi tak ada respons sama sekali dari sekolah. Hati-hati habis ini helm kamu Dev).

Menurut Devi, selama ini sekolahnya tidak aman. Ada siswa yang kehilangan helm, ada yang mensilet jok motor siswa dan lain-lain. Anehnya, meski peristiwa itu cukup sering terjadi, kata Devi, sekolah tak merespons sama sekali.

Dan rupanya, kritikan Devi ini membuat pihak sekolah kebakaran jenggot. Enam wali murid dipanggil. Kepada mereka sekolah mengatakan kekecewaannya atas komentar-komentar siswa itu di akun facebook yang dianggap mencemarkan nama baik sekolah.

Akhirnya lima orang dikeluarkan (drop out) dari sekolah. Satu siswa dihukum skorsing. Kelima orang yang kena DO itu Devi Rizki, Mega Ayu Karina, Rosdiana Islamiyati, Anissa Nurul dan Robi Arifin. Sedangkan yang diskors adalah Geraldi Prakoso.

"Saya dikabari paman yang waktu itu dipanggil pihak sekolah. Setelah dipanggil, paman bilang agar saya mencari sekolah baru," kata Mega, teman Devi yang juga terkena DO.

Sementara Anissa, siswa yang juga terkena DO mengatakan, "Lima siswa kena hukuman tipe A yakni dipulangkan ke orang tua tanpa peringatan."

Sumber: http://www.siaganews.com/news.php?cat=3&id=12876

Tidak ada komentar:

Posting Komentar