Kamis, 26 Agustus 2010

Jero Wacik Jadi Warga Kehormatan Suku Tengger


TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO Interaktif, PROBOLINGGO - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dikukuhkan menjadi warga kehormatan sesepuh masyarakat Tengger. Pengukuhan tersebut dilakukan pada Rabu 25 Agustus 2010 malam di Pendopo Agung Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. JeroWacik merupakan satu dari delapan orang yang dikukuhkan sebagai warga kehormatan sesepuh masyarakat Tengger.


Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan, delapan yang baru saja dikukuhkan menjadi warga kehormatan sesepuh masyarakat Tengger ini antara lain Menteri Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik; Anggota DPR RI Harbiah Salahudin; Walikota Pasuruan Aminurrohman; Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur Jariyanto; Kepala Kepolisian Resor Probolinggo Ajun Komisaris Besar Rastra Gunawan; Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letnan Kolonet Inf Heri Setiyono; Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan HR Anton serta Wakil Ketua DPR Kabupaten Probolinggo Wakhid Nurahman.


Pengukuhan tersebut digelar dalam sebuah puncak acara resepsi Yadnya Kasada yang sejak sepekan terakhir ini dirayakan warga masyarakat Tengger yang berada di empat kabupaten yakni Kabupaten Lumajang, Pasuruan, Probolinggo dan Malang. Kedelapan warga kehormatan tersebut dikukuhkan oleh Koordinator Dukun Pandita Tengger, Mudjono. Prosesi pengukuhan warga kehormatan sesepuh masyarakat Tengger ini berjalan cukup khidmat. Ratusan warga masyarakat Tengger juga menyaksikan prosesi pengukuhan ini.


Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo mengatakan, pengukuhan warga kehormatan itu digelar hampir setiap tahun pada saat peringatan Yadnya Kasada di Pendopo Agung Desa Ngadisari. Setiap tahunnya, dipastikan ada pejabat yang dikukuhkan menjadi warga kehormatan sesepuh masyarakat Tengger. Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf juga diukukuhkan sebagai warga kehormatan. Tutug mengatakan, ada dua agenda yang menyertai perayaaan Yadnya Kasada tahun ini yakni agenda pendukung dan ritual.


Agenda pendukungnya antara lain jelajah Budaya Masyarakat Tengger, Lomba Puisi Tengger, Lomba Kidung Suci, Mendak Tirto di Air Terjun Madakaripura, Lomba Membaca Kitab Suci Weda, Pawai Obor, Gebyar Reog Tengger, Festival Rawon serta Resepsi Yadnya Kasada. Sedangkan acara ritualnya antara lain, pembacaan Riwayat Kasada, Puja Stuti Dukun Pandita, Mulunen serta ujian para dukun baru.

DAVID PRIYASIDHARTA

Sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2010/08/26/brk,20100826-274021,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar