Kamis, 26 Agustus 2010

Ical Kunjungi Ponpes Genggong

Kamis, 26 Agustus 2010 | 09:25 WIB
Aburizal serahkan beasiswa ke santri ponpes Genggong.

PROBOLINGGO - Kunjungan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ir H Aburizal Bakrie ke Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Desa Karangbong, Kec. Pajarakan, Kab. Probolinggo disambut hangat keluarga pesantren, Rabu (25/8) malam.

Pengasuh Pesantren Genggong, KH Moch. Hasan Mutawakkil ‘Alallah bahkan menganggap Ical –panggilan akrab Aburizal Bakrie sebagai keluarga besar pesantren.

”Orang-orang Golkar bagi pesantren sudah tidak asing lagi. Bahkan ayah saya almarhum juga pengurus Golkar. Kiai Musta’in Romli dari Tebuireng, Jombang juga Golkar,” ujar KH Mutawakkil.

Bahkan ketika Ical bermaksud mengenalkan sejumlah pengurus Golkar Jatim, KH Mutawakkil menimpali, “Wah saya sudah kenal semua. Pak Hasan Irsyad (anggota DPRD Jatim) itu santri Genggong, Pak Wahid Nurahman (Ketua DPD Golkar Kab. Probolinggo) juga santri, rumahnya tetangga pesantren.”

Bahkan Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Martono, usai dilantik juga langsung menemui KH Mutawakkil yang juga Ketua PWNU Jatim. Suasana penuh keakraban dengan duduk lesehan di karpet di rumah kasepuhan (pengasuh pesantren) mewarnai Safari Ramadan yang digelar Partai Golkar.

Tampak sejumlah pengurus PWNU Jatim dan sejumlah kiai memenuhi ruang tamu. Di antaranya, KH Syafrudin (Katib Syuriah PWNU), KH Romli Bakir (Pesantren Raudlatul Hasaniyah, Kota Probolinggo), Gus Haris Damanhuri, KH Saiful Islam, KH Imam Masruchin Ahmad, dan sejumlah kiai. Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin pun tampak duduk bersila di antara para kiai.

“Biasanya pejabat ke pesantren menjelang Pilpres, tetapi Pak Ical tidak. Justru silaturahmi ke pesantren saat Ramadan. Mudah-mudahan mendapatkan barokah Ramadan,” ujar KH Mutawakkil.

Dengan Safari Ramadan, kata KH Mutawakkil, pejabat dan rakyat tidak lagi berjarak. “Negara Indonesia ini didominasi 80 persen pedesaan, baru 20 persen perkotaan, sehingga pejabat harus lebih banyak turun kalau ingin menyejahterakan rakyat,” ujarnya.

Dan keberadaan pesantren tidak bisa diabaikan sebagai sub-kultur di negeri ini. “Di Indonesia pesantren yang santrinya 300-12.000 ada 14.000 pesantren. Sebanyak 8.000 pesantren di antaranya berada di Jatim,” ujar kiai jebolan Universitas Al Azhar. Kairo, Mesir itu.

Ical yang selama Safari Ramadan didampingi sejumlah pengurus DPP Partai Golkar dan anggota DPR RI itu mengatakan, Safari Ramadan digelar di berbagai pelosok nusantara. “Saat Safari Ramadan di Jateng kami sekaligus meresmikan posko aspirasi rakyat. Demikian juga di Jatim mulai di Situbondo dan hari ini di Probolinggo,” ujarnya.

Keberadan posko aspirasi itu untuk menampung semua unek-unek rakyat. “Usul pembangunan juga bisa melalui posko aspirasi,” ujar Ical. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=bef15899517c2c5aff2ae3e1f9a4f894&jenis=c4ca4238a0b923820dcc509a6f75849b


Tidak ada komentar:

Posting Komentar