Selasa, 29 Juni 2010

OD, Tewas di Rumah Janda

[ Selasa, 29 Juni 2010 ]
KRAKSAAN - Remaja tewas karena overdosis (OD) kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Kemarin (28/6) Sundari, 19, warga Desa Duren Kecamatan Gading, ditemukan tak bernyawa dan tubuh sudah kaku di rumah seorang janda tua di Desa Prasi. Diduga kuat, remaja bertato itu tewas karena OD.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo, pada Minggu (27/6) sore Sundari pergi keluar rumah. Dia pamit pada ibunya, Misnati, 60, mau pergi ke pengajian. Menurut Misnati, pengajian itu di Desa Sentul. "Ternyata itu terakhir saya ketemu (Sundari)," ujar Misnati kemarin.

Saat berpamitan, Sundari bersama seorang temannya. Namun Misnati tak tahu siapa teman anaknya itu. "Saya ndak tahu siapa," ujar Misnati.

Selain itu, Misnati juga mengaku tidak tahu penyebab kematian Sundari yang sehari-harinya sudah bekerja bertani. Misnati baru tahu anaknya meninggal setelah polisi datang ke rumahnya.

Sementara itu, Sundari kemarin ditemukan tewas di rumah Bu Syafi'i, 40, seorang janda yang tinggal sendirian di Desa Prasi, juga di Kecamatan Gading. Dari keterangan warga, sekitar pukul 01.00 kemarin Sundari diketahui berada di rumah Bu Syafi'i.

Kabarnya, Sundari malam itu sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Dia datang dengan diantar oleh temannya. "Setahu saya begitu, Mas," ujar Wahid, 32, warga setempat.

Kedatangan Sundari dan temannya itu sempat membuat Bu Syafi'i heran. Sebab, tiba-tiba ia dititipi Sundari. Lantaran curiga, janda itu melaporkan hal tersebut pada ketua RT, dan dilanjutkan ke kepala desa Prasi.

Laporan itu diteruskan ke Polsek Gading. Sejumlah polisi langsung meluncur ke lokasi kejadian. Namun, saat petugas datang, Sundari sudah tak bernyawa.

Kapolsek Gading AKP Buasan kepada Radar Bromo mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan pengusutan. Terutama pada teman yang mengajak Sundari keluar rumah. "Teman korban pasti tahu banyak hal," ujar AKP Buasan kemarin.

Dia menduga korban sengaja ditinggal di rumah tersebut. Sebab kondisinya sudah sekarat. Kapolsek juga menduga korban mengonsumsi pil Dextro dan menenggak minuman keras. "Indikasinya hidung korban keluar sejenis busa," kata AKP Buasan.

Untuk memastikan hal itu, mayat Sundari langsung dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan otopsi. Namun, hingga berita ini diturunkan, hasil otopsi masih belum diketahui.

Buasan mengatakan, Polsek Gading masih melakukan pencarian terhadap teman korban tersebut. Sebab kata Buasan, korban tersebut merupakan saksi kunci tewasnya Sundari. "Kami akan melakukan pencarian, secepatnya," tegas Buasan. (eem/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=167148

Tidak ada komentar:

Posting Komentar