Selasa, 29 Juni 2010

Dukun Pengganda Uang Ditangkap

29 Juni 2010
Banyuwangi (Bali Post) -

Husein (35), warga Probolinggo, Jawa Timur, diamankan aparat Polsek Muncar, Banyuwangi, Senin (28/6) kemarin. Pria ini ditangkap lantaran dicurigai akan melakukan penipuan dengan modus penggandaan uang.

Penangkapan kemarin berawal dari kecurigaan keluarga Surati. Sebulan lalu, pelaku berusaha mengobati Surati yang berstatus janda kaya. Pelaku berkedok sebagai dukun. Aksi tersebut berhasil. Korban makin lengket dan penyakitnya sembuh. Kemarin, pelaku datang lagi sambil membawa sebuah kardus berisi pasir laut. Korban tak menyadari tipu muslihat Husein.

Beruntung, keluarga korban bertindak cepat. Begitu melihat pelaku datang, keluarga melapor ke Polsek. Polisi kemudian mendatangi lokasi. Alhasil, pelaku tak berkutik dan menyerah ketika digerebek polisi. Dari tangan pelaku polisi menyita dua kardus pasir dan sebuah tongkat berkepala naga berbahan kuningan. Alat-alat itu diduga akan dijadikan kedok untuk praktik menggandakan uang. ''Kakak saya pernah cerita katanya mau diajari menggandakan uang,'' kata Mislan, adik korban.

Proses penggerebekan sempat dihalangi korban. Bahkan, pengusaha ikan ini memilih sembunyi di kamar ketika polisi datang. Wanita ini berdalih pelaku adalah dukun hebat dan baik. Polisi menduga, korban sudah terkena ilmu pelet pelaku.

Korban baru mau keluar kamar setelah polisi membawa pelaku ke rumah korban. Itu pun setelah pelaku yang mengetuk pintu kamar korban. ''Memang aneh, katanya sakitnya sembuh, tetapi tetap lengket sama dukun,'' kritik Mislan lagi.

Kapolsek Muncar AKP Bakin mengatakan masih mengembangkan kasus ini. Sempat muncul kabar pelaku pernah beraksi di Muncar. ''Hanya korbannya masih belum buka mulut,'' kata Kapolsek.

Selain tongkat kuningan, polisi mengamankan sebuah toples kaca dan uang tunai sebagai barang bukti. Selain menggandakan uang, pelaku mengaku mampu mengubah pasir menjadi emas murni. Polisi langsung menjebloskan tersangka ke tahanan setelah cukup bukti.
Meski tertangkap basah, pelaku tetap berkelit disangka akan menipu korban. Dia mengaku mendapatkan pasir dari pantai Pancer, Pesanggaran, Banyuwangi. Rencananya pasir tersebut bukan untuk digandakan menjadi emas, melainkan akan didulang sendiri di rumah. (udi)

Sumber: http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid=33&id=37949

Tidak ada komentar:

Posting Komentar