Selasa, 29 Juni 2010

Nikmati Kuliner Pendalungan

[ Selasa, 29 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO- Selain seni dan budaya event Semipro juga diramaikan oleh berbagai macam sajian kuliner. Sore kemarin Wali Kota Buchori membuka arena kuliner Pendalungan (Jawa-Madura).

Sebanyak 35 stan wakul (warung kerajinan dan kuliner) menyajikan kuliner yang menggoda lidah. Misalnya kaldu kikil (Madura), campur lorjuk (Madura), rujak soto (Banyuwangi), atau lontong balap (Surabaya).

Sekitar pukul 16.00 kuliner pendalungan di sisi timur alun-alun dibuka oleh Wali Kota Probolinggo Buchori. Sebelumnya, sebagai pelaksana, Kepala Satpol PP Sukam menyampaikan sambutannya kuliner yang disajikan khas pendalungan perpaduan antara Jawa dan Madura.

"Arena kuliner ini menunjukkan keanekaragaman menu makanan khas bangsa Indonesia. Di samping itu menu khas kedaerahan ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Sukam.

Dari 35 stan, 23 di antaranya partisipasi dari satuan kerja di lingkungan pemkot Probolingo. Dalam menyajikan menu makanan tersebut, satker melibatkan UKM (usaha kecil menengah) dan pedagang lokal. Dengan demikian masyarakat bisa ikut menikmati pendapatan dari event tersebut.

Wali Kota Buchori mengaku harus berhati-hati mengkonsumsi kuliner yang dijual di situ. "Kalau kaldu kikil, saya masih mikir-mikir dulu. Nanti daripada asam uratnya kena," curhatnya. Selain makanan yang berpantangan untuk kesehatannya, Wali Kota menjajal satu per satu makanan yang dijual.

Di antaranya lontong balap, sate madura, es doger dan beberapa makanan lainnya. Buchori tak tanggung-tanggung memanggil semua pejabat dan muspida untuk mencicipi bermacam kuliner. Para camat misalnya, diminta makan soto Kraksaan atau kepala dinas diwajibkan makan campur lorjuk. Sore ini giliran kuliner khas etnis Arab. (fa/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=167139

Tidak ada komentar:

Posting Komentar