[ Selasa, 01 Juni 2010 ]
KRAKSAAN-Persikapro jr berhasil mengawali kompetisi Liga Remaja Jatim U-18 dengan manis. Sore kemarin, Laskar Panji Laras cilik itu berhasil menekuk Tulungagung Putra dengan skor 2-1.
Dalam laga siang kemarin, Persikapro tampil agresif. Arsitek Persikapro jr Atipno menepati janjinya untuk tampil menggebrak sejak menit-menit awal. Inisiatif serangan lebih banyak diambil Fajar, dkk.
Setelah menghasilkan beberapa peluang emas, Persikapro berhasil membuka keunggulan di menit ke 17 melalui aksi striker Fajar. Unggul satu gol tidak membuat serangan Persikapro jr melemah.
Aliran bola-bola pendek dengan kombinasi satu-dua sentuhan kerap kali diperakan arek-arek Kabupaten Probolinggo tersebut. Alhasil Persikapro pun berhasil menambah keunggulan pada menit ke 31, lagi-lagi melalui aksi strikernya Fajar.
Tulungagung Putra yang berupaya mengejar ketertinggalan di babak kedua berusaha tampil agresif. Tetapi Tulungagung Putra hanya berhasil memperkecil kedudukan di akhir babak kedua melalui eksekusi tendangan bebas. Skor 2-1 menjadi hasil akhir pertandingan.
Usai pertandingan, sekretaris tim Didik Edi Nuraji mengatakan, kemenangan tersebut merupakan kemenangan tim. Karena gol tersebut lahir atas serangan dan kerjasama tim yang dibangun dari bawah. "Kami berharap pola permainan anak-anak akan terus stabil pada laga-laga berikutnya," ujar Didik.
Menurut Didik meski Persikapro jr hanya mengandalkan talenta lokal, namun kualitas para pemain tidak kalah. " Laskar Panji Laras ini tidak ada pemain bintang, semua pemain nyaris memiliki skill yang merata, hal itulah yang justru jadi kekuatan kami," katanya.
"Kami sangat puas dengan permainan anak-anak yang dengan sepenuhnya mengikuti instruksi pelatih. Anak-anak kelihatannya sudah menyatu dengan pola 4-4-2 yang mengandalkan bola-bola pendek seperti diterapkan pelatih," imbuhnya.
Menurut Didik, kemenangan itu bukan semata-mata kemenangan pemain ataupun ofisial, namun merupakan kemenangan seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo. "Termasuk para suporter yang tergabung dalam Laskar Panji Laras Mania." tutur Didik.
Senada dengan Didik, Pelatih Kepala Persikapro, Atipno menuturkan, dalam pertandingan selanjutnya pihaknya tetap akan mengusung pola 4-4-2. "Kami berharap pada laga berikutnya tidak akan terjadi hujan seperti laga pembuka, karena kalau hujan membuat pola permainan sulit berkembang," ujar Atip. (mie/nyo)
Dalam laga siang kemarin, Persikapro tampil agresif. Arsitek Persikapro jr Atipno menepati janjinya untuk tampil menggebrak sejak menit-menit awal. Inisiatif serangan lebih banyak diambil Fajar, dkk.
Setelah menghasilkan beberapa peluang emas, Persikapro berhasil membuka keunggulan di menit ke 17 melalui aksi striker Fajar. Unggul satu gol tidak membuat serangan Persikapro jr melemah.
Aliran bola-bola pendek dengan kombinasi satu-dua sentuhan kerap kali diperakan arek-arek Kabupaten Probolinggo tersebut. Alhasil Persikapro pun berhasil menambah keunggulan pada menit ke 31, lagi-lagi melalui aksi strikernya Fajar.
Tulungagung Putra yang berupaya mengejar ketertinggalan di babak kedua berusaha tampil agresif. Tetapi Tulungagung Putra hanya berhasil memperkecil kedudukan di akhir babak kedua melalui eksekusi tendangan bebas. Skor 2-1 menjadi hasil akhir pertandingan.
Usai pertandingan, sekretaris tim Didik Edi Nuraji mengatakan, kemenangan tersebut merupakan kemenangan tim. Karena gol tersebut lahir atas serangan dan kerjasama tim yang dibangun dari bawah. "Kami berharap pola permainan anak-anak akan terus stabil pada laga-laga berikutnya," ujar Didik.
Menurut Didik meski Persikapro jr hanya mengandalkan talenta lokal, namun kualitas para pemain tidak kalah. " Laskar Panji Laras ini tidak ada pemain bintang, semua pemain nyaris memiliki skill yang merata, hal itulah yang justru jadi kekuatan kami," katanya.
"Kami sangat puas dengan permainan anak-anak yang dengan sepenuhnya mengikuti instruksi pelatih. Anak-anak kelihatannya sudah menyatu dengan pola 4-4-2 yang mengandalkan bola-bola pendek seperti diterapkan pelatih," imbuhnya.
Menurut Didik, kemenangan itu bukan semata-mata kemenangan pemain ataupun ofisial, namun merupakan kemenangan seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo. "Termasuk para suporter yang tergabung dalam Laskar Panji Laras Mania." tutur Didik.
Senada dengan Didik, Pelatih Kepala Persikapro, Atipno menuturkan, dalam pertandingan selanjutnya pihaknya tetap akan mengusung pola 4-4-2. "Kami berharap pada laga berikutnya tidak akan terjadi hujan seperti laga pembuka, karena kalau hujan membuat pola permainan sulit berkembang," ujar Atip. (mie/nyo)
Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161736
Tidak ada komentar:
Posting Komentar