Selasa, 01 Juni 2010

SMA Saqo Diklat di IC

[ Selasa, 01 Juni 2010 ]

KRAKSAAN
- Diklat Jurnalistik Goes to Pesantren kembali digelar kemarin (31/5). Kali ini SMA Syekh Abdul Qodir Al-Jailani (Saqo), Rangkang, Kraksaan Kabupaten Probolinggo yang mengikuti program gelaran Radar Bromo itu.

Tapi, diklat SMA Saqo rada berbeda dengan gelaran diklat sebelumnya. Sekolah itu memilih menghelat diklat jurnalistik di gedung Islamic Center (IC) Kraksaan. Yakni di ruang pertemuan lantai I.

Sekitar 150 murid mengikuti diklat itu dengan materi teknik menulis berita dan artikel. Materi diisi oleh redaktur Radar Bromo M. Said Hudaini. Kegiatan diklat dimulai sekitar pukul 09.00. Setelah pembukaan dilangsungkan, Said langsung memberikan materi pada peserta.

Sebagai materi pembuka, Said memberi materi nilai berita (news values). Salah satu dari news values menurut Said adalah proximity atau kedekatan. Menurut Said, unsur tersebut berpengaruh besar pada animo masyarakat. Jika menggunakan unsur tersebut kata Said, masyarakat akan tertarik untuk membaca sebuah berita. "Siapa tahu ada berita mengenai daerahnya," ujar Said.

Setelah cukup materi, Said memberi tugas pada semua peserta. Yakni membuat berita. Yang dipilih adalah berita kecelakaan. Selesai tugas, peserta wajib untuk menyerahkan hasil tulisan tersebut. Said kemudian memberikan penilaian pada hasil tulisan peserta.

Mengakhiri materi, Said memberikan sebuah catatan. Menurutnya jurnalistik bukan sulap. Menurut Said, jurnalistik selalu mengungkap sebuah persoalan berdasar data dan fakta. "Cara terbaik belajar menulis adalah dengan melakukannya," ujar Said.

Sementara itu, menurut Kepala SMA Saqo A. Arief Hermawan, diklat tersebut bertujuan memberikan pengetahuan jurnalistik pada para siswanya. Terlebih, kata Arief, belum ada media di SMA tersebut. "Sebelumnya belum ada unsur jurnalistik di SMA kami," ujar Arief.

Arief berharap, diklat ini memberikan banyak manfaat. Sebab lanjut Arief, dengan demikian siswa Saqo bisa diarahkan untuk membuat beragam tulisan. Lebih khusus, Arief mengungkapkan, siswanya diharapkan bisa membuat buletin di sekolah. "Agar kreatifitas mereka terasah," ujar Arief. (eem/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161745

Tidak ada komentar:

Posting Komentar