Selasa, 01 Juni 2010

Mutilasi di Probolinggo Direkonstruksi

Senin, 31/05/2010 15:18 WIB
Sugianto - detikSurabaya

Foto: Sugianto

Rekonstruksi Mutilasi di Probolinggo
Probolinggo - Kasus mutilasi yang dialami korban bernama Hartono (30) warga Desa Andungsari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo direkonstruksi. Dalam rekonstruksi itu ada 7 adegan yang dilakukan pelaku.

Warga tidak mengira jika pelaku mutilasi yang telah memotong tubuh korban menjadi 9 bagian adalah seorang oknum TNI bernama Serma Niman, salah seorang anggota Koramil Kraksaan.

Terkuaknya pelaku mutilasi, setelah polisi menemukan sepucuk pistol jenis FN 4,6 milimeter dan 11 butiran peluru berkaliber 9 mm, fotocopi KTP atas nama Serma Niman, slip setoran rekening BCA yang juga atas nama pelaku serta kartu telpon seluler di seputaran lokasi kejadian.

Dalam rekonstruksi itu, ada beberapa adegan yang telah dilakukan oleh pelaku saat
membunuh korban dengan cara keji. Sebelum korban dibunuh, pelaku memang mencegat korban di tengah kebun kopi di desa setempat.

Saat itu, korban sedang menaiki motor merk Tosa. Di tengah perkebunan tersebut, pelaku lalu menghadangnya. Setelah itu, pelaku mengajak korban ke tepian sungai yang jaraknya puluhan meter dari perkebunan kopi tersebut.

"Setelah sampai di sini, saya langsung menanyakan kenapa korban seringkali menggoda istri saya," ungkap Serma Niman saat gelar rekonstruksi, Senin (31/5/2010).

Namun, kata Serma Niman, saat ditanya, korban tiba-tiba langsung menghunus sebilah clurit. Melihat korban mengeluarkan sebilah clurit, pelaku langsung mengelurkan sepucuk pistolnya. Dan menembak korban hingga mengenai dada kiri dan tewas seketika bersimbah darah.

Sebelumnya, Senin (16//5/2010), tak jauh dari tempat penemuan jenazah Hartono, polisi menemukan sepucuk pistol jenis FN 4,6 milimeter dan butiran peluru berkaliber 9 mm. Tak hanya itu, polisi juga menemukan fotocopi KTP atas nama Serma berinisial NM, slip setoran rekening BCA yang juga atas nama NM serta kartu telpon seluler.

Ada dugaan, sebelum tubuh Hartono dimutilasi, dia terlebih dahulu ditembak oleh pelaku. Kemudian untuk menghilangkan jejak, pelaku lalu memotong-motong tubuh Hartono hingga menjadi 9 bagian. Potongan tubuh lainnya Hartono ditemukan tak jauh dari badannya.
(fat/fat)

Sumber: http://surabaya.detik.com/read/2010/05/31/151840/1366777/475/mutilasi-di-probolinggo-direkonstruksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar