Selasa, 01 Juni 2010

Kurangi Orang Gila

[ Selasa, 01 Juni 2010 ]
MESKI selalu dianggap menyusahkan, namun orang gila tidak boleh dikesampingkan. Sebab munculnya gejala kejiwaan bukan tanggung jawab penderita semata. Namun tanggung jawab masyarakat. "Jangan dianggap sampah masyarakat," ujar dr. Agus Ciptosantoso, kepala Puskesmas Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.

Menurut Agus, orang menjadi gila disebabkan banyak hal. Di antaranya, karena sakit, faktor genetik, maupun faktor psikis. Hal itu menurut Agus, harus diperhatikan oleh masyarakat. "Masyarakat cenderung apatis pada orang gila. Bahkan tak jarang menyumpahi mereka," katanya.

Puskesmas Krejengan sendiri lanjut dia, sudah melakukan perawatan pada sejumlah orang gila. Agus mengatakan, pihaknya sudah dua kali melakukan pengobatan pada orang gila. "Sebagai bagian dari upaya penyembuhan," tuturnya.

Pengobatan tersebut menurut Agus, tidak hanya bagi warga Kecamatan Krejengan. Namun juga warga Kabupaten Probolinggo di kecamatan lain. Hanya saja kata dia, pengobatan dilakukan secara bertahap. "Sebab tenaga kita juga terbatas," terangnya.

Ke depan Agus berjanji, pihaknya akan terus melakukan pengobatan dan pemantauan terhadap perkembangan orang gila. Termasuk menangani pasien yang sebelumnya tidak masuk dalam pendataan.

Agus berharap, warga mendukung program tersebut. Sebab, keberadaan orang gila harus ditekan hingga sekecil mungkin. "Kita harus mempertimbangkan sisi kemanusiaan," pungkasnya. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161741

Tidak ada komentar:

Posting Komentar