Kamis, 12 Agustus 2010

Tokoh Islam dan Habaib Probolinggo Bela FPI


Dikecam dan dirindu, itulah FPI. Jika banyak LSM bersemangat membubarkan, tokoh Islam justru membelanya
Hidayatullah.com--Tak semua orang alergi dengan FPI. Jika selama ini LSM sering menghujatnya, namun faktanya, banyak pula yang membelanya. Gagasan pembubaran ormas Islam yang paling ditakuti tempat hiburan malam itu dinilai sejumlah habaib dari Probolinggo kurang tepat.

Pengasuh Pondok PesantrenAhlusunnah Wal Jamaah Desa Brani Kulon, Kecamatan Maron, Habib Abddul Qodir Al Hamid mengatakan, ide pembubaran FPI sebagai ide yang tidak produktif.

“Itu ide tidak produktif. Ada asap, karena ada api. FPI bersikap keras, karena ada penyebabnya. Nah, penyebabnya itulah yang perlu dibenahi, bukan FPI yang dibubarkan, “ ujar Habib Abdul Qodir.

Abdul Qodir menolak ide tokoh liberal, Ulil Abshar Abdala yang pernah mengusulkan pembubaran FPI.

Menurut Abdul Qodir, prinsip-prinsip dari FPI menegakkan perbuatan baik dan melawan kemungkaran. “Jika polisinya tidak bersikap reaktif, maka jangan salahkan FPI bergerak lebih cepat. Ini bukan perbuatan melawan hukum, melainkan upaya melawan kejahatan secara cepat,” tambahnya. Sepatutnya yang perlu diperbaiki adalah kinerja kepolisian, supaya lebih sensitive dan bergerak cepat, jika terjadi tindak kejahatan, seperti minuman keras, narkotika, termasuk tindakan maksiat.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini sejumlah LSM ribut akibat rencana FPI membantu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dalam penertiban bulan Ramadhan di Jakarta.

Tak urung ide FPI ini langsung mendapat reaksi keras. Diantaranya direktur LBH Jakarta, Nurkholis Hidayat, dan beberapa aktivis yang pernah tergabung dalam Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) seperti; Musdah Mulia, Johan Effendi, Ulil Abshar dan Usman Hamid dari Kontras. [sur/hid/hidayatullah.com]

Sumber: http://www.hidayatullah.com/berita/lokal/12921-tokoh-islam-dan-habaib-probolinggo-bela-fpi-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar